Menempatkan sangkar burung pleci di ketinggian kini menjadi salah satu tren di kalangan plecimania. Ada yang mengerek sangkar pleci itu tinggi-tinggi, sebagaimana kungmania melakukannya terhadap burung perkutut. Ada pula yang memanfaatkan dahan pohon atau benda lain yang bisa digunakan untuk menggantang burung plecinya. Sebenarnya, apa sih manfaat menggantang atau mengerek sangkar pleci di ketinggian? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung pleci dikenal sebagai burung koloni. Jika sendirian atau dipisah dari koloninya, burung pleci sering mengeluarkan suara panggilannya dengan suara lantang. Ketika mendengar suara pleci lainnya maka dia akan terpancing mengeluarkan suara ngalasnya.
Berdasarkan hal itulah, banyak penggemar yang menyiasatinya dengan memisahkan plecinya dengan cara menggantang lebih tinggi daripada sangkar pleci lainnya, sehingga burung tidak bisa melihat burung lain, kecuali suaranya saja.
Memisahkan burung pleci juga bisa dilakukan dengan cara menggantangnya dalam jarak berjauhan. Tetapi sebagian plecimania terkendala lahan atau halaman yang tidak terlalu luas. Ada juga burung pleci yang tidak fokus, sehingga cara dianggap lebih baik adalah menggantangnya di ketinggian.
Hal itu bisa dilakukan pada dahan pohon tertinggi, menggunakan tiang kerekan, atau menggantang pada paku yang ditempelkan pada tembok rumah dengan ketinggian tertentu.
Menggantang sangkar pleci di dahan pohon
Menggantung sangkar pleci pada dahan pohon banyak dilakukan para plecimania. Selain tidak perlu repot-repot membuat tiang kerekan, rimbunnya dedaunan juga akan menghambat cahaya matahari sehingga membuat suasana lebih teduh, apalagi pada siang hari.
Konsekuensinya, kita harus terus memantaunya. Sebab beberapa gangguan bisa muncul setiap saat, misalnya semut atau hewan lainnya.
Menggantang sangkar pleci pada dahan pohon bisa dilakukan kapan saja, namun waktu yang tepat adalah setelah burung pleci dijemur.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Setelah dijemur, gantanglah sangkar pleci pada dahan tertinggi dari pohon tersebut. Adapun pleci-pleci yang lain digantang pada bagian dahan yang lebih rendah hingga paling rendah. Tujuannya agar pleci tidak bisa melihat keberadaan pleci lainnya dan hanya mendengarkan suaranya saja.
Menggantang sangkar pleci pada tiang
Menggantang sangkar pleci pada tiang kerekan juga merupakan cara popular, karena tidak terlalu menyita tempat terutama bagi plecimania yang tidak memiliki lahan atau halaman luas.
Umumnya tiang yang digunakan untuk mengerek terbuat dari bahan besi atau bambu. Karena itu pula, Anda harus selalu memeriksa tiang ini secara berkala sebelum digunakan, terlebih jika tiang kerekan sudah digunakan sejak lama.
Karena terbuat dari besi, jika sering terkena hujan dan panas tentu catnya mudah mengelupas, serta berpotensi mengalami korosi (berkarat). Untuk itu, perlu segara diperbaiki baik melalui pengecatan ulang atau pengelasan.
Tiang bambu biasanya hanya bisa bertahan kurang dari 1 tahun, apalagi jika bambu yang digunakan kurang bagus. Sering terkena panas dan hujan akan membuat batang bambu cepat kering dan mudah terbelah.
Gambar berikut adalah bagaimana membuat tiang kerekan sederhana dengan menggunakan bambu yang lebih tahan lama.
Selain bisa memancing dan membuat pleci bersuara ngalas dan lantang, menggantung pleci di tiang kerekan juga bisa mengasah mentalnya menjadi lebih baik, terutama untuk burung-burung yang biasa dilombakan.
Ketika pleci digantang pada tiang kerekan, jangan lupa perhatikan kondisi cuaca, terutama siang hari ketika sinar matahari terasa begiru terik. Sebaiknya sangkar segera diturunkan sebelum makin terik. Jika terlalu lama dalam suhu panas, burung akan mengalami dehidrasi.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.