Salah satu bintang yang menjadi bahan perbincangan dalam lomba burung berkicau Duta KM Cup III di Jakarta, Minggu (1/2) lalu, adalah lovebird Dewi Sri milik Cahyo Matrik dari Duta Arema Malang. Burung papan atas di Blok Timur ini tampil sangat atraktif dan stabil, sehingga mampu meraih juara 1 Kelas Silver, juara 2 Kelas Gold, dan juara 3 Kelas Unique B.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lovebird ini cantik sekali. Warnanya biru dengan kombinasi putih di bagian lehernya. Gayanya ketika ngekek juga atraktif, selalu neklek, terkadang sambil berbalik arah. Secara keseluruhan, penampilan fisiknya sangat eye catching, dan gampang sekali terpantau dari luar lapangan.
“Ngekeknya panjang, volumenya tembus. Dewi Sri bukan hanya rajin, tetapi juga nyaris tanpa putus, seperti tidak ambil nafas dulu,” jelas Amin MSF yang mengawalnya ketika berlaga di Duta KM Cup.
Bersama Toni Ho, Om Amin siap mengawal kembali lovebird Dewi Sri untuk berlaga dalam Valentine Day di Jogja, Minggu 15 Februari 2015.
Penampilannya yang memukau dalam Duta KM Cup membuat sejumlah lovebird lovers kepincut dan berusaha merayu Om Cahyo Matrik agar mau melepasnya. Namun, sejauh ini Om Cahyo belum ada niat untuk melepasnya.
“Memang ada yang nawar sampai ratusan juta rupiah. Namun saya belum akan melepasnya, karena Dewi Sri burung kesayangan Bunda. Justru saat ini Bunda lagi ngebet-ngebetnya melombakan Dewi Sri,” imbuh Om Amin.
Siapa Bunda? Itu tidak lain adalah sebutan untuk istri tercinta Om Cahyo. Begitu sayangnya terhadap Dewi Sri, sampai-sampai Bunda sering ikut merawatnya. Mulanya hanya ikut mengamati dari dekat, ikut menggoda, dan setelah faham perawatannya akhirnya ikut nimbrung juga.
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bahkan terkadang Dewi Sri sepenuhnya dirawat oleh Bunda, mulai dari membersihkan kandang, memandikan, mengganti pakan dan air minum, sampai menjemurnya.
Perawatan lovebird Dewi Sri
Perawatan Dewi Sri terhitung gampang. Mandi semprot setiap pagi, kemudian dijemur sekitar 2 jam. Jagung muda diberikan setiap Jumat, sementara kangkung diberikan hari Sabtu.
Di lapangan, menjelang lomba, burung digantang dengan posisi kerodong terbuka. Kurang dua sesi, tangkringan disemprot sampai basah.
Om Cahyo siap menurunkan lovebird Dewi Sri dalam even Valentine Day di Jogja (8/2), Fairplay Cup di Solo (1/3), dan In Memorial Jendral Besar Soeharto Cup II di Jogja (8/3). Om Cahyo Matrik juga mengundang rekan-rekan kicaumania untuk hadir dalam kontes Arema Cup V di Malang, 22 Maret mendatang. (Waca)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.