Menangkar burung kicauan seperti murai batu, lovebird, kenari, dan sebagainya jelas membutuhkan kesiapan dalam berbagai aspek, termasuk upaya mencegah dan mengantisipasi gangguan-gangguan yang muncul di dalam kandang breeding. Upaya ini dapat dilakukan antara lain dengan cara memasang kamera pemantau dalam kotak sarang / gelodok. Nah, Om Kicau ingin memberi panduan mengenai masalah ini. Silakan disimak!
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelum memulai usaha penangkaran burung berkicau, sebaiknya pastikan dulu lokasinya. Usahakan lokasi kandang relatif aman dari berbagai gangguan, baik dari manusia maupun hewan pengganggu seperti tikus, kucing, anjing, dan lain-lain.
Inti dari penangkaran burung berkicau adalah bagaimana induk jantan mengawini induk betina, kemudian si betina masuk ke dalam sarang, bertelur, mengerami, dan mengasuh anak-anaknya di sana. Bisa dibayangkan, kecuali proses perkawinan, sebagian besar waktu induk (khususnya betina) dihabiskan di dalam sarang atau gelodok.
Selama induk mengerami telur-telurnya, diusahakan jangan terlalu sering diganggu, misalnya dengan mengintip kondisi sarang. Tetapi, hal ini membuat kita sulit mengontrol adanya gangguan di dalam kotak sarang, misalnya jika tiba-tiba ada tikus dan cicak masuk, induk terganggu kutu dan tungau di bawah sarang, dan sebagainya.
Dalam praktiknya, gangguan tersebut menjadi salah satu faktor penyebab kenapa induk betina tidak mau mengeram lagi, atau minimal terlalu sering meninggalkan sarang yang berakibat telur gagal menetas karena memperoleh panas yang kurang sesuai dengan kebutuhan. Tidak sedikit pula induk betina yang memecah telur dan memakan isinya.
Di sinilah arti penting memasang kamera pemantau di dalam kotak sarang, sehingga kita bisa memonitornya dari luar, tanpa harus mengganggu konsentrasi dan kenyamanan induk betina ketika sedang mengerami dan / atau saat merawat anak-anaknya.
Bagi penangkar burung bermodal besar, kamera pemantau berteknologi tinggi seperti CCTV yang dilengkapi dengan infra merah tentu bukan hal yang sulit untuk diperolehnya. Namun bagi penangkar bermodal kecil, apalagi pemula, bisa saja memanfaatkan kamera komputer atau webcam untuk dimanfaatkan sebagai kamera pemantau.
Bagaimana cara membuatnya, dan bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat kamera pemantau dengan memanfaatkan webcam, silakan buka lagi panduannya dalam artikel di bawah ini:
Membuat kamera pengawas dengan menggunakan webcam
Sebagian besar materi artikel di atas menjelaskan cara pembuatan kamera pemantau yang dipasang / diletakkan di sekitar kandang penangkaran, untuk memantau perilaku pasangan induk. Nah, bagaimana kalau kamera pemantau ini dipasang di dalam kotak sarang atau gelodok?
Tentu saja kamera yang digunakan harus berukuran lebih kecil, misalnya kamera komputer atau webcam. Dengan begitu, pemilik penangkaran bisa dengan mudah memantau burung atau telur di dalam kotak sarang secara visual, tanpa harus mengganggu induk burung secara langsung.
Beberapa manfaat penggunaan kamera pemantau kotak sarang adalah:
- Mengetahui kapan indukan bertelur.
- Mengetahui kapan telur menetas.
- Mengetahui gangguan dalam sarang ( misalnya ada binatang lain yang merusak sarang ).
- Mengetahui kondisi piyikan / anakan.
- Mengetahui kapan anakan siap telah siap untuk keluar sarangnya.
Berikut adalah bagaimana membuat kamera yang diletakkan dalam kotak / tempat sarang burung.
