Sejak dibuka 4 Juni lalu, Latber Lia Mania rutin digelar di Lapangan Krandon Kudus, setiap Rabu sore mulai pukul 16.00. Lokasinya berada di wilayah selatan Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kini banyak kicaumania Kudus yang memanfaatkan Latber Lia Mania sebagai ajang menjajal burung rawatan masing-masing, sebelum nantinya menuju ke lomba berskala lebih besar.
Latber dipandegani Om Nur Salim, untuk mewadahi aspirasi para pemain burung di seputaran Kudus sehingga selalu menjadi jujugan para pemain.
Dalam latber Rabu (1/10) lalu, panitia membuka tujuh kelas dan diikuti 185 peserta. Jika dirata-rata, setiap kelas berisi 26-27 gantangan.
Beberapa kelas, khususnya pleci dan kacer, bahkan full peserta. Akibatnya, panitia harus memenuhi aspirasi para peserta dengan membuka sesi tambahan, sehingga kacer dan pleci masing-masing dua kelas.
Kacer Dinasti milik Barlian K (Kudus) tampil mempesona di Kelas A. Dinasti dan menjadi sorotan para penonton maupun pemain lainnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Gaco ini bertarung ketat dengan Kolomunyeng, kacer milik HSF. Dinasti akhirnya tampil sebagai juara 1, dan Kolomunyeng menjadi juara 2.
“Jumlah kacer yang turun di Kelas A tercatat 32 ekor. Ini angka yang fantastis untuk even latberan di Kudus,” kata Om Nur Salim.
Kelas Pleci A yang diikuti 33 peserta dijuarai Mahkota Putih, diikuti Tengok dan Eyang Subur. Panitia memberi bonus untuk juara 1-3, dengan tujuan agar kelas pleci di Kudus makin bergairah.
Kelas lovebird bahkan diikuti 42 peserta, meski hanya satu sesi saja. Painem, lovebird milik Om Kadir (Kudus), tampil sebagai yang terbaik. (v1rgoboy)
NB: Panitia tidak menyertakan daftar juara dalam latber ini.