Lovebird Murano milik Om Iswandono (Kudus) sebenarnya sudah cukup tua, tetapi prestasinya stabil hingga kini. Bayangkan, burung ini pernah moncer dalam Piala Raja 2012, saat itu juara 2. Saat tampil dalam Road to IMI di Stadion Joyonegoro Pati, Minggu (20/7), lovebird Murano meraih double winner dan sekali juara 3.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Iswandono bersama lovebird Murano.

Om Iswandono memperoleh burung ini dari rekannya di Semarang. “Dulu bernama lovebird Aje Gile, juara dua dalam Piala Raja 2012. Saat itu banyak kicaumania yang meminangnya, kebetulan pemilik lama bersedia buka harga. Akhinya saya boyong ke Kudus,” jelas Om Iswandono, tanpa menjelaskan nilai transfernya.

Sejak di tangan Om Iswandono, gaco ini terus saja meraih prestasi, termasuk dalam even di Banteng Raiders di Semarang (2013). Prestasi terbaru diraihnya dalam kontes Road to IMI di Pati, 20 Juli lalu, di mana Murano dua kali juara 1 dan sekali juara 2.

Dalam Road to IMI, masing-masing kelas lovebird diikuti lebih dari 45 peserta, dan rata-rata tangguh serta sudah pernah berprestasi dalam even-even sebelumnya.

Tiga kelas lovebird di Road to IMI Pati ramai. LB Murano berhasil nyeri juara 1.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Saat beraksi, lovebird Murani menyuguhkan ngekek panjang dengan durasi rata-rata 35 – 40 detik, dengan speed rapat, dan volumenya tembus hingga ke tepi lapangan.

Ketika lomba baru separo jalan, salah seorang penonton langsung mendekati Om Iswandono, sambil berkata, “Pak, burung sampeyan layak dapat koncer”. Tetapi Om Is hanya tersenyum saja, kemudian membalas ”Mudah-mudahan saja, Mas”.

Gaya memutar seperti helikopter

Aksi lovebird Murano.

Salah satu kekhasan lovebird Murano saat berlomba adalah gayanya yang sering memutar, termasuk saat melihat juri yang sedang menilainya. Dalam posisi masih di atas tangkringan, Murano memutar-mutar tubuhnya seperti helikopter.

Gaya ini sekilas mirip lovebird Putri Mentara milik Om Saefuddin Zuhri (Sampit), yang sering berbalik 180 derajat di atas tangkringan, lalu berjalan dari sisi tangkringan yang satu ke tangkringan lainnya, sambil terus bernyanyi.

Om Kicau pernah menampilkan video aksi Putri Mentaya. Bagi yang belum sempat melihat, ini dia aksinya.