Murai borneo Sapu Jagad lebih sering diam kalau di rumah.

Persaingan murai batu borneo di Kalimantan Timur sama ketatnya seperti kelas murai batu di Jawa dan Sumatera. Berdasarkan catatan Om Kicau, ada beberapa murai borneo yang kini mendominasi di Kaltim, antara lain Kenzo milik H Fitri BKS (Samarinda), Young Boy milik Hob United (Balikpapan), dan  Sapu Jagad milik Om Ferry dari BKB BC Samarinda. Om Kicau sudah pernah memuat profil Kenzo dan Young Boy. Kini giliran murai batu borneo Sapu Jagad, termasuk tips perawatannya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

“Murai Sapu Jagad ini saya peroleh dari rekan kicaumania satu tim di BKB BC, akhir Desember 2013. Tidak perlu saya sebutkan harganya, yang jelas harga persahabatan,” kata Om Ferry.

Instink tajam Om Ferry memang terbukti di sini. Dua minggu di tangannya, Sapu Jagad diturunkan dalam even reginonal di Arena Lomba Burung Polder Air Hitam Samarinda, dan meraih gelar juara 3.

Sejak itu Sapu Jagad rutin dilombakan seminggu sekali dan selalu stabil di jalur juara. Dalam kontes Express BC Seberang, misalnya, Sapu Jagad berhasil menjuarai Kelas Best of the Best (BOB). Tak lama kemudian, burung ini menjadi runner-up dalam sebuah even regional di Bontang.

Om Ferry: Sapu Jagad beberapa kali menjadi burung terbaik.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Gaco ini lantas memasuki masa mabungnya Maret lalu, yang berlangsung selama hampir tiga bulan. Penampilannya pascamabung langsung meningkat drastis.

Tanggal 27 Mei 2014, atau dua pekan setelah rampung mabung, murai borneo Sapu Jagad mengikuti lomba di Polder Air Hitam Samarinda. Hasilnya luar biasa. Turun empat sesi, burung ini berhasil juara 1, 2, 3, dan 5, bahkan dinonatkan sebagai murai batu borneo terbaik dalam geralan itu.

Pekan berikutnya, murai Sapu Jagad kembali turun di Polder Air Hitam, dan kembali menjadi burung terbaik. Torehan prestasinya lebih mengkilap lagi, karena sukses mencetak hattrick (3 kali juara 1) dan sekali runner-up.

Yang menarik dari Om Ferry adalah selalu berangkat lomba naik sepeda motor. Lebih unik lagi, sang istri selalu memboncengnya di jok belakang. “Istri saya juga hobi burung kicauan. Bahkan sehari-hari dia ikut merawat murai Sapu Jagad,” ujar Om Ferry.

Begitu tiba di lapangan, istri Om Ferry juga yang setia menjaga Sapu Jagad dan memastikan agar tak berdekatan dengan murai-murai peserta lomba lainnya. “Bahkan istri sayalah yang setia menemani dan menggendong Sapu Jagad di lapangan,” tutur Om Ferry.

Menurut Om Ferry, Sapu Jagad termasuk murai yang unik. Gaco ini jarang sekali bunyi saat di rumah. Burung hanya ngeriwik saja tanpa pernah mengeluarkan tonjolannya. Ngeplong pun hanya sesekali. “Apabila di rumah, Sapu Jagad terlihat seperti murai batu bakalan,” ujarnya sambil terkekeh.

Tidak heran apabila sang pemilik kerap berseloroh, Sapu Jagad adalah burung jelek kalau di rumah, tetapi menjadi burung mewah di lapangan.

Ya, meski di rumah lebih sering diam, penampilan Sapu Jagad di lapangan justru sangat aktif, nancap, bahkan sampe sujud (ndelosor) jika ketemu lawan-lawannnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Murai borneo Sapu Jagad in action.

Sambil bergaya, dia selalu mengeluarkan isiannya yang bervariasi, terutama cucak jenggot, lovebird, kenari, dan serindit, yang dikeluarkannya secara berulang-ulang, dan selalu memikat perhatian juri-juri yang menilainya,” jelas Om Ferry.

Note: Jika Anda punya murai batu yang sehari-hari lebih banyak diam, namun tidak pernah dilombakan, kisah Om Ferry bisa menginspirasi Anda. Sesekali bawa burung ke lapangan, siapa tahu karakternya mirip Sapu Jagad: diam di rumah, tetapi aktif dan trengginas di lapangan.

Perawatan harian dan lomba MB Sapu Jagad

Berikut ini perawatan harian dan lomba murai batu borneo Sapu Jagad milik Om Ferry dari BKB BC Samarinda:

  • Setiap pagi, mulai pukul 06.00, kerodong dibuka dan burung diembunkan / dianginkan sejenak.
  • Setelah itu, burung langsung dijemur selama 1 jam.
  • Sapu Jagad hanya mandi dua kali dalam seminggu.
  • Porsi jangkrik 5 ekor pagi hari dan 5 ekor sore hari.
  • Jika mau lomba, porsi jangkrik pada hari Jumat (H-2) dan Sabtu (H-1) dinaikkan menjadi 10 ekor pada pagi hari dan 10 ekor pada sore hari, ditambah kroto 5 butir saja.
  • Minggu pagi sebelum dibawa ke lapangan, burung wajib mandi.

Sapu Jagad memiliki mental bertarung (fighter) yang sangat tinggi. Itu sebabnya, kalau sudah sampai di lapangan lomba, burung harus dijauhkan dari sesama murai borneo lainya. “Burung baru dibawa ke arena lomba jika waktunya kurang satu sesi lagi,” tambah Om Ferry.

Istri Om Ferry bersama MB Sapu Jagad dan beberapa piagam kemenangan.

Dengan perawatan sederhana, sambil mencermati karakternya yang unik, murai borneo Sapu Jagad kini menjadi salah satu burung terbaik di Kalimantan Timur. Tidak heran kalau beberapa muraimania terus mendekati Om Ferry, berusaha membujuknya untuk melepas Sapu Jagad.

“Bahkan sudah banyak yang memberi penawaran tinggi. Saat ini saya masih sayang dan masih ingin merawatnya, serta ingin melihat terus prestasi Sapu Jagad di lapangan,” tandas Om Ferry. (v1rgoboy)

Om Ferry BKB BC Samarinda

Kontak: HP 0852 5065 9955 / Pin BB 286eafbb

Facebook: ferry.seven@facebook.com

Alamat: Jalan DI Panjaitan, Gunung Lingai, Samarinda, Kalimantan Timur

Semoga bermanfaat.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.