Burung kerak termasuk dalam anggota keluarga jalak-jalakan (Sturnidae), atau masih berkerabat dengan jalak suren, jalak putih, tiong emas / beo, dan perling. Burung kerak terdiri atas beberapa spesies, yang semuanya termasuk dalam genus / marga Acridotheres. Ada beberapa jenis burung kerak yang biasa dijumpai di pasar burung. Apa saja itu?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ketika berada di pasar burung, mungkin Anda pernah melihat beberapa spesies burung yang mirip jalak kerbau, dengan perbedaan mencolok pada warna paruh dan iris mata, serta bentuk kepala dan jambulnya. Itulah burung kerak yang akan kita bahas di sini.
Ada lima spesies / jenis burung kerak yang sering dijumpai di pasar burung, yaitu
- Kerak kerbau / javan myna (Acridotheres javanicus)
- Kerak besar / great myna (Acridotheres grandis)
- Kerak jambul / crested myna (Acridotheres cristatellus)
- Kerak perut-pucat / pale-bellied myna (Acridotheres cinereus)
- Kerak hutan / jungle myna (Acridotheres fuscus)
1. Burung kerak kerbau / javan myna
Anda mungkin masih asing mendengar nama kerak kerbau. Tetapi kalau melihat gambar di bawah ini, Anda mungkin sudah pernah mengenalnya, yaitu burung jalak kerbau.
Ya, jalak kerbau merupakan istilah popular di kalangan kicaumania Indonesia. Nama resmi yang ditetapkan para ornitholog (ahli burung) di negeri kita adalah kerak kerbau. Dalam literatur internasional, burung ini disebut white-vented myna atau javan myna (Acridotheres javanicus).
Inilah spesies burung kerak terpopular di Indonesia, karena sudah banyak dipelihara sobat kicaumania. Jalak kerbau pintar meniru suara burung lain, bahkan terkadang bisa meniru ucapan manusia jika dilatih secara kontinyu. Inilah yang membuat banyak kicaumania tertarik untuk memeliharanya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung ini mudah beradaptasi dengan lingkungan manusia, sehingga memudahkan pula dalam perawatannya. Sebenarnya jalak kerbau merupakan burung asli Indonesia, bahkan wilayah persebarannya terbatas hanya di Jawa dan Bali.
Namun sudah cukup lama spesies ini diintroduksi atau dikembangbiakkan di luar negeri, antara lain di Taiwan, Thailand, Singapura, Jepang, hingga Puerto Rico. Ada pula yang mengembangbiakkan di luar Jawa, khususnya Sumatera dan Nusa Tenggara.
( baca juga Perawatan jalak kerbau agar rajin bunyi )
Jalak kerbau dikenal sebagai burung cerewet. Suara kicauannya cukup melengking, dengan suara yang serak dan terkadang disertai gaya berkicau sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
Meski sudah lama popular, tidak semua kicaumania mau memelihara jalak kerbau dengan alasan sangkarnya cepat kotor dan burung terlalu rakus. Ya, ini memang karakter umum burung dari keluarga jalak-jalakan. Jalak suren pun begitu.
Bagaimanapun suara kicauan burung jalak kerbau masih sering dicari untuk masteran, terutama karena suara cerecetannya yang khas. Berikut ini suara kicauan burung jalak kerbau:
2. Burung kerak besar / great myna
Kerak besar / great myna (Acridotheres grandis) tersebar mulai dari wilayah timur-laut India, wilayah tenggara Bangladesh hingga Myanmar dan wilayah selatan China, Thailand, dan Indochina.
Meski tidak memiliki wilayah persebaran di Indonesia, burung ini sesekali dijumpai di pasar burung. Sebagian kicaumania menyebutnya sebagai jalak thailand.
Burung kerak besar memiliki panjang tubuh sekitar 26 cm. Penampilannya sekilas mirip jalak kerbau. Perbedaan terletak pada jambulnya yang lebih panjang. Jambul ini tumbuh mulai dari pangkal paruh atas, dekat dengan lubang hidung (nares).
Dalam kondisi normal, panjang jambul burung jantan sekitar 3 cm, sedangkan pada betina lebih pendek (2 cm). Namun pada musim berkembangbiak, jambul pada burung jantan bisa bertambah panjang lagi.
3. Burung kerak jambul / crested myna
Kerak jambul / crested myna (Acridotheres cristatellus) bahkan hanya memiliki wilayah persebaran di wilayah tenggara China dan Indonesia. Jadi wilayah persebarannya lebih sempit daripada kerak besar, dan tidak dijumpai pula di Indonesia.
Burung ini memiliki penampilan yang mirip dengan burung jalak lainnya, namun perbedaan mencolok terdapat pada warna paruh yang keputihan, bukan kuning sebagaimana paruh yang biasa dimiliki burung jalak lainnya.
Sebagian kicaumania menyebutnya jalak jambul china, dan sesekali dijumpai di pasar burung di negeri kita. Panjang tubuh mencapai 27 cm, atau sedikit lebih besar daripada kerak besar alias jalak thailand.
Dibandingkan dengan jenis burung jalak lainnya, jalak jambul china mempunyai kemampuan meniru suara yang lebih baik, termasuk meniru ucapan manusia yang dilatihkan kepadanya.
Berikut ini video burung kerak jambul atau jalak jambul china:
4. Burung kerak perut-pucat / pale-bellied myna
Kerak perut-pucat / pale-bellied myna (Acridotheres cinereus) merupakan burung endemik di Sulawesi, meski saat ini juga sudah diintroduksi di Kuching, Serawak, dan Timor Timur. Panjang tubuhnya sekitar 25 – 26 cm dengan jambul pendek.
Hampir seluruh tubuhnya berwarna abu-abu tua, kecuali bagian kepala, sayap, dan ekornya yang kehitaman. Bagian perut, sesuai dengan namanya, berwarna putih kepucatan.
Suara kicauannya cenderung monoton, dengan suara-suara khas burung kerak yang dilagukan secara berulang dan kurang bervariasi.
5. Burung kerak hutan / jungle myna
Kerak hutan / jungle myna (Acridotheres fuscus) dikenal juga sebagai kerak india. Burung ini mempunyai habitat di hutan-hutan tropis kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Wilayah persebarannya dimulai dari Nepal, Bangladesh, Pakistan, India, Myanmar, hingga Indonesia.
Panjang tubuhnya relatif kecil dibandingkan dengan keluarga jalak-jalakan lainnya, yaitu sekitar 23 cm. Tubuh berwarna abu-abu, dengan bagian kepala dan sayap berwarna kehitaman. Ras dari wilayah selatan India memiliki perbedaan pada iris matanya berwarna biru.
Kerak hutan cukup terkenal di beberapa negara Asia sebagai burung peliharaan, karena memiliki kemampuan menirukan suara dengan sangat baik. Burung ini juga rajin berbunyi dengan suara lantang.
Berikut ini suara panggilan burung kerak hutan atau india:
Itulah beberapa jenis burung kerak yang biasa dijumpai di pasar burung Indonesia, meski sebagian bukan burung lokal.
( Download suara burung kerak di sini )
Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Mantap om!!!