Gagak Rimang BC (GRBC) merupakan salah satu klub burung tertua di Kota Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Mereka tidak sekadar kumpulan para kicaumania yang aktif melombakan burungnya, tetapi juga berkiprah dalam breeding lovebird. Peternakan lovebird ini berdiri sejak lima tahun lalu, diprakarsai sejumlah tokohnya seperti Kang O, Ipul, dan Mbah Mo RC. Nah, belum lama ini Om Kicau berkunjung ke sana, dan inilah hasil liputannya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Para pemrakarsa breeding lovebird GRBC: Ipul (kiri), Mbah Mo (kaos biru), dan Kang O (kiri).

Saat pertama kali berdiri, breeding lovebird GRBC lebih fokus pada lovebird warna. Tetapi sejak tiga tahun terakhir, Kang O dan kawan-kawan mulai fokus pada lovebird suara, terutama pada tonjolan atau ngekek panjang.

Ciri khas lovebird hasil breeding dan orbitan GRBC adalah ngerol panjang. Adapun untuk jenisnya baru dua, yaitu lovebird hijau (standar) dan lovebird lutino.

“Sebagian besar hasilnya memang untuk konsumsi internal, para personel Gagak Rimang BC, sebagai amunisi mengikuti berbagai lomba burung, atau untuk diorbitkan. Tidak sedikit juga lovebird lovers dari daerah lain yang datang untuk meminang burung yang kami orbitkan,” kata Kang O kepada Om Kicau.

Rekannya, Ipul, menambahkan sebagian hasil breedingnya sering dibawa kicaumania lainnya ke luar kota seperti Tuban, Lampung, dan Palembang.

Jika lokasi pembeli tak terlalu jauh dari Cepu, Kang O dan kawan-kawan sering juga dimintai bantuan untuk merawat lovebird yang pernah dibeli dari GRBC selama masa mabung. “Ini semacam layanan purnajual,” ujarnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kandang breeding lovebird GRBC Cepu.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Jumlah pasangan induk di kandang beeding GRBC memang belum banyak, hanya enam pasang. Ya, namanya juga sebatas memenuhi amunisi internal, sambil sesekali melayani penggemar lainnya jika stok anakan masih tersedia.

“Omzet per bulan belum terlalu tinggi. Harga bersahabat, soalnya rat-rata yang beli teman sendiri. Secara berkala, kami juga mencari indukan baru yang berkualitas, agar anakan yang dihasilkan juga makin berkualitas,” kata Kang O.

Untuk pakan indukan, dia hanya memberikan extra fooding (EF) berupa kangkung dan jagung manis. Anakan yang dihasilkan kemudian dirawat dan dimaster sejak dini oleh Mbah Mo RC, menggunakan media rekaman elektronik.

Mbak Mo RC di samping kandang ternak lovebird.

“Hanya lovebird yang memiliki roll panjang yang akan menjalani pemasteran, dengan menempatkan burung-burung lain di sekitarnya,” tambah Mbah Mo.

Saat ini, beberapa gaco terbaik yang sudah diorbitkan GRBC antara lain Mahadewi. Burung ini sudah sering meraih kemenangan di Blok Tengah dan Blok Timur. Ada Gemez dan Rock n Roll.

Saat ini, Kang O bersama Mbah Mo dan Ipul sedang menyiapkan breeding murai batu. “Rencananya, tahun depan sudah bisa berproduksi,” tambah Ipul. (neolithikum)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.