12 kelas lovebird dalam Piala Presiden III di Jakarta, 22 Juni lalu, full peserta. Burung-burung yang bertengger di urutan pertama pun umumnya gaco mapan. Satu di antaranya adalah lovebird SS milik Hany Faroko dari Brothers SF Bekasi, yang menjuarai Kelas B Poor 400. SS baru satu bulan diboyong Brothers SF. Sebelumnya, gaco ini mengorbit melalui tangan dingin Om Andi GBU dari 2 Menit Solo.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Nama lovebird SS memang belum kondang di wilayah Jabodetabek. Para pemain lovebird di Ibu Kota lebih mengenai Mata Dewa milik Ardhy (Happard BC), Janda milik dr Mulyana, atau dua jawara milik Brothers SF: Golden Boy dan Fernando.
Namun begitu namanya terpampang dalam daftar pemenang PresCup III, bahkan di urutan pertama, para pemain bakal selalu memperhitungkan kehadiran lovebird SS dalam berbagai even ke depan. Ini sekaligus menambah kekuatan Brothers SF Bekasi yang dalam enam bulan terakhir ini mendominasi kelas lovebird di Jabodetabek.
Dalam PresCup III, Brothers SF menjuarai 3 dari 12 kelas yang dilombakan. Dua gelar juara 1 lainnya dipersembahkan Fernando, yang meraih double winner, dan profilnya juga pernah dimuat Om Kicau beberapa waktu lalu.
( baca juga – Lovebird Fernando: Umur 7 bulan sudah hasilkan Rp 45 juta )
Dengan amunisi yang makin lengkap, Om Hany dan rekan-rekan Brothers SF memastikan akan turun langsung dalam Piala Raja di Jogja,7 September 2014.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
SS merangkak dari latber ke latber
SS merupakan salah satu prototype ideal mengenai lovebird lomba. Burung ini bukanlah impor dari Belanda atau Taiwan, tetap murni produk penangkaran anak negeri. Ya, SS merupakan hasil breeding Om Andi GBU di Solo, yang kemudian diorbitkannya sendiri secara bertahap.
Prestasinya dimulai dari latber ke latber, kemudian naik le lomba lokal, regional, dan bermuara pada even nasional sekelas Presiden Cup III.
Inilah cara Om Andi GBU dalam mengorbitkan gaconya, selalu dimulai dari level terbawah. Dulu, Om Andi juga mengorbitkan lovebird Jehova Jireh (JJ) dengan cara yang sama.
Ingin berkenalan dengan Om Andi GBU? Silakan klik di sini
Jadi sobat kicaumania nggal perlu malu menurunkan gaco barunya di latber atau latpres. Banyak kok jawara nasional yang lahir dari arena latberan.
Nama SS mulai dikenal luas saat meraih juara 2 dalam even A2B-R KMI Cup di Solo,27 Mei lalu. Saat itulah burung ini resmi diboyong Om Hany Faroko, berdasarkan rekomendasi dari Yusak. Selama ini, Om Yusakdipercaya memantau gaco-gaco dari Solo Raya untuk menambah amunisi Brothers SF.
Setelah resmi menjadi milik Om Hany, SS masih dalam perawatan Om Yusak.Burung ini lalu dicoba tampil di luar kota.Maka, turunlah SS dalam even Road to PresCup III di Taman Kuliner Jogja, 1 Juni 2014, dan tampil sebagai juara 2.
Rupanya Om Hanypenasaran ingin melihat sendiri penampilan SS. Yusak diminta membawanya ke Bekasi, dijajal dalam even P2K. Meski hanya menjadi juara 2 lagi, penampilan SS cukup memuaskan Om Hany yang datang langsung ke even ini.
Puas dengan penampilan SS yang makin matang dan stabil, Yusak diminta datang lagi ke Jakarta, 22 Juni, dalam even Presiden Cup III. Bertarung dalam kelas yang full peserta (70 gantangan), SS tampil cantik sekali.
Rajin bunyi selama lomba, ngekeknya panjang-panjang, SS terlihat sangat menonjol dibanding semua musuhnya. Tidak heran jika pada akhir penilaian, para juri memilihnya sebagai juara pertama.
Kini SS sudah kembali ke Solo, kembali dalam perawatan Om Yusak, dirawat bersama sejumlah gaco lain milik Om Hany yang ada di Solo, termasuk seekor murai batu hasil breeding Om Hani.
Perawatan lovebird SS
Seperti dijelaskan, lovebird SS sehari-hari berada dalam perawatan Om Yusak di kediamannya, yang berada di sebelah selatan Gedung Lokananta, atau seberang Hotel The Sunan Solo.
Menurut Om Yusak, perawatan lovebird SS terbilang sederhana alias tidak ribet. Setiap hari, sekitar pukul 06.00, kerodong dibuka dan burung dianginkan selama 1 jam.
Setelah itu, lovebird SS mandi dengan cara disemprot. Tebok dilepas dulu untuk dibersihkan secara terpisah. Selanjutnya, SS disemprot sampai basah kuyup.
Sangkar, termasuk bagian dalam jeruji, dibersihkan dan dikeringkan dengan kanebo. Tebok yang sudah bersih dipasang kembali. Selanjutnya,burung dijemur selama dua jam.
Selesai jemur, SS dipindahke tempat rindang untuk dianginkan lagi selama sekitar satu jam. Habis itu, burung dikerodong dan dimasukkan ke dalam rumah.
Sore hari, sekitar pukul 17.00,kerodong dibuka dan burung kembali dianginkan di luar. Setelah itu mandi dan dianginkan lagi hingga bulu-bulunya kering.
Petang hari, burung kembali dikerodong dan diistirahatkan di dalam rumah sampai esok pagi. Begitu seterusnya yang dilakukan Om Yusak terhadap lovebird SS setiap hari.
Bagaimana dengan pakannya? Untuk pakan harian, Om Yusak hanya memberikan milet putih. Kalau mau lomba, maka mulai H-2 (Jumat) diberi pakan khusus lomba, yang merupakan racikan beragam bijian.
Bagi yang ingin berbagi dengan Om Yusak soal perawatan dan setelan lovebird, silakan hubungi yang bersangkutan di nomor 0896 3899 5008 / Pin BB 32eee7ce. (Waca)