Tekat Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Semarang untuk menggelar Kicau Mania Bersatu (KMB) Cup 2 secara tertib, tanpa saling menunggu tanpa teriak, dan tanpa teriak, bisa dikatakan berhasil. Setidaknya hal itu terlihat hingga sesi 8 KMB Cup 2 yang berlangsung di Lapangan Yonif 400 / Raider, Jalan Setiabudi – Srondol, Semarang, Minggu (10/8) ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hingga sesi 8 berakhir, atau sekitar pukul 13.00, semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Delapan sesi yang sudah digelar adalah Cucakrawa Ring, Murai Batu Ring, Anis Merah Utama, Murai Batu Bintang, Cucak Hijau Bintang, Kacer Bintang, Lovebird Utama, dan Kenari Bintang.
Begitu hitungan 10, semua burung harus sudah digantang, dan para peserta diwajibkan keluar dari arena lomba. Setelah itu, para juri baru masuk lapangan.
Memang ada satu-dua peserta yang berusaha mendekati juri. Mungkin maksudnya semacam “titip” nomor gantangan. Tetapi petugas keamanan dengan tegas mencegahnya. Meski sempat ngeyel, si peserta akhirnya tak bisa mendekati juri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sekilas, setting lomba untuk teknis dan non-teknis mirip dengan apa yang terjadi dalam even akbar Ebod Jaya Cup di Surabaya, 1 Juni lalu. Ini bisa dimaklumi, karena panitia KMB Cup 2 yang diketuai Mr Samuel A Nugroho memang sengaja mengundang Om Jimmy DS untuk berbagi pengalaman.
Dalam kontes Ebod Jaya Cup, Om Jimmy dipercaya menjadi ketua panitia. Sebagian arahannya lalu diadopsi panitia KMB Cup 2, termasuk pengamanan di dalam dan di luar pagar. Hasilnya pun sangat efektif.
Hal ini juga diakui Mr Samuel. “Jurus Om Jimmy DS memang terbukti ampuh. Tentu teman-teman panitia harus konsusten menjalankan semua ini hingga lomba berakhir,” pintanya, ketika ditemui Om Kicau di arena lomba.
Setidaknya, ujian awal sudah lulus untuk kelas-kelas “neraka” seperti murai batu, kacer, cucak hijau, cendet, dan lovebird. Tradisi saling tunggu untuk menggantang burung, juga budaya teriak, sanggup diberantas.
Ketua PBI Pusat Mr Bagya Rahmadi SH yang hadir dalam even ini mengaku puas melihat situasi lomba tanpa teriak ini. “Suasana seperti ini jelas sangat mendukung para juri dalam memberikan penilaian secara lebih teliti, dan mengurangi peluang untuk kongkalikong. Selain itu, peserta dan penonton pun bisa lebih enjoy dalam menikmati suara burung-burung yang berlomba,” ujarnya.
Dia berharap agar jurus yang sama bisa diterapkan dalam even Piala Raja 2014 di Candi Prambanan Jogja, 7 September mendatang, juga even even lain garapan PBI di berbagai daerah.
Om Suwarjono, ketua IKPBS Solo yang menjadi MC acara ini juga mengakui sistem yang diterapkan panitia KMB Cup 2 sangat ampuh. “IKPBS pun ingin menerapkannya di Solo. Tetapi memang harus disiapkan dulu perangkatnya. Untuk menggelar lomba yang berkualitas seperti ini perlu biaya lebih,” jelasnya.
Sejumlah tokoh kicaumania hadir dalam KMB Cup 2, antara lain Brigjen Pol Drs Suprojo WS, Edy PLN, Nyoman Sumanata, Cahyo Matrik, Joko Billion, Bambang Honda, Wahyudi Tangerang, H Fitri BS, KDV Star SF, Sigit WMP Klaten, dan sebagainya. (Waca)
Nantikan update dan hasil KMB Cup 2 hanya di omkicau.com