Bagaimana jadinya jika dinosaurus yang ganas seperti T-Rex masih hidup lalu kita pelihara ? Memang tidak masuk akal, namun sebuah penelitian terbaru menemukan fakta bahwa burung yang kita kenal saat ini merupakan hasil evolusi panjang dari dinosaurus-dinosaurus pemakan daging seperti T-Rex, dan itu berlangsung selama 50 juta tahun.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Dinosaurus yang berevolusi dengan menyusut menjadi burung.

Mungkin Anda tak pernah membayangkan kalau burung merupakan “dinosaurus” yang masih hidup pada zaman modern seperti sekarang ini. Burung kicauan yang selama ini kita kenal merupakan hasil evolusi dari dinosaurus karnivora yang pernah hidup 150 juta tahun lalu.

Kalau Anda melihat (gambar) T-Rex dan ayam dari arah samping, akan terlihat kesamaan. Keduanya sama-sama berjalan dengan dua tungkai kaki yang bersisik, dengan cakar-cakar yang tajam, dan memiliki kepala yang besar dengan leher melengkung.

T-Rex bahkan memiliki bulu dan paru-paru yang mirip burung, yang dibutuhkannya untuk menghirup oksigen dan mengembuskan nafasnya.

Dalam riset terbarunya, para peneliti dari Universitas Southampton, Inggris, memakai metode yang dikembangkan para ahli biologi molekuler untuk merekonstruksi virus evolusi.

Mereka meneliti 1.500 sifat anatomi dari 120 jenis dinosaurus yang berbeda dari kelompok theropoda, termasuk predator raksasa berkaki dua seperti T-Rex (Tyrannosaurus rex) dan Giganotosaurus, serta meneliti garis-garis keturunan yang dihasilkan burung.

Dinosaurus karnivora seperti T-Rex disebut-sebut nenek moyang dari burung.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

“Penelitian kami mengukur tingkat evolusi dari berbagai kelompok dinosaurus theropoda,” kata Ketua Peneliti, Michael Lee, yang juga ahli paleontologi dari Universitas Adelaide dan South Australian Museum.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Menurut Lee, kelompok yang paling cepat berkembanglah yang menjadi nenek moyang burung, meski pada akhirnya dinosaurus yang paling mudah beradaptasi dan terbukti mampu bertahan hidup lama hingga menjadi hewan-hewan kecil berbulu indah yang berada di sekitar kita.

“Nenek moyang burung ini juga berkembang dengan adaptasi yang baru, seperti bulu, tunggir, dan sayap yang bisa tumbuh empat kali lebih cepat daripada dinosaurus lain,” kata Darren Naish, penulis hasil penelitian yang juga ahli paleontolog vertebrata dari Universitas Southampton.
Microraptor, dinosaurus berbulu, menyerang sarang burung primitif (Sinornis). Kedua spesies ini hidup selama Periode Cretaceous (120 juta tahun lalu) di tempat yang kini menjadi China Utara.

Para peneliti berhasil menyelesaikan pohon keluarga dari garis keturunan dinosaurus dengan garis keturunan burung. Ternyata dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa ukuran tubuh dinosaurus menyusut. Semula lebih dari 200 kg, kini menjadi 0,8 kg, melalui 12 tahapan evolusi.

Selama 50 juta tahun, dinosaurus berukuran besar berevolusi menjadi burung kecil.

Evolusi atau perubahan bentuk ini kemungkinan juga membantu dinosaurus untuk bertahan hidup dari bencana besar yang ditakdirkan untuk kemusnahan jenis dinosaurus lainnya, yaitu ketika asteroid raksasa menghunjam Bumi pada 65 juta tahun lalu.

Dengan bentuk barunya, dinosaurus yang memiliki sayap dengan mudah bisa meninggalkan tempat asalnya untuk mencari habitat baru yang sesuai, sampai akhirnya menjadi burung modern yang kita kenal.

Berikut video bagaimana bentuk evolusi dari dinosaurus menjadi burung modern.