Even akbar Presiden Cup III sudah usai pekan lalu. Gelaran ini menyisakan banyak kejutan. Beberapa burung yang semula tak diunggulkan malah mencuat di urutan tiga besar, termasuk kacer King Safir. Burung besutan Om Wahid (Inyong BC) ini sukses menembus tiga besar di Kelas Bhinneka. Sang pemilik tentu saja senang, karena kacer polesannya yang dulu hanya main di even lokal dan regional, kini masuk papan atas nasional.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kemenangan kacer King Safir tentu didukung oleh kualitas (genetik) dan materi (isian), serta perawatan rutin yang optimal: tiga faktor yang selalu menentukan performa burung lomba.
King Safir, menurut Om Wahid, juga memiliki daya tahan luar biasa. Dalam sepekan, burung ini bisa turun 2-3 kali di lokasi berbeda, di luar Minggu. Daya tahan ini juga dibuktikannya dalam Presiden Cup III, ketika bertarung di Kelas Bhineka.
Oh ya, Om Wahid juga dikenal sebagai produsen kandang burung berbahan alumunium dengan merek Fajar Indah Alumunium. Silakan lihat contoh produknya dalam tautan di bawah ini:
- Fajar Indah, spesialis kandang ternak dan kandang umbaran
- Kandang murai batu minimalis berbahan alumunium
Variasi lagu yang dimiliki King Safir lumayan komplet, didukung tembakan panjang-panjang yang didominasi suara cucak jenggot, burung parkit, dan ngekek lovebird, dengan speed yang rapat.
Di luar materi lagu dan volume yang tembus, King Safir kerap menampilkan gaya buka ekor khas kacer, yang membuatnya menjadi perhatian juri dan penonton.
Perawatan kacer King Safir
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan kacer King Safir relatif mudah. Hanya saja, burung ini doyan jangkrik. Setiap hari, kebutuhan jangkrik rata-rata 25 ekor. Tentu saja ini porsi di atas standar kacer, namun Om Wahid sudah menyesuaikannya dengan kebiasaan King Safir yang memang doyan jangkrik.
“King Safir sama sekali tak mengenal kroto, baik untuk perawatan harian maupun perawatan lomba. Hanya jangkrik, meski porsinya lumayan banyak. Ulat hongkong hanya diberikan jika mau dilombakan,” ujar Om Wahid.
Kebutuhan mandi dilakukan setiap pagi, selanjutnya dijemur mulai pukul 07.00 hingga 10.00, tergantung kondisi panas matahari. Penjemuran dilakukan di dalam kandang umbaran.
“Bahkan King Safir sehari-hari menggunakan kandang umbaran. Sejak Senin hingga Jumat, mulai pagi hingga sore hari, burung ini menempati kandang umbaran sambil berjemur,” jelas Om Wahid.
Sore hari, burung dipindah ke sangkar harian, full kerodong, dan ditemani lovebird, cucak jenggot, parkit, dan beberapa burung lain yang menjadi masternya selama ini.
Kini King Safir bukan hanya jawara lomba pinggiran, tapi sudah membuktikannya di gelaran nasional yang sarat gengsi: Presiden Cup. (d’one)
Semoga bermanfaat.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.