Penangkaran murai batu Arco-Kapuk Bird Farm Serang kini memasuki tahun ketujuh. Pelanggan yang terus bertambah, seiring moncernya produk-produk Arco BF di berbagai lomba, membuat permintaan konsumen selalu melampaui kapasitas produksi yang selama ini “hanya” mengandalkan 26 kandang produktif. Itu sebabnya, Om Darlian yang berkongsi dengan Om Edy Kapuk menambah 50 kandang di lokasi baru, meski saat ini baru terselesaikan separonya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ya, selama ini Om Darlian memang sukses mencetak produk murai batu yang umumnya moncer di sejumlah even, terutama di Blok Barat. Beberapa produknya juga sudah diboyong pelanggan di luar Jawa. Semua murai batu yang dipasarkannya berasal dari 26 kandang yang ada di kediamannya, kawasan Taktakan, Serang, Banten.
Kini, tanah seluas 1.000 m2 di belakang rumahnya mulai dibangun kandang-kandang baru, untuk menambah kapasitas produksi. Rencananya dia akan membangun 50 petak kandang baru, yang ditarget rampung akhir tahun ini.
“Sekarang baru 25 kandang baru yang sudah selesai. Sisanya insya Allah rampung sesuai dengan target,” ujarnya, yang merasa bersyukur mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama istri dan anak-anaknya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tak hanya penambahan petak kandang saja. Di lokasi baru tersebut, dia juga membangun kamar khusus untuk penempatan anakan dan showroom bagi tamu-tamu yang ingin memantau langsung burung-burung yang mau dibeli.
Selain peningkatan jumlah kandang, Arco BF Serang juga sedang melakukan pembenahan materi indukan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas anakan, lebih baik daripada sekarang yang sebenarnya sudah berkualitas.
Konstruksi kandang sama seperti yang lama
Kontruksi kandang baru tidak berbeda dari kandang lama, yaitu dibuat berjejer. Setiap petak kandang memiliki lebar 1,5 meter, panjang 2,5 meter, dan tinggi 2,5 meter.
Lantai kandang terbuat dari plesteran semen, sehingga lebih mudah dibersihkan, lebih sehat, dan relatif bebas dari bakteri. Adapun tinggi kandang dibuat 2,5 meter agar burung lebih nyaman dan bebas bergerak saat berinteraksi dengan pasangannya di dalam kandang.
Bagian depan terbuka dengan menggunakan kawat halus. Dinding kiri-kanan dan belakang terbuat dari bata merah tanpa plester. Adapun bagian atas separo terbuka agar burung selalu memperoleh sinar matahari.
“Yang penting burung aman dari gangguan hewan predator seperti kucing, tikus, kadal, musang, dan binatang pengganggu lainnya,” jelas Om Darlian.
Kebutuhan pakan indukan
Kebutuhan pakan yang utama tetap voer, sehingga semua anakan nantinya sudah terbiasa makan voer dan ini akan memudahkan perawatan. Extra fooding beragam, tergantung kondisi indukan.
Menjelang produksi, indukan diberi kroto segar atau diselingi racikan telur rebus. Porsi jangkrik mencapai puluhan ekor tiap pasangan per hari, bahkan cenderung tanpa batas.
Jika indukan sedang merawat anakan sebelum dipanen, jangkrik yang diberikan masih berbulu putih (jangkrik ganti bulu). “Jangkrikdipilih yang benar-benar sehat.Jika tidak sehat, maka bisa berpengaruh buruk terhadap kondisi burung,” jelas Om Darlian, yang sehari-hari bekerja di salah satu anak perusahaan Petrokimia.
Seperti pernah diulas sebelumnya (baca Arco BF Serang sering melahirkan burung jawara), Om Darlian selalu menggunakan materi indukan dari trah juara, agar anaknya memiliki mental dan karakter serupa induknya.
“Semua induk jantan adalah mantan juara. Induk betina pun anakan murai juara. Di sini induk betina sangat dominan, makanya harus berasal dari pejantan yang pernah juara,” jelas Om Darlian.
Jika menggunakan induk betina tangkapan hutan, biasanya sulit melahirkan anakan yang bagus. Kalaupun kelak hasilnya bagus, biasanya baru muncul pada cucunya. “Kecuali induk betina dari hutan memang benar-benar berkualitas, baik postur, mental,dan kualitas suara,” tambahnya.
Dengan materi indukan yang semuanya trah juara itulah, produk Arco BF laris-manis, baik di kalangan pemain maupun breeder / penangkar lainnya. Para penangkar sering mengambil anakan MB betina, karena dipastikan memiliki trah juara, yang setelah dewasa akan menjadi indukan yang berkualitas juara pula.
“Jadi anakan jantan lebih banyak dibeli pemain, sedangkan anakan betina lebih sering dibeli para penangkar murai batu,” kata Om Darlian.
Padahal, harga anakan produk Arco BF Serang relatif lebih mahal daripadaharga di penangkar lainnya, toh pembeli selalu membeludak, bahkan seringkali harus inden terlebih dulu.
Harga trotolan dibanderol Rp 5 juta – Rp 8 juta per ekor. Saat ini, dengan 26 kandang yang ada, Arco BF rata-rata mampu menghasilkan sekitar 20 ekor anakan per bulan. Kelak, apabila pembangunan semua kandang rampung, produksi bisa mencapai 60 ekor anakan / bulan. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
sukses selalu om…