Bagi sobat kicaumania yang masih memiliki sisa lahan, terlebih yang mukim di pedesaan, tidak ada salahnya berkreasi membuat habitat aviary. Apa itu habitat aviary? Di sini kita tak mendesain halaman agar disinggahi burung-burung liar seperti dijelaskan dalam artikel Menjadikan halaman rumah sebagai habitat bagi burung liar, melainkan membangun sebuah aviary yang hampir menyerupai habitat asli untuk burung-burung yang dipelihara.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hampir dalam setiap artikel mengenai penangkaran burung, baik yang dimuat di omkicau.com maupun dalam media cetak seperti Tabloid Agrobur, para breeder yang menyediakan tanaman dalam kandang ternaknya selalu mengatakan bahwa ia ingin menciptakan suasana seperti di habitat aslinya.
Dalam batasan tertentu, hal tersebut bisa dibenarkan. Artinya, burung tak sekadar bertengger pada tangkringan buatan manusia, melainkan pada cabang-cabang tanaman. Desain atap kandang yang semi-terbuka, di mana sebagian atapnya hanya tertutup kawat halus, juga memiliki muara yang sama: burung bisa mendapat sinar matahari secara langsung, tak beda dari suasana di alam liar.
Kali ini kita bicara soal habitat aviary, yang konsepnya jauh lebih alami daripada gambaran kandang ternak burung. Ya, habitat aviary adalah kandang aviary, yang didesain sedemikian rupa sehingga benda-benda yang ada di dalam kandang benar-benar menyerupai ekosistem di mana burung-burung biasa hidup di alam liar.
Tanaman yang dimasukkan terdiri atas beberapa jenis dan relatif rimbun, sehingga menyerupai hutan supermini. Bak air untuk mandi pun bisa didesain seperti kolam, yang bisa diibaratkan sebagai danau kecil.
Semua ini bisa membuat burung-burung sangat betah menempati kandangnya. Bagi burung kicauan, desain kandang ini bisa merangsangnya rajin bunyi secara alami. Bagi burung yang diternak, produktivitas induk pun relatif lebih baik jika dibandingkan dengan model kandang biasa, meski dirawat dengan cara yang sama.
Habitat aviary bisa menjadi solusi alternatif bagi Anda yang tinggal di perkotaan, serta ingin “melepasliarkan” burung di halaman rumah tanpa perasaan khawatir ditangkap warga sekitar. Anda juga masih berkesempatan menikmati kicauan burung-burung tersebut.
Keuntungan lainnya, jika habitat aviary berisi spesies burung yang sama dan terdiri atas jantan dan betina, Anda kelak dapat menikmati hasil reproduksi mereka tanpa harus bersusah-payah memikirkan beberapa detail penangkarannya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Habitat aviary kini menjadi salah satu tren di negara-negara maju. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga kelembaban kandang, terlebih jika Anda tinggal di daerah perkotaan yang suhu udaranya cenderung tinggi. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara rutin menyiram permukaan tanah dan tanaman-tanaman yang ada di dalamnya.
Ada beberapa bentuk dan model habitat aviary, semuanya tergantung selera dan luas lahan yang tersedia. Makin luas kandang, tentu makin beragam tanaman dan burung-burung yang bisa dipelihara di dalamnya.
TIGA CARA MEMBUAT HABITAT AVIARY
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika Anda ingin membuat habitat aviary. Kali ini Om Kicau hanya menjelaskan tiga cara saja, yaitu:
- Memanfaatkan tanaman yang sudah ada, kemudian membuat kandang aviary yang mengelilingi tanaman.
- Membuat kandang aviary, kemudian memasukkan berbagai jenis tanaman.
- Memanfaatkan ruangan di sekitar rumah.
Jika berminat, silakan pilih cara yang diinginkan:
Memanfaatkan tanaman yang sudah ada
Memanfaatkan ruangan di sekitar rumah
Hindari burung teritorial dalam satu kandang
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.