Perawatan burung cucak hijau bakalan sebenarnya tidak jauh berbeda dari perawatan jenis burung lainnya. Namun karena karakter setiap jenis burung berbeda, perawatannya pun harus disesuaikan. Berikut ini perawatan cucak hijau bakalan agar kelak rajin bunyi dan siap lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Banyak kicaumania yang memelihara cucak hijau bakalan lantaran harga lebih terjangkau daripada burung dewasa yang sudah berbunyi. Cucak hijau sangat menyukai buah-buahan, sehingga para ijomania pun tidak terlalu kesulitan dalam memeliharanya.
Kalau Anda membeli cucak hijau bakalan, dan ingin mendesainnya agar kelak menjadi burung prospek di lapangan, berikut ini beberapa tips perawatan yang dapat membantu Anda:
1. Merawat cucak hijau bakalan yang masih liar / giras
Jika mendapatkan cucak hijau bakalan yang masih liar / giras, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan penjinakan terlebih dulu. Sebab cucak hijau bakalan yang sudah jinak cenderung lebih mudah berbunyi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menjinakkan burung cucak hijau bakalan. Om Kicau pernah membuat panduannya dalam link di bawah ini:
Tips menjinakkan burung cucak hijau yang giras banget
2. Perawatan harian cucak hijau bakalan
Burung cucak hijau sangat menyukai buah dan serangga. Ada anggapan bahwa cucak hijau bakalan yang berkualitas baik adalah lahap menyantap buah-buahan dan serangga, terutama jangkrik. Alasan logisnya, burung yang lahap menyantap pakan adalah burung sehat dan fit. Burung sehat dan fit akan lebih aktif bergerak dan lebih rajin bunyi.
Jangkrik bisa diberikan rutin setiap hari dengan jumlah lebih banyak. Ini untuk membiasakan burung dengan pakan serangga yang berprotein tinggi, sehingga memudahkan kita dalam melakukan setelan harian yang bisa memancing burung lebih rajin berbunyi, terutama setelah dewasa nanti.
Pakan buah yang diberikan adalah pisang kepok berwarna putih atau kuning. Meski berbeda warna, kandungan gizi keduanya tidak jauh berbeda. Hanya saja, rasa pisang kepok putih lebih tawar, sedangkan yang kuning lebih manis.
Untuk burung bakalan yang belum makan voer, buah pisang harus diberikan setiap hari setelah sebelummya diolesi madu secukupnya. Selain pisang, buah pepaya juga bisa diberikan dengan frekuensi 1 – 2 kali seminggu.
Selain pakan, perawatan lainnya adalah mandi dan jemur. Mandikan burung bakalan minimal dua kali sehari. Durasi penjemuran sekitar 30 menit – 1 jam, yang dilakukan pada pagi dan sore hari.
Mandi rutin akan merangsang burung menjadi lebih rajin berbunyi. Adapun penjemuran dengan durasi yang cukup bisa membuat burung memiliki nafas lebih panjang, sehingga bisa berkicau dengan durasi lebih lama.
3. Pemasteran burung
Hal lain yang punya korelasi langsung dengan kualitas kicauan burung cucak hijau adalah pemasteran. Pemasteran bisa dilakukan dengan menggunakan audio burung dari perangkat elektronik atau memanfaatkan burung masteran yang rajin bunyi.
Karakter suara burung cucak hijau yang masih muda bisa dibentuk jika kita rutin memasternya. Pada saat dimaster, burung akan mengolah suara-suara yang didengarnya, kemudian dipelajari dan dikeluarkan lewat suara ngeriwik. Setelah dewasa, suara itu akan dibawakannya dengan cukup kencang (ngeplong).
Untuk hasil maksimal, pemasteran sebaiknya dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari. Cucak hijau yang memiliki isian cukup bervariasi lebih “percaya diri” ketika dilombakan dengan burung sejenis.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Setelah menjadi burung dewasa, ditandai dengan munculnya bulu-bulu hitam di sekitar wajahnya (nopeng), maka perawatan harus lebih ditingkatkan.
Pada saat ini, kondisi burung mudah sekali mengalami birahi, sehingga harus dilakukan sedikit perubahan dalam pemberian pakan tambahannya terutama jangkrik. Carilah setingan yang pas yang bisa membuat cucak hijau tetap rajin berbunyi tanpa mengalami kondisi over birahi.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memelihara cucak hijau bakalan. Melalui perawatan yang rutin, maka setelah dewasa burung akan menunjukkan kualitasnya di arena lomba.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.