Selain memiliki kacer Monster yang baru ditransfernya, Om Willy Belitung masih menyimpan kacer unggulan lainnya, yaitu Ibra. Gaco ini merupakan simpanan lama yang sehari-hari dirawat Om Dedy di Depok.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Minggu (22/10), kacer Ibra menjadi juara 1 dan 3 dalam even Independent Enterprise di Jakarta Selatan. Menurut Om Dedy, kacer Ibra merupakan hasil pilihannya di lapangan, dan sudah beberapa kali mencetak prestasi.
“Gayanya unik, ngentrok seperti cucak hijau, sambil menggetarkan sayapnya, bawa lagu, dan buka ekor,” jelas Om Dedy.
Ibra merupakan kacer tipe ngerol-nembak, dengan lagu blackthroat, yang diselingi tembakan dan tonjolan ngekek lovebird, kapas tembak, burung gereja tarung, dan tembakan lainnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Speednya rapat, didukung volumenya yang tembus, serta durasi kerjanya yang prima sejak awal digantang hingga akhir penilaian,” tambah Om Dedy.
Perawatan kacer Ibra
Perawatan kacer Ibra relatif mudah. Pagi hari buka kerodong, kemudian dijemur sebentar (sekitar 1 jam) sambil diberi 5 ekor jangkrik. Sorenya, burung kembali diberi 5 ekor jangkrik. Jadi, setiap hari Ibra mengkonsumsi 10 ekor jangkrik.
Menurut Om Dedy, Ibra tidak pernah menggunakan kandang umbaran. Sehari-hari berada dalam sangkar harian. “Pernah saya coba umbar, eh.. kerjanya di lapangan malah nggak benar, banyak loncat. Setelah tak pernah lagi diumbar, burung malah lebih anteng,” kata Om Dedy.
Sehari menjelang lomba (H-1), porsi jangkrik dinaikkan menjadi 30 ekor per hari, ditambah lima ekor ulat hongkong, dan 1 sendok kroto segar. Pada Hari-H, atau Minggu pagi, burung diberi 5 ekor jangkrik dan 5 ekor ulat hongkong sebelum digantang.
Untuk main di Jabodetabek, Om Willy kini mengandalkan pada kacer Ibra dan Monster. Adapun untuk lomba di Belitung dan sekitarnya, dia punya jawara bernama Dewata. “Kacer Dewata baru saja selesai mabung. Ini khusus untuk main di Belitung,” tandasnya. (d’one)
Semoga bermanfaat.