3. Berikan pakan bergizi
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jangan pernah bosan mendengar istilah pakan bergizi, sebab memang inilah persyaratan dasar bagi semua jenis berkicauan untuk bisa menampilkan performa terbaiknya.
Pakan bergizi sering dipersepsi keliru sebagai pakan berprotein tinggi saja. Padahal yang sebenarnya adalah pakan dengan kandungan lengkap di atas ambang minimal, baik protein, lemak, serat kasar, karbohidrat, energi metabolisme, maupun beberapa jenis vitamin dan mineral esensial.
Jadi, setelah bisa makan sendiri, anakan kenari tidak cukup hanya diberi pakan bijian saja. Berikan juga pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti sayuran (sawi hijau, selada air, daun mengkudu) serta buah-buahan (misalnya apel) setiap hari secara bergantian.
Kalau perlu, perkenalkan pula kroto kecil dengan porsi 10-15 butir, namun pemberiannya cukup 2-3 hari sekali. Bisa juga menggunakan telur puyuh rebus.
Note: Om Ridho Renan KM merupakan pemilik pakan pleci 220 Volt. Pabrikan ini juga meracik pakan khusus kenari. Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi facebook.com/groups/220voltkenari/
4. Gunakan kandang yang agak luas
Kenari termasuk burung berukuran kecil. Namun untuk melatih pernafasannya, dianjurkan disimpan dalam kandang / sangkar yang agak luas. Ini bisa diterapkan pada umur 1-4 bulan. Sesekali, misalnya dua kali seminggu, burung dimasukkan ke kandang umbaran sejak pagi hingga sore hari.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Apabila pernafasannya bagus, maka kenari setelah dewasa mampu membawakan lagu-lagunya yang sambung-menyambung (ngerol).
Penjemuran juga harus dilakukan secara rutin setiap pagi, namun diusahakan selesai sebelum pukul 10.00. Sejak umur 1 hingga 4 bulan, proses pemasteran tidak boleh berhenti.