Kandang model lemari. Itulah istilah yang digunakan Om Supriyono mengenai kandang breeding murai batu yang dikelolanya di bawah bendera BRC Bird Farm Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura. Setiap lemari berisi tiga petak kandang yang bisa dipindah-pindah. Setiap petak berukuran 90 x 90 cm2 dan tinggi 2 meter. Saat ini BRC BF memiliki 11 petak kandang murai batu, yang terdiri atas enam pasang induk yang sudah produktif dan lima petak kandang siap produksi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Supri, model kandang murai batu sebenarnya tidak terlalu penting. Yang paling penting justru bagaimana kenyamanan dan keamanan pasangan induk.
Meski menggunakan kandang mewah dan permanen, jika burung merasa tidak nyaman, tentu akan sangat mengganggu proses produksi. Itu sebabnya, banyak penangkar murai batu yang gagal dan akhirnya gulung tikar.
Sebaliknya, kandang sederhana dengan model lemari seperti diterapkan Om Supri justru dapat memberi hasil maksimal. Bukan hanya murai batu, dia juga menangkar anis kembang dengan model kandang yang sama.
Selain kenyamanan dan keamanan, persyaratan lain yang diperlukan guna menunjang keberhasilan dalam penangkaran murai batu adalah pasangan induk sudah jinak. Tidak heran apabila semua indukan BRC BF tetap produktif, meski letak kandang berdekatan dengan tempat produksi mebel kayu milik Om Supri.
“Model kandang lemari bisa menjadi alternatif bagi para penangkar yang ingin berhemat lahan. Apalagi petak kandang bisa ditata lebih rapi, disesuaikan dengan kondisi lahan,” ujarnya.
BRC BF tak sekadar memiliki indukan yang produktif. Anakan murai batu yang dihasilkan pun mempunyai kualitas tersendiri. Sebab, dia menggunakan induk jantan dan betina pilihan.
Materi indukan jantan didominasi burung-burung yang pernah berprestasi di arena lomba. Adapun indukan betina diperolehnya dari beberapa penangkar ternama, antara lain Om Amiexs dan Om Didik. Om Amiex dikenal sebagai breeder sukses aneka jenis burung kicauan, dan salah seorang Agen Produk Om Kicau.
“Untuk murai betina, saya sengaja pilih yang terbaik. Sebab induk betina akan menentukan kualitas piyik jantan,” ujar lelaki asal Jogja ini. Sebagian pejantan dikawinkan secara monogami, tetapi ada juga yang poligami (seekor jantan mengawin 2 ekor betina).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan indukan tak beda jauh dari penangkar lainnya. Pemberian kroto cukup 1-2 kali seminggu, jika kroto segar tersedia di pasaran. Yang utama justru pemberian ulat kandang sebagai pakan utama indukan dan jangkrik diberikan secukupnya.
“Menurut pengalaman saya selama ini, pemberian jangkrik bisa membantu meningkatkan birahi indukan. Adapun kroto sifatnya sebagai pelengkap saja” ujarnya, yang dalam sebulan bisa memperoleh 5-7 ekor anakan murai batu.
Trotolan murai batu hasil ternakan Om Supri menggunakan ring berlabel BRC BF. Harga cukup terjangkau, yaitu trotolan murai baru Rp 2,5 juta – Rp 3,5 juta dan trotolan anis kembang Rp 600 ribu.
Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
kandangnya jorok 😀