Pamor murai batu terus meroket, baik di kawasan Jabodetabek maupun wilayah lainnya. Dampaknya, permintaan trotolan murai batu pun terus meningkat. Hal ini juga dirasakan Om Mul, pemilik Mulyono BF Depok. Permintaan trotolan nyaris tanpa henti, sehingga membuat stok anakan saat ini tersisa 20 ekor.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, khususnya para pelanggan, Om Mul sejak awal sudah menyiapkan strategi membuka kemitraan dengan beberapa peternak murai batu binaannya.
“Apabila stok anakan murai batu di kandang saya menipis, namun permintaan mengalir terus, saya tinggal kontak peternak-peternak binaan,” ujar Om Mul.
Stok 20 ekor trotolan murai batu yang ada di kandangnya pun sebagian berasal dari para peternak binaan. Padahal di rumahnya ada 14 kandang indukan yang semuanya produksi.
Tetapi tingginya permintaan pasar membuatnya harus memperluas jaringan dengan para peternak binaannya, yang semuanya berada di sekitar Depok juga.
Para peternak binaan ini menggunakan materi indukan yang berasal dari Mulyono BF juga. Sebelum dipasrahkan kepada mereka, Om Mul terlebih dulu menyeleksi calon indukan, sehingga kualitas hasil breeding para peternak binaan relatif sama dengannya.
“Sebagian induk jantan merupakan burung-burung eks juara, sebagian lagi berasal dari keturunan para juara yang lama eksis di arena lomba,” tambah Om Mul.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Nah, hasil breeding murai batu yang dikelola para peternak binaan ini kemudian dikumpulkan di kediamannya untuk dipasarkan melalui jaringannya yang meliputi Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.
Terbukti sudah banyak murai batu hasil ternaknya, maupun hasil ternak binaannya, yang moncer di tangan para pelanggan. Tak hanya di Jabodetabek, tetapi juga di Pekalongan, Tegal, Subang, hingga Sumatera dan Kalimantan.
Seperti pernah diulas Om Kicau, kandang penangkaran murai batu Mulyono BF terbilang sederhana. Separo dinding terbuat dari batako, separo lagi cukup tripleks. Setiap petak kandang berukuran 1,5 m x 1 m, dengan tinggi 2 meter. Bagian depan ditutup kawat halus, dan masih dilapisi lagi dengan kain spanduk sebagai penutupnya.
( lihat juga Desain kandang dan teknik breeding murai batu Mulyono BF )
Harga anakan murai batu umur 1 bulan lebih, atau sudah makan sendiri, bervariasi mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor, tergantung kualitas anakan itu sendiri.
Selain trotolan, Om Mul juga menyediakan murai batu muda hutan dan murai batu siap lomba. Karwna itu, pelanggannya cukup beragam, mulai dari pemain lomba, penggemar rumahan, hingga peternak pemula.
“Para peternak pemula umumnya menyukai pasangan induk yang saya jamin sudah jodoh dan siap berproduksi,” jelasnya.
Saat ini Om Mul sedang menyiapkan seekor murai jawara bernama Dasamuka, dengan  kode ring 271. Gaco baru andalannya ini siap diluncurkannya ke lomba-lomba besar. (d’one)
Semoga bermanfaat.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Harga pasaran sekarang kisaran berapa om.
sangat disayangkan trotolannya sepertinya tidak memakai ring
Misi om saya mau tanyak
Saya punya cucak ijo yg dulu sering juara
Tp kenapa sekarang ijo saya klo ketemu lawan cuma bersuara tipis
Trs akhir akhir ini setiap malem sering batuk batuk
Makasih om kicau atas jawaban nya