Jenis kamera yang digunakan
Beberapa tahun lalu, webcam cukup popular sebagai perangkat untuk berkomunikasi secara online, misalnya melalui Yahoo Messenger atau Skype. Namun setelah media-media jejaring sosial mulai memiliki banyak penggemar, fungsi webcam kini seolah diabaikan dan hanya menjadi perangkat untuk berfoto selfie, lalu mengunggahnya ke media-media sosial tersebut.
Tetapi di luar fungsi sebagai alat bantu untuk berkomunikasi atau foto selfie, webcam kini banyak digunakan untuk memantau situasi di luar ruangan.
Adapun di beberapa negara, webcam sering juga digunakan untuk memantau perkembangbiakan burung-burung liar dengan memasangkannya pada kotak sarang yang diletakkan di pekarangan. Karena itulah, kita bisa menerapkan hal hal yang sama pada burung-burung dalam kandang penangkaran.
Ada beberapa jenis webcam yang beredar di pasaran, masing-masing memiliki kualitas dan fitur yang bervariasi, antara lain:
- Jumlah pixel yang memungkinkan sebuah gambar bisa diambil dalam format sangat jelas.
- Dilengkapi perangkat audio sehingga memungkinkan kita bisa mendengar suara.
- Dilengkapi teknologi infra merah yang memungkinkan kita bisa melihat meski dalam kondisi gelap.
- Fitur nirkabel yang memungkinkan sebuah webcam bisa dipasang tanpa menggunakan kabel dengan mengandalkan frekuensi (Wifi / Bluetooth).
- Fitur IP Cam yang memungkinkan sebuah kamera bisa dilihat melalui realtime atau online menggunakan perangkat mobile ( smartphone / laptop).
- Dan fitur-fitur lain yang masih dikembangkan.
Anda bebas memilih webcam yang diinginkan. Namun perlu diperhatikan, jika webcam yang digunakan memiliki lampu led yang hanya berfungsi sebagai penerang saja, sebaiknya fasilitas tersebut tidak digunakan atau dikurangi intensitas cahayanya. Sebab cahaya lampu led yang menyala terus-menerus akan membuat suhu dalam kotak sarang menjadi lebih panas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di luar negeri, kita dengan mudah bisa mendapatkan kamera dengan perlengkapan untuk memantau sarang burung. Semua perangkat ini dijual di toko hewan atau supermarket khusus. Namun, di Indonesia, kita tidak akan menemukan perlengkapan tersebut di pasaran. Satu-satunya cara adalah memodifikasinya sendiri.
–
Skema pemasangan webcam pada kotak sarang jika menggunakan perangkat kamera kabel RCA
Untuk skema pemasangan webcam menggunakan kabel USB, silakan buka lagi panduannya di sini.
Cara memasang webcam pada kotak sarang
Pemasangan perangkat webcam pada kotak sarang harus dilakukan sebelum burung siap untuk ditangkarkan. Jadi, saat memodifikasi kotak sarang, tak ada burung yang terganggu.
Ada beberapa macam cara yang bisa dilakukan untuk pemasangan kamera ke dalam glodok atau tempat sarang, yaitu menempatkan kamera pada bagian dalam kotak sarang atau memasang kamera di atas glodok dengan terlebih dulu membuat lubang di papan bagian atas dari glodok.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa cara pemasangan kamera yang bisa dilakukan:
Pemasangan kamera di atas tentu tergantung bagaimana keinginan Anda. Jadi, Anda bisa mengeluarkan kreativitas dalam memodifikasi kotak sarang agar bisa ditempatkan dengan perangkat webcam yang telah disiapkan.
Setelah kamera selesai dipasang, kotak sarang bisa langsung ditempatkan dalam kandang penangkaran. Berikutnya menyambung kabel-kabel yang diperlukan, lalu menghubungkannya dengan perangkat elektronik seperti televisi melalui slot AV atau melalui PC / notebook.
Setelah burung mulai ditangkarkan, Anda pun bisa memulai pemantauannya dalam jarak jauh, tanpa khawatir bisa mengganggu mereka.
Itulah tips singkat mengenai cara memasang kamera pada kotak sarang agar penangkaran bisa berjalan lancar tanpa gangguan.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.