Om Majid sejatinya baru tujuh bulan aktif menjadi pemain lapangan, khususnya di kelas kenari. Meski terbilang pendatang baru, dia merasa terpuaskan oleh penampilan gaco andalannya: kenari Ding Dong. Burung yang dulu bernama Ice Blast ini menjadi bahan pembicaraan di kalangan kenarimania, khususnya di Blok Barat.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejumlah even akbar, bahkan level nasional, sudah dimenangi kenari Ding Dong. Mulai dari Presiden Cup III (22 Juni 2014), Royal Cup (10 Agustus 2014), hingga Road to BnR Award di Jakarta, 24 Agustus lalu. Semua kemenangan itu diraihnya dengan menjuarai dua kelas, kecuali Presiden Cup III yang “hanya” sekali juara 1.
“Makin semangat nih tampil dari lomba ke lomba. Tapi saya sadar, burung tak bisa kita paksa untuk terus berprestasi. Hari ini menang, besok tidak beruntung, ya biasalah,” kata Om Majid.
Menurutnya, Ding Dong memiliki materi lagu dengan cengkok mewah, yang dilantunkan panjang-panjang. Volumenya tembus, didukung gayanya sambil menggeleng kepala kiri-kanan, serta duduk anteng pada tangkringan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kemonceran kenari Ding Dong tidak terlepas dari tangan dingin koleganya, Om Reiza Kojum dari Indigo Canary Jakarta. Om Reiza dikenal sebagai pengorbit kenari jawara, yang hasil polesannya sudah teruji di sejumlah pemain, baik di Jabodebatek maupun di Jawa Timur.
Saat ini, Om Majid kerap didampingi Om Reiza Kojum setiap turun ke lapangan. “Semua burung saya percayakan kepada Om Reiza. Sebab dia memang ahlinya, terutama di kelas kenari,” ungkapnya.
Selama ini, Om Reiza Kojum dikenal sebagai pengorbit kenari dengan motto “from zero to hero”. Dia rajin hunting kenari-kenari prospek, lalu dipoles dan diorbitkannya menjadi bintang lapangan.
Bukan hanya Ding Dong saja yang “jebolan” Indigo Canary. Sebelumnya, Om Reiza juga sukses mengotbitkan kenari Rock N Roll, 3Some, Cinderella Man, dan lain-lain.
Ding Dong merupakan kenari kuning polos, size AF, hasil silangan F1YS dan lizard yang dikembangkan penangkar di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan. Nama penangkarnya adalah Om Ichsan Gotan Canary.
Karena jenisnya AF, burung ini masuk kategori standar kecil. Om Reiza menemukannya saat mampir ke rumah Om Ichsan, kemudian dipoles sebentar dan ditampilkan di sebuah even latberan.
Dalam penampilan perdananya, Ding Dong langsung menjadi juara pertama. Burung ini lantas disiapkannya ke Presiden Cup III, dan kembali menjadi juara pertama.
Sejak itulah, kenari Ding Dong terus meraih prestasi gemilang dalam even besar lainnya, bahkan mencetak double winner dalam even Royal Cup 2014 dan Road to BnR Award di Lapangan Banteng Jakarta, 24 Agustus lalu.
Mengenai perawatan kenari Ding Dong, Om Reiza Kojum merasa tidak ada yang terlalu istimewa. Sama seperti kenari lainnya, burung tiap hari diberi pakan harian utama berupa canary seed yang banyak dijual di pasaran.
“Saya tak memberikan extra fooding, kecuali hanya selingan sayuran sawi. Burung setiap hari dijemur selama satu jam. Kalau mau lomba, diberi 10 butir 10 butir kroto segar, agar selama lomba bisa ngedur saat ketemu lawan-lawannya,” tandas Om Reiza. (d’one)
Semoga bermanfaat.