Setelah sukses menggelar latpres setiap bulan, Ogan Ilir Bird Club (OIBC) kembali menggelar Latpres OIBC #8 di halaman Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Minggu (8/2). Ini merupakan lapangan baru OIBC. Dalam tujuh latpres terdahulu, OIBC menggunakan halaman Dinas Sosial Panti Jompo 32, Indralaya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Halaman dan areal parkir untuk peserta di lapangan baru memang lebih luas. Meski begitu, para personel OIBC tidak akan pernah melupakan lapangan lama yang turut membesarkan nama bird club tersebut.
Even kali ini benar benar kebanjiran peserta. Peserta tak hanya didominasi kicaumania dari Ogan Ilir saja. Sejumlah pemain dari berbagai daerah di Sumatera Selatan juga meramaikan gelaran ini, mulai dari Palembang, Prabumulih, Muara Enim, dan sebagainya.
Hal ini membuat hampir semua kelas full gantangan, terutama Kelas Bintang. “Kemeriahan even ini tidak terlepas dari dukungan empat bird farm, yaitu TS32, KD Alfath, Brama BF, dan Gothic LBF, serta dukungan dari Linggasari dan Auto Rizal Tech,” kata Ketua Panitia DJ Ariel Gothic, yang bahu-membahu bersama Ketua Pelaksana Om Ian (Harziansyah) dan personel panitia lainnya.
Panitia membuka empat kelas dengan tiket murah-meriah yaitu, Eksekutif Rp (Rp 100.000), Bintang (Rp 50.000), Favorit (Rp 40,000), serta Kelas Gratis untuk cucak ijo dan serindit.
Jumlah gantangan maksimal 28 per kelas. Meski demikian, jika ada kelas yang gantangannya hanya 20, hadiah juara 1 tetap keluar utuh.
Tak hanya itu, panitia juga memanjakan para peserta dengan memberikan hadiah tambahan uang jika burung miliknya meraih double winner dan hattrick. Sayangnya, dalam latpres kali ini, tidak ada peserta yang meraih tiga kali juara pertama.
Namun ada empat burung yang meraih double winner alias nyeri juara pertama, yaitu kacer P Arjuna milik Om Zulham dari Plaju, Palembang, kenari Wakwaw milik Om Heri (OIBC), murai batu Kharisma milik Om Arry (Pandawa BC Prabumulih), dan ciblek Blangkon milik Om Kanda Roby (Indralaya).
“OIBC mendapat kehormatan, karena dalam latpres kali ini kehadiran jawara-jawara baru. Misalnya Om Zulham, Pandawa BC, Bringback BC, serta BC dan SF dari dalam dan luar Ogan Ilir,” tambah Om DJ Ariel.
Om Zulham adalah pemilik penangkaran Rumah Murai ZH 88 di kawasan Plaju, Palembang. Belum lama ini, dia sukses menggelar lomba burung berkicau ZH 88 Cup di Palembang, 18 Januari 2015.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kali ini dia sukses mengorbitkan kacer P Arjuna, yang menjuarai Kelas Eksekutif dan Bintang. Satu kelas lainnya, Favorit, dimenangi kacer Bujang Dusun milik Dr K / Joni MR dari Dragon BC.
Kenari Wakwaw milik Om Heri (OIBC) juga meraih dua kemenangan. Panitia membuka tiga kelas kenari, dua di antaranya dimenangi Wakwaw, yaitu Kelas Eksekutif dan Favorit. Kelas Bintang dimenangi kenari Rafles milik Om Yuliono dari Gelora BC.
Sama seperti P Arjuna dan Wakwaw, murai batu Kharisma juga nyeri juara 1. Gaco andalan Om Arry dari Pandawa BC Prabumulih ini menjuarai Kelas Bintang dan Favorit.
Kelas utama, Eksekutif, dimenangi murai batu Pelangi milik Alung, juga dari Pandawa BC, diikuti Celurit milik C2F Prabumulih dan Tuyul milik Om Arry (Pandawa BC).
Ciblek Blangkon tak terkalahkan di dua kelas yang dilombakan. Burung besutan Kanda Roby dari Indralaya ini menjuarai Kelas Bintang dan Favorit.
Adapun Ciblek Tapak Jalak milik Om Charin (OIBC) harus puas dua kali menjadi juara 3. Juara 2 pada kedua kelas ini menjadi milik Pelor milik Om Basuni (Pandawa BC) dan Candil milik Om Wawan (Permata BC).
Kelas lovebird yang terdiri atas tiga sesi berlangsung ketat, sehingga tidak ada seekor pun burung yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas.
Lovebird Ratu Langit milik Om Herwan (Prabumulih) sukses menjuarai Kelas Eksekutif, diikuti Mak Erot milik Om Fery Prabu (Bringback BC) dan Songang milik Om Tomo.
Tetapi justru Mak Erot yang penampilannya paling stabil. Selain menjadi runner-up di kelas utama, Mak Erot juga menjuarai Kelas Bintang dan juara 2 Kelas Favorit. Kelas ini dimenangi lovebird Ereen koleksi Indra Gao dari Indralaya.
Kelas tembak hanya dibuka satu sesi saja, dan dimenangi Cannavaro milik Om Iffat (Tanjung Batu). Juara 2 dan 3 masing-masing diraih kapas tembak Barong kepunyaan Om Darul dari Tanjung Raja dan Karikey milik Om Rino Febrian (Payaraman BC).
Panitia mengucapkan terimakasih atas kesetiaan para kicaumania yang rutin mengikuti even Latpres OIBC, maupun peserta baru yang setiap bulan selalu bertambah. “Kami juga mohon maaf jika ada kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan di sana-sini,” tandas Om Ariel Gothic.
Hasil Latpres OIBC #8 (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.