Sejumlah kenarimania merasa penasaran seperti apa sih pelaksanan Latber Kenari Parikesit di Balai Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, yang digelar rutin setiap Sabtu sore. Agar tak penasaran lagi, berikut ini cuplikan video hasil syuting Om Kicau ke TKP, mulai persiapan, penggantangan, hingga pelaksanaan lomba yang sama sekali tanpa teriakan ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Video ini dibuat pada saat berlangsung Latber Kenari Parikesit, Sabtu, 9 Agustus lalu. Dalam video ini bisa dilihat bagaimana para peserta menyiapkan burung, termasuk membersihkan sangkar beserta aksesorisnya.
Terlihat pula bagaimana proses penggantangan yang berlangsung cepat, kemudian joki atau pemilik langsung duduk di kursi yang disediakan, atau lesehan di sekeliling arena lomba dengan tertib tanpa terdengar teriakan sama sekali.
Oke, langsung kita lihat videonya:
Latber Parikesit makin diminati
Parikesit Klaten kembali menggelar latber khusus kenari di Balai Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Sabtu (9/8) kemarin. Tiga kelas yang dibuka yaitu Standar A dan B dengan tiket Rp 30.000, dan Standar Kecil dengan tiket Rp 20.000. Latnber dipenuhi peserta dari Klaten dan sekitarnya.
Parikesit merupakan event organizer (EO) yang terbentuk dari Perkumpulan Peternak Kenari (PPK) 1 Klaten binaan Papburi Klaten. Sejak April lalu, Om Kelik Jenggot, Om Tari S, Om Budi Prawoto, dan kawan-kawan menggelar latber khusus kenari setiap Sabtu.
Latber Kenari Parikesit kini makin diminati para kenarimania di Klaten dan sekitarnya, termasuk dari Jogja dan Solo. Sebagaimana Papburi Klaten yang menjadi induknya, Latber Parikesit menjadi “kawah candradimuka” untuk melatih mental dan mematangkan kenari-kenari prospek.
Dalam latihan rutin, peserta hanya dikenai biaya pendaftaran Rp 20.000 untuk Kelas Standar Kecil, serta Rp 30.000 untuk Kelas Standar A dan Standar B.
Secara berkala, Om Kelik dan kawan-kawan bakal menggelar lomba yang lebih besar, atau semacam latpres dengan skala lebih besar. Salah satunya adalah even Launching PPK I Parikesit Dirgahayu Indonesia hari Minggu, 24 Agustus 2014, di tempat yang sama.
“Khusus latpres tanggal 24 Agustus nanti, harga tiket kelas utama dibanderol delapan puluh ribu rupiah. Selain itu, ada Kelas Isian yang tak dijumpai dalam latihan regular. Seluruhnya ada lima kelas yang dilombakan,” kata Om Kelik Jenggot.
Bagi yang berminat, berikut ini brosurnya:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lokasi Desa Dompyongan berkesan terpencil, padahal sebenarnya hanya sekitar 3 km dari pertigaan Tegal Mas, pada pertengahan Jalan Raya Jogja – Klaten. Dari pertigaan terus ke arah utara, menuju ke Kecamatan Manisrenggo, lalu sampai ke Kecamatan Jogonalan.
Jalannya cukup besar dan mulus, meski ada beberapa bagian jalan yang berlubang karena menjadi jalur utama truk pasir dari kaki Gunung Merapi. (Waca)
Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru