Ini kisah kesabaran seorang lovebird lovers bernama Om Yonatan (Phoenix BC Pekanbaru). Beberapa waktu lalu, dia membeli lovebird Romeo. Kini umurnya hampir 9 bulan, dan sudah beberapa kali berprestasi di Provinsi Riau, termasuk meraih juara 3 dan 5 dalam even akbar Launching BnR Riau di Alam Mayang Pekanbaru, 25 Januari lalu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lovebird Romeo juga meraih juara 2 dan 3 dalam even di Hutan Kota (18/1), dan masuk empat besar dalam Latpres PKC (1/2). “Saya tidak membayangkan Romeo bisa berprestasi. Sebab burung ini saya beli dalam kondisi trauma akibat sangkarnya terjatuh,” ujar Om Yonatan.
Di tangan pemilik lama, sebelum trauma sangkar jatuh, lovebird Romeo belum pernah dilombakan, karena memang hanya untuk dijadikan hiburan di rumah saja.
Om Yonatan pernah berencana mengembalikan lovebird ini kepada pemilik lama, yang juga sahabat dekatnya. Namun niat itu diurungkan, karena dia penasaran apakah bisa mengkondisikannya sebagai lovebird lomba.
Akhirnya rasa penasaran itu terjawab sudah. Lovebird Romeo bisa masuk tiga besar dalam Launching BnR Riau, yang diikuti sejumlah burung jawara di Pulau Sumatera.
“Sekarang Romeo menjadi lovebird kesayangan. Beberapa kali ditawar teman, namun masih sayang untuk melepasnya,” jelas Om Yonatan.
Lovebird Romeo memiliki beberapa kekhasan. Kalau dikerodong harian, dia diam saja. Kalau dibuka kerodongnya, kemudian bertemu burung sejenis, dia langsung ngekek.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan lovebird Romeo
Lovebird Romeo mandi dua kali sehari: pagi dan sore. Mandinya disemprot (spray), sampai tubuhnya basah kuyup. Yang penting air jangan sampai kena lubang telinga, lubang hidung, dan mata.
“Sebab ketiganya merupakan organ yang sangat sensitif kalau sampai terkena air. Bisa-bisa burung macet bunyi. Habis mandi, Romeo tak perlu dijemur, cukup diletakkan dalam ruangan yang hangat,” ujarnya.
Setiap Senin sampai Rabu, burung dimasukkan ke kandang umbaran sejak pagi hingga sore hari, agar fisiknya menjadi terlatih dan lebih kuat.
Setelah burung mandi, kandang dibersihkan dari segala kotoran, termasu alasnya. Air minum diganti setiap hari, kemudian mengecek ketersediaan pakan dalam wadahnya.
Sehari-hari, Romeo hanya diberi millet putih. Pakan tambahan / extra fooding (EF) hanya diberikan jika burung kelihatan kurang bersemangat. “Biasanya saya berikan beberapa biji jagung muda, atau batang kangkung,” kata Om Yonatan.
Sore hari, setelah mandi dan dianginkan sebentar, burung dikerodong hingga keesokan harinya. Saat dikerodong, Romeo dimaster dengan suara lovebird ngekek panjang.
Jika mau mengikuti lomba, maka tiga hari sebelumnya (H-3) mulai digenjot pakannya. Dalam hal ini, Om Yonatan memberikan pakan racikan hingga Hari-H. Sebelum berangkat lomba, lovebird Romeo dimandikan dulu di rumah.
Bagi yang ingin curhat dengan Om Yonatan, terutama mengenai perawatan lovebird, silakan BBM di 7f810922. Oh ya