Lovebird DJ Rakheesa milik Nanang Kriss dan Lucas dari Luwes BC Solo belakangan ini menjadi buah bibir di kawasan Solo Raya dan seputaran Jogja. Pasalnya, gaco ini kerap moncer di lapangan. Selain sangat fighter, lovebird DJ Rakheesa rajin bunyi dengan tembakan atau ngekek cukup panjang.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Duet Nanang Kris (2 dari kiri) dan Lucas (2 dari kanan).

Sebelumnya, dalam Launching BnR Jogja (19/10), burung ini tiga kali masuk nominasi. Namun karena nomor gantangan besar, dan itu menjadi dasar tos-tosan di BnR, Rakheesa pun mendapat peringkat cukup buncit (5, 6, dan 8).

Sepekan kemudian, dalam even IKPBS Special Open di Solo, 25 Oktober lalu, Rakheesa tampil bagus dan stabil dengan dua kali menjadi juara 2.

Sebagaimana para personel Luwes BC lainnya yang umumnya breeder, Nanang / Lucas juga beternak lovebird dengan mengibarkan bendera DJ Bird Farm. DJ merupakan singkatan disc jockey.

“Dulu saya sangat senang musik aliran jedag-jedug yang dipandu seorang DJ. Untuk mengenangnya, kami sepakat memberi nama bird farm kami dengan nama DJ,” kata Om Nanang.

Kandang DJ Farm dengan materi burung-burung jawara.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Personel Luwes BC yang sudah sukses menangkar lovebird antara lain Om Benny, Eko LMS, dan Anto Lolohan. Materi yang digunakan umumnya burung yang pernah juara, sehingga anakan-anakan yang dihasilkan pun memiliki trah juara.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Yang menarik, Om Nanang dan Om Lucas kini sudah menyiapkan Rakheesa sebagai calon indukan DJ Bird Farm. “Sekarang belum masuk kandang, masih sering dibawa ke lapangan,” imbuh Om Lucas.

Sebagian besar koleksi DJ Bird Farm memiliki nama depan DJ. Misalnya DJ Rakheesa, DJ Javelin, DJ Jasmine, DJ Safira, DJ Bima, DJ Sexy, DJ Disty, DJ Yuri, DJ Ayodya, dan lainnya. Ayodya pernah meraih prestasi di Valentine Jogja.

Selain Rakheesa, ada beberapa burung lainnya yang juga disiapkan sebagai calon indukan, misalnya Dewi Sri, Klanting 45, DJ Mia, Mistique, Power Ranger, serta Lady Rocker.

Adapun produk DJ Bird Farm yang sudah berprestasi antara lain DJ Kirby 033 (juara KLI Cup 2) dan DJ Nanang 017 (moncer di Piala Raja). DJ Nanang saat ini berada di tangan Andre Madonna. Sebagian produk lainnya diboyong ke Solo, Gresik, Cirebon, Pemalang, dan Semarang.

Nanang (kanan) dan Lucas saat mengikuti Launching BnR Jogja.

Sejak menetas menjalani treatment khusus

Lovebird yang didesain sebagai burung lomba sudah sepantasnya menjalani treatment khusus sejak menetas. Sejak piyik, lovebird mendapat asupan bubur lolohan berkualitas. Itulah yang dilakukan DJ Bird Farm.

Selanjutnya, pemasteran dilakukan juga sejak dini. Fungsi pemasteran pada lovebird bukan semata-mata agar kelak bisa meniru suara burung lain. Yang lebih penting, sejak awal diperdengarkan suara lagu yang panjang, sehingga kelak ngekeknya juga panjang-panjang.

“Sebab durasi nembak dari lovebird menjadi materi pokok dalam lomba. Makin panjang dan sering lovebird mengeluarkan tembakan atau ngekek, makin bagus dan makin berpeluang menang,” jelas Om Nanang.

Setelah agak besar, anakan lovebird dibiasakan mandi setiap hari, kemudian dijemur selama 1-2 jam, tergantung kondisi burung. Sayuran seperti kangkungdan jagung diberikan 2 – 3 kali seminggu.

Apabila mulai dijajal ke arena lomba, perlu dilakukan setelan harian dan lomba. Menu harian cukup milet putih, ditambah sedikit canary seed. Mulai H-3 hingga H-1 diberi pakan racikan. (Waca)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.