Meski merupakan pendatang baru, lovebird Osa milik M Fikri mulai menunjukkan tajinya di Provinsi Jambi. Salah satu andalan Duta KLI Jambi ini mulai diperhitungkan kehadirannya dalam even-even di wilayah tersebut. Berangkat dari even latberan, lovebird Osa akhirnya bisa moncer di arena lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Fikri yang berdomisili di Sengeti, Kabupaten Muaro, Provinsi Jambi, mendapatkan lovebird Osa dari Kentas Bird Fam milik Om Gandhi Kentas, dengan kode ring KENS JBI 054. Soal harganya, dia tak menjawab dan hanya tersenyum saja.
“Yang jelas, Osa saya beli saat masih berumur tiga bulan. Osa bukanlah lovebird trah ngekek penjang atau trah indukan juara, jadi harganya tentu juga harga rakyat,” ujarnya sambil tertawa.
Dengan penuh ketelatenan, Om Fikri kemudian merawat, melatih, dan memaster lovebird Osa. Isian yang ada pada burung ini antara lain kapas tembak, cililin, dan kenari. Sang pemilik lalu menjajalnya di berbagai even latber, dan hasilnya selalu menggembirakan.
Melihat prestasi gacoannya yang terus meningkat, Om Fikri kemudian membawanya ke even sekelas lomba. Even perdana yang diikutinya adalah lomba burung berkicau di Panerokan, dengan hasil juara 2, 2, dan 7.
Even terbaru yang diikutinya adalah Latpres KMJ, di mana Osa meraih juara 1 di Kelas Mega Bintang. Selain itu, Osa juga meraih juara 1 dan 2 dalam Latpres Atom, dan nyeri juara 3 dalam even garapan Ronggolawe Jambi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelebihan lovebird Osa, menurut Om Fikri, terletak pada keaktifan ngekek alias rajin bunyi. Dengan nama merendah, dia mengatakan kalau ngekek Osa tidak terlalu panjang. Paling-paling sekitar 30an detik, bahkan terkadang pernah hanya 10-25 detik, tetapi sangat aktif.
“Dalam kondisi prima, Osa sering mengeluarkan semua isiannya yang terdiri atas kenari, cililin, kapas tembak, dan ngekek standar lovebird secara bergantian. Jadi setiap juri memantau, Osa pasti sedang ngekek, tidak pernah diam,” jelas Om Fikri.
( Bagaimana penilaian di kelas lovebird, cek artikelnya di sini )
Banyak kolega di KLI Jambi yang salut terhadap semangat juang Om Fikri dalam mengikuti even-even di Provinsi Jambi. Kalau lombanya di Kota Jambi, jaraknya dari Sengeti (Kabupaten Muaro) sekitar 30 km, yang ditempuhnya dengan sepeda motor.
Namun, Om Fikri juga sering mengikuti lomba di kabupaten / kota lain, yang jaraknya bisa mencapai 100 km lebih. Ia tetap membawa Osa memakai sepeda motor, dan pulangnya bawa trofi dan hadiah uang.
“Lovebird Osa malah nggak mau jalan kalau naik mobil. Mungkin takut mabuk perjalanan kali ya, he.. he..,” imbuhnya sambil tertawa.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Kayak cendetnya teman saya,mintanya naik motor pernah naik mobil 1kali di gantangan cuma plonga plongo, jadi g bisa ngikuti lomba yang jauh..