Sebuah gebrakan baru dilakukan saat digelar Lomba Burung Berkicau Kapolres Cup III di lapangan Mapolres Jalan Adisucipto No 1 Salatiga, Minggu (22/6) lalu. Even yang didukung penuh Mr Winoto Star Regency ini dibagi dalam dua bagian. Ada tiket yang berbayar, di mana peserta dinilai oleh para juri independen. Tetapi ada juga tiket yang digratiskan, tapi yang menilai adalah para model wanita.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam prakteknya, ada satu korlap yang membantu memandu dalam menilai. Namun karena para wanita cantik itu sama sekali tak punya latar belakang soal burung, apalagi berpengalaman sebagai juri lomba burung, hasil penilaiannya bisa dikatakan kedodoran.
Secara teknis, bisa dikatakan sering terjadi kekeliruan dalam menilai. Namun, ada juga yang hasilnya cukup lumayan, mungkin karena bisa mengikuti arahan korlap dengan baik.
Namun, karena gratis, peserta tampaknya enjoy saja, memaklumi kekeliruan ini, dan menganggap ini tidak lebih sebagai hiburan belaka. Jadi, bisa dikatakan tak ada protes di kelas free ini. Mau ngamuk sama model cantik, wah.. para pemain dan joki bertampang sangar sekalipun tak berani, he.. he…
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Itulah salah satu pemandang unik dalam even Kapolres Cup III Salatiga. Secara umum, peserta ramai. Maklum saja, tiketnya murah-meriah namun hadiahnya cukup wah. Apalagi separo partai digratiskan tiketnya. Tapi ya itu, peserta harus mau menerima jika yang menjadi juri adalah para model dari Star Regency, yang menjadi sponsor utama even ini.
Selain model-model cantik, Kapolres Salatiga AKBD Dwi Tunggal Jaladri SIK SH MHum dan Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga Djoni Witanto juga didapuk menjadi juri. Bahkan ketika jadi juri, pilihan Pak Kapolres ternyata betul.
Pak Kapolres ternyata suka burung, dan tahu burung yang bagus itu seperti apa. Selain faham soal burung berkicau, Pak Dwi Tunggal juga hobi merpati balap.
Ini adalah lomba burung berkicau yang kedua saat Dwi Tunggal Jaladri menjabat Kapolres Salatiga. Pada 9 Desember 2012, Pak Dwi juga membuka Kapolres Cup II, tepat sehari setelah dia dilantik menjadi orang pertama di Mapolres Salatiga.
Untuk lomba yang tidak free, dan dinilai juri independen, juga berlangsung lancar tertib. Sejumlah jagoan papan atas Blok Tengah pun turun di sini. Bagus AE dari Putra Mataram Jogja menurunkan gaco pleci Putra Mataram, yang langsung meraih juara 1 sebanyak dua kali.
Di kelas murai batu, ada nama-nama beken seperti Manahadap milik Ari KD (Solo) dan Sadewa Raja milik H Hakim Arief (Muntilan). Di kelas anis merah, dua jagoan papan nama Raja Lenong milik H Mansyur Muntilan dan Samudra milik Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Suprojo WS juga turun di sini.
Kenari Rudal Scud orbitan Mario VIP tak mau ketinggalan, dan meraih juara. Begitu pula dengan Arif dari Merah Putih Solo yang meraih juara di kelas lovebird. Juara juga dibawa pulang oleh lovebird Sex Pistol yang dibeli Mr Cool setelah menang di Univet Cup PBI Sukoharjo (8/6).
Taufik Mayong (Jepara)menurunkan cendet Sonic, yang tampil sebagai juara 1, diikuti Sonic Saiber milik Mohan 368 yang datang jauh dari Bojonegoro, Jawa Timur. Mohan 368 juga membawa pulang trofi juara 1 melalui Setan Muria di kelas cucak jenggot / kapas tembak.
–
Sonny Lie,salah satu pemain ternama dari Semarang,juha ikut bertarung di sini. Jagoannya,kacer Mystic, meraih double winner dan sekali runner-up. (Waca)
Hasil Lomba Kapolres Cup Salatiga (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Juara 1 kacer kelas kapolres gantangan nomer 58 yaitu Raja Sejagad dari Klaten,terima kasih buat pak Kapolres Salatiga yg telah menancapkan koncer A pada Raja Sejagad