Para kenarimania dari Klaten, Jogja, dan sekitarnya membanjiri Balai Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Minggu (25/1). Mereka mengikuti kontes kenari bertajuk Latpres PPK-1 Parikesit, yang dari waktu ke waktu makin mencuri perhatian para pemain dan kiermaster kenari.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kelas Isian yang biasanya banyak bolong-bolong, kali ini nyaris full, berisi 58 dari 60 gantangan yang tersedia. Adapun kelas-kelas lainnya full peserta. Banyak kenarimania yang datang tak kebagian tiket dan berharap bisa mendapatkan tiket cancelan.
Kenari Tazmania milik M Iqbal dari Marcopolo Canary Kotagede menjadi yang terbaik di Kelas Isian. Juara kedua, Barbarian, juga berasal dari Marcopolo Canary. Burung ini milik Taufik BHC yang tak lain merupakan kolega M Iqbal.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Barbarian itu burung baru, umurnya masih empat bulan. Barbarian dan Tazmania merupakan hasil ternak sendiri. Sebagian burung kami tak diberi ring, sebagian lagi diberi ring kode 262, karena kami juga anggota PPK-1 Parikesit,” jelas Om Iqbal.
Yang mengagumkan, ini adalah kemenangan ketiga kenari Tazmania secara beruntun. Sebelumnya Tasmania meraih juara 1 di PKP Ponorogo (28/12/2014) dan di Kapolres Cup Depok I di Balai Kota Depok, 11 Januari lalu.
Bahkan dalam even di Depok yang digawangi Bintang Jagad Org pimpinan Fahmi Rukmana dan Bayu, Tazmania menerima penghargaan sebagai kenari isian terbaik dari Penggemar Kenari Isian Indonesia (PKII).
Kelas utama, Standar A, kembali dimenangi jagoan dari Jogja, yaitu kenari Fenomena milik PKJ Jogja. Gendis Jr yang meraih juara Standar B di Gergunung, Klaten (14/1), harus puas di urutan kedua. Juara ketiga diraih kenari Hercules milik Febri dari Klaten.
Om Febri akhirnya bisa tersenyum lega, ketika Hercules sukses menjuarai Kelas Standar B. Burung ini mengungguli Alien milik Udin 434 dan Zena, juga milik Febri.
Kelas Standar Kecil dijuarai kenari Batosai milik Tofan Dwi Prihantoro atau lebih akrab disapa Mbah Topang-Topang. Posisi kedua ditempati Jamper Merah milik Raja Dewa-Dewi. Juara 3 dan 4 diraih Pelor Mas dan Panca Warna, keduanya gaco milik Rising Star Klaten.
Kenari Type-R milik Ari Guwek (Klaten) tampil sebagai juara 1 Kelas Standar PPK-1. Juara kedua diraih kenari Pandan milik Pangki Kopral (Klaten), disusul Super Sonik milik Susilo (Klaten) di urutan ketiga.
Samgong pimpin klasemen Grand Prix Ring Papburi Klaten
Di Kelas Standar Ring Papburi Klaten, kenari Samgong (kode ring 030) milik H Koyik tampil sebagai juara pertama. Juara kedua dan ketiga masing-masing ditempati Bang Jali (267) milik Waluyo CPP dan Isis (075) kepunyaan Basri Klaten.
Kelas Standar Ring Papburi ini sekaligus merupakan seri kedua dari Grand Prix Ring Papburi Klaten. Seri pertama digelar di Gergunung, 14 Januari lalu, yang juga dijuarai kenari Samgong.
Grand Prix Ring Papburi Klaten mencakup semua even di PPK-1 dan Papburi Klaten, untuk memberi apresiasi terhadap para peternak kenari anggota Papburi Klaten. Juara 1-10 dalam setiap even akan mendapat poin mulai dari 10 (juara 1), 9 (juara 2), dan seterusnya sampai 1 (juara 10).
Setiap menyelesaikan seri tertentu, akan dihitung akumulasi poin dari masing-masing peserta. Saat ini sudah menyelesaikan dua seri, dan Samgong memimpin klasemen sementara dengan akumulasi poin 20, hasil dari juara 1 pada seri pertama dan kedua.
Posisi kedua ditempati kenari Soreng Projo (069 ) milik Om Julus dari 5758 Team Jogja dengan akumulasi poin 12. Dalam seri pertama, Soreng Projo meraih juara 7 (poin 4), kemudian dalam seri kedua juara 3 (poin 8).
Jika ada dua kenari atau lebih memperoleh total poin sama, maka peserta yang mendapat poin pada even lebih awal akan ditulis lebih dulu. Namun, bukan berarti klasemennya lebih baik. Secara resmi, apabila nilainya sama, maka dianggap berada pada urutan yang sama.
Putaran ketiga akan digelar dalam even rutin dua bulanan Papburi Klaten di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Minggu 22 Februari 2015.
Seperti biasanya, dalam kontes dua bulanan, Papburi Klaten juga menggandeng Komunitas Lovebird Indonesia (KLI) untuk menangani kelas lovebird. Begitu pula kelas pleci yang dipercayakan kepada rekan-rekan dari Kapeka. “Lovebird akan dibuka tiga kelas, sebelumnya baru dua kelas,” ujar Ketua Papburi Klaten, Om Hery Dua Dewi. (Waca)
Hasil Latpres PPK-1 Parikesit (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.