Kitaro merupakan murai batu dari Pagar Alam, Sumatera Selatan. Gaco ini awalnya milik Om David Pagar Alam, kemudian ditranfser Om Darwin Delta dari Pelopor SF Lampung. Sejak di tangan pemilik lama, burung ini sudah sering juara. Prestasinya makin kinclong di tangan Om Darwin, bahkan selalu meraih juara 1 dalam setiap even yang diikuti. Pada even Radar Banten Cup 2 di Serang (15/6), murai batu Kitaro sukses mencetak hattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Darwin biasanya menurunkan murai batu Kitaro setiap dua pekan sekali. Paling tidak inilah ritme yang dilakukannya setelah burung merampungkan masa mabungnya.
“Baru beberapa minggu take-over dari Om David Pagar Alam, Kitaro langsung mabung. Awal Mei baru rampung mabung, kemudian dijajal dalam kontes Gedong Tatanan Cup I di Pringsewu,” kata Om Darwin.
Gedonng Tatanan Cup IÂ adalah lomba garapan Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Pringsewu, yang berlangsung 18 Mei lalu. Dalam even ini, Kitaro dua kali menjadi juara 1.
Dua minggu berikutnya, Om Darwin menurunkannya dalam even 1th Anniversary KLI Lampung Cup di Bandar Lampung, 1 Juni 2014, dan lagi-lagi dua kali juara 1.
Berselang dua pekan kemudian, Kitaro ngeluruk ke Jawa, mengikuti even Radar Banten Cup 2 di Kota Serang. Hasilnya lebih fantastis lagi. Tiga gelar juara 1 pun diraihnya, alias sukses mencetak hattrick.
Seperti apa sih perawatan harian dan perawatan lomba murai batu Kitaro? Sehari-hari, burung ini dirawat oleh Om Rinto. “Perawatannya tidak rumit, bahkan tidak pernah pakai kandang umbaran,” kata Om Darwin.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain voer sebagai pakan utama, Kitaro hanya mengkonsumsi jangkrik setiap pagi dan sore hari, masing-masing sebanyak 5 ekor. Di luar itu, dia hanya rutin memberi BirdVit, dengan jadwal hari Senin dan Jumat.
Karena jadwal mainnya selama ini dua pekan sekali, murai batu Kitaro menjalani rawatan lomba mulai H-7 atau sejak Senin. Dalam hal ini porsi jangkrik dinaikkan menjadi 10/10. Ini berlaku hingga hari Sabtu.
Pada hari Sabtu pula, ada menu tambahan berupa ulat hongkong sebanyak 2 ekor. “Pada hari lomba, atau Minggu, menu dikembalikan ke rawatan harian, yaitu jangkrik lima ekor sebelum dibawa ke lapangan,” jelas Om Darwin.
Agar tubuhnya selalu segar, murai batu Kitaro dimandikan setiap hari. Dengan perawatan yang sederhana ini, murai batu Kitaro selalu menampilkan aksi-aksi serta performa suara yang menawan.
Gaya tarungnya sangat aktif, sambil terus mengeluarkan semua isiannya yang tajam, dan volumenya pun tembus hingga pinggir lapangan.
Semoga bermanfaat.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.