Seperti diberitakan sebelumnya, Lomba Burung Berkicau Kapolres Cup Karanganyar berlangsung sukses, lancar, dan sangat meriah. Lokasi lomba yang nyelempit (agak di pedalaman) dapat menjadi kenangan tersendiri bagi beberapa peserta yang kesasar ke daerah lain.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski omkicau.com sudah menampilkan peta jalan menuju arena lomba, bahkan panitia pun memasang puluhan rambu penunjuk jalan, nyatanya masih banyak yang kesasar. Malahan ada peserta yang nyasar sampai ke Kecamatan Jatipuro, yang berjarak sekitar 17 km dari arah selatan Jumantono.
Meski demikian, semua itu bisa menjadi cerita tersendiri yang akan selalu dikenang para peserta, apalagi yang burungnya bisa juara atau masuk daftar juara.
Untuk even yang digelar di lokasi agak nyelempit, sekitar 15 km arah tenggara Kota Karanganyar, jumlah peserta yang mencapai 800 ekor burung bisa dibilang ramai sekali. Bahkan menurut para kicaumania di Karanganyar, inilah even paling meriah yang pernah digelar di kabupaten ini.
Kontes makin meriah lantaran kehadiran sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polres Karanganyar, termasuk Bupati Drs H Yuliyatmono dan Kapolres AKPB Martirenni Narmadiana. Pak Bupati pun berkenan memberikan sambutan di awal lomba.
Begitu pula Ibu Kapolres yang sangat antusias menyaksikan jalannya lomba sejak awal hingga akhir. Yang menarik, Ibu Kapolres tanpa sadar ikut nyeteti burung-burung yang berlomba saat itu.
Nyeteti (bahasa Jawa) itu menjentikkan jari tengah ke ibu jari sehingga menimbulkan bunyi, kode yang biasa digunakan untuk memancing burung agar mau bunyi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lomba dikonsep tanpa teriak. Om Warjo dan Om Yuli dari Pasar Burung Depok Solo bertindak menjadi master of ceremony (MC). Sejumlah petugas keamanan dari TNI dan Polres Karanganyar bahu-membahu memastikan ketertiban lomba.
Secara umum, aturan tanpa teriak dan bendara start berlangsung baik dan lancar, kendati tidak seketat KMB Cup 2 di Semarang (10/8) dan Piala Raja 2014 di Jogja (7/9).
Dalam sambutannya, Bupati Juliyatmono berharap agar ajang lomba burung berkicau seperti bisa lebih sering digelar di Karanganyar, dalam rangka memperkenalkan kabupaten ini ke dunia luar.
Karanganyar memiliki sejumlah potensi wisata unggulan seperti Tawangwangu, serta wilayah-wilayah pedalaman nan eksotik seperti Kecamatan Jumantono.
Ibu Kapolres juga menyatakan ketakjubannya melihat kontes burung berkicau. “Saya kicaumania juga lo. Di rumah ada beberapa ekor burung seperti kenari, lovebird, dan pleci. Tapi bagaimana merawatnya kan saya tidak faham, jadi saya percayakan saja kepada anak buah,” ujarnya.
Melihat lomba kali ini, dia sempat bertanya-tanya kepada sejumlah peserta bagaimana merawat burung yang benar. Dia berharap lomba seperti ini bisa diadakan setiap tahun. Kalau perlu lebih besar lagi.
“Mungkin ke depan bisa di kota, biar lebih gampang diakses peserta. Tetapi lokasi di pedesaan juga tak masalah, asalkan sarana penunjangnya siap semua,” ujarnya saat berbincang-bincang dengan Om Kicau.
Antusias warga sekitar terhadap lomba juga luar biasa. Sekeliling pagar dipenuhi penonton, sehingga para pemilik burung pun kesulitan ketika hendak masuk lapangan untuk menggantang burung. Namun, situasi tetap terkendali tanpa teriakan.
Berikut ini beberapa gambar hasil jepretan Om Kicau selama lomba berlangsung.
GALERI GAMBAR LAINNYA | HASIL LOMBA
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.