Tak hanya andalkan lovebird, Luwes BC rajai IKPBS Special Solo

Luwes BC kini makin solid, makin kuat, dan amunisinya pun makin lengkap. Itu terlihat dari sejumlah jagoan milik anggotanya yang merajai kontes IKPBS Special Open di Solo, Sabtu (28/6) siang. Even ini termasuk sangat ramai dibandingkan dengan beberapa gelaran IKPBS sebelumnya, dengan peserta sekitar 800an ekor burung. Boleh jadi, karena esok hari tidak ada lomba di Blok Tengah, bertepatan dengan awal Ramadhan 1435 H, meski sebagian umat Islam ada yang memulai puasa hari Sabtu.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Empat kelas lovebird benar-benar full peserta. Begitu pula kelas kacer, murai batu, dan cucak hijau. Yang menarik adalah dibukanya kelas kecial kombo, yang berisi 45 gantangan.

“Semula panitia tidak mengagendakan kelas ini. Kamis, atau dua hari sebelum lomba, para pemilik kecial kombo datang ke Pasar Burung Depok, minta agar panitia membuka kelas kecial kombo. Ya sudah, kami mengalah, dan ternyata memang ramai,” kata Fendi, sekretaris IKPBS, sambil terkekeh.

Kecial kombo memang sedang ngetren di Solo. Beberapa waktu lalu, burung ini mudah dijumpai di PB Depok (baca juga: Ribuan burung kecial kombo jadi buruan di PB Depok Solo).

Di kelas lovebird, Luwes BC masih tetap dominan. Dua dari empat kelas dimenangi jagoan Luwes BC, masing-masing melalui Luwes Jr 002 milik Om Benny dan Bianka milik Nanang Lukas. Ada lagi Rose, milik Eko LMS yang tampil bagus dan menjadi juara 3 Kelas Ebod Joss.

Luwes Jr 002 memang sering menjuarai lomba di wilayah Solo Raya dan Jalaratu (Jatim bagian barat). Om Benny selaku ketua Luwes BC bersyukur, gaco-gaco milik klub ini terus berprestasi. Bahkan kali ini bukan hanya di kelas lovebird saja, tetapi juga di beberapa kelas lainnya.

Luwes BC kini juga mulai berbicara di kelas anis merah. Bahkan Dinar, anis merah milik Nanang Lukas tampil sebagai juara 1 Kelas Ebod Joss dan juara 3 Kelas Ebod Vit.

Luwes BC juga menjuarai kelas kecial kombo, melalui Kacian Cobrot’e milik Om Erik. “Tentunya kami senang, karena koleksi jagoan makin lengkap.Namun kami tetap konsisten mengorbitkan lovebird yang selama ini menjadi trade-mark Luwes BC, di mana sebagian besar personelnya juga penangkar lovebird trah juara,” jelas Om Benny.

Selain gaco-gaco milik Luwes BC, lovebird Sri Ratu milik Eko Jangkrik (CKM Sukoharjo) juga tampil menawan. Burung ini sukses menjuarai Kelas Ebod Vit, dan juara 2 Kelas Ebod Joss.

Sri Ratu memang bukanlah nama baru. Prestasinya sudah malang melintang dan disegani di kawasan Solo Raya, bahkan pernah moncer dalam even di Ibu Kota.

Mr Kurniawan dari Putra Kurma SF Sragen memborong dua gelar juara pertama pada kelas berbeda. Kacer Samber Nyowo menjadi juara 1 Kelas Ebod Joss dan juara 3 Kelas Ebod Vit. Kelas Ebod Vit dimenangi kacer Srikandi milik Mr Si B dari Gaplek Perkasa Wonogiri.

Cucak hijau Arjuna milik Mr Kurniawan juga menjadi juara 1 Kelas Ebod Joss, diikuti Green Joss milik H Wiwid dari KPK Karanganyar. Green Joss juga menjuarai Kelas Ebod Vit.

Murai batu Barongsai milik Nyoman Sumanata (Legian, Bali) tidak tertandingi lawan-lawannya. Dua kelas yang dibuka panitia berhasil dimenanginya. Barongsai juga sering menjuarai even di Solo Raya dan Blok Tengah lainnya.

Kelas kenari cukup ramai, dengan jumlah peserta sekitar 40an. Peraih juara 1 adalah Orlando milik Yoyon Erdeve dari Klaten, diikuti Rudal Scud milik Mario VIP / Yono Samarinda.

Kenari Rudal Scud merupakan pelapis Setan Jepang yang saat ini sedang mabung. Selain Rudal Scud, Mario / Yono juga berjaya di kelas lovebird, melalui Cassandra yang menjadi juara 3 Kelas E-Bodre. (Waca)

Hasil Lomba IKPBS Special Open Solo (Sabtu, 28 Juni 2014)

–

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.