Om Zoel Bakung mengawali musim lomba tahun 2015 dengan manis. Gaco andalannya, kacer Bajing Ireng, tampil stabil ketika diturunkan di lima kelas dalam Launching Stady Cup di Kota Jambi, Minggu (11/1). Meski bersaing ketat dengan jawara-jawara lainnya seperti Senpi, Reok, dan Tikuz, juara BnR Award 2013 ini mampu memborong dua gelar juara 1.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kacer Bajing Ireng meraih juara 1, 1, 2, 2, dan 4 dalam even Stady Cup di Jambi, Minggu (11/1).

Kemenangan itu diraihnya di Kelas Mega Bintang dan Favorit. Di kelas utama, Mega Bintang, kacer Bajing Ireng mengungguli Sipitung milik Sobri dari Bulian dan Takeda milik Apong (Gajah Mada BC).

Adapun di Kelas Favorit, Bajing Ireng memaksa Reok milik Dani Rose dari Ozone BC dan Senpi kepunyaan Andre Sutanto harus puas di urutan 3 dan 4. Juara 2 ditempati kacer milik Sun (Polongan BC).

Bahkan dalam even ini kacer Bajing Ireng nyaris quattrick. Sayangnya, dua kali burung ini berada di posisi kedua di bawah Senpi, yaitu di Kelas Bintang dan Umum. Dalam even ini, Senpi yang dikawal Om Tole memperkuat AS SF.

Om Dedy Stady (kiri) menyerahkan hadiah kepada para juara Kelas Kacer Bintang.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Pada Kelas Sejati, Bajing Ireng berada di posisi keempat. Kelas ini dimenangi kacer Tegar milik Budi, diikuti kacer milik Mr AS dan kacer Senpi.

Lima kali tampil dan selalu moncer (minimal masuk 4 besar) dengan hasil dua kali juara 1, dua kali juara 2, dan sekali juara 4, jelas menunjukkan kestabilan prestasi Bajing Ireng.

Prestasi Bajing Ireng pascamabung memang makin ngedan. Diawali dari hattrick di Liga Jambi Seri 1 (16/11), kemudian quattrick dalam even PU Cup 1 di Jambi (30/11), hattrick di ACI di Muaro Jambi (14/12), dan double winner di Stady Cup.

( baca juga Porsi jangkrik ditambah, kacer Bajing Ireng makin jegger! )

Di kelas murai batu, Rolex milik James (Obit BC) berhasil meraih double winner, setelah menjuarai Kelas Sejati dan Umum. Tiga kelas lainnya dimenangi burung yang berbeda. Murai batu Armed milik Andes (Obit BC) menjuarai Kelas Mega Bintang, diikuti Ucok milik Joni Huang (Hose SF) dan Merah Putih milik Apong (Gajah Mada BC).

Kelas Bintang dimenangi murai batu Maha Dewa milik Dedy JB (Ozone BF). Juara 2 dan 3 diraih murai batu Jaguar milik H Sadat (B16 SF Jakarta) dan Anatta milik Aping (Obit BC). Jaguar menjuarai Kelas Favorit, mengungguli Jabrix milik Mr AS dan King milik M Junaidi (Gajah Mada BC).

Om Saman Stady (kiri) menyerahkan hadiah kepada Dedy JB, pemilik murai batu Maha Dewa, juara 1 Kelas Bintang.
Babe Yusuf memberikan hadiah kepada para juara murai batu Kelas Favorit.

Kelas lovebird yang terdiri atas empat sesi tak hanya ketat, tetapi juga dipenuhi peserta. Begitu seru persaingannya, tak seekor lovebird pun yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas.

Lovebird Putri milik Fery Louw (Obit BC), yang sering mengikuti even di Jawa, tampil sebagai juara 1 di Kelas Favorit. Putri mengungguli dua gaco koleksi KLI J SF, yaitu Ayumi milik Sandi Okem dan Osa kepunyaan M Fikri.

Kelas Bintang dijuarai Arimbi, lovebird besutan Aak Gede dari Gajah Mada BC. Arimbi unggul atas Vitaloka milik Ari Broni (Bro SF) dan Osa milik Fikri yang harus puas di urutan kedua dan ketiga.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Pak Do (kiri) menyerahkan hadiah kepada para juara lovebird Kelas Bintang.

Mr Said BH mampu menjuarai Kelas Sejati, melalui lovebird Perex. Juara 2 dan 3 ditempati Riri milik RD Raka dan Ayumi milik Sandi Okem, keduanya mewakili KLI Jambi.

Satu sesi lagi, Kelas Umum, dimenangi lovebird Abu Nawas milik HJB (Bungo BC). Electra, gaco milik Dani S (Cakra Buana) menjadi juara 2, di atas lovebird Songer milik Ade Sukma (Polongan BC).

Di akhir lomba, panitia menobatkan AS SF sebagai juara umum single fighter, sedangkan juara umum bird club diraih Ozone BC.

AS SF juara umum single fighter.
Pak Bandi Batam di tengah-tengah personel Ozone BC, juara umum bird club.

Kontes perdana Stady BC

Om Saman (ketua, tengah), Om Dedy (ketua pelaksana, kanan), dan Om Tatang.

Sesuai dengan namanya, Launching Stady Cup merupakan kontes perdana yang menandai eksistensi Stady BC. Even yang disokong Ebod Jaya dan Ronggolawe Team ini digelar di Lapangan Jl RB Siagian, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Panitia yang digawangi Om Saman Stady (ketua panitia) dan Om Dedy Stady (ketua pelaksana) dinilai sukses mengemas even tersebut. Ini terbukti dari kehadiran 1.069 peserta yang datang dari berbagai  daerah di Provinsi Jambi, seperti Bungo, Bangko, Bulian, dan Kota Jambi, bahkan dari luar provinsi seperti Padang dan Palembang.

Om Dedy Stady mengucapkan terimakasih kepada para peserta yang telah hadir, serta mohon maaf jika masih ada kekurangan di sana-sini.

Menurut Om Bandi Batam, petinggi Ronggolawe di Sumatera, setelah ini akan digelar even serupa di Palembang, Minggu (18/1) mendatang. Tiket kelas utama Rp 350.000, dan juara 1 mendapat hadiah sebesar Rp 10 juta. (Kelama Lana)

Om Said: Serindit Top Speed kembali juara 1.
Pak Bandi Batam bersama para juri Ronggolawe.

Hasil Lomba Stady Cup Jambi (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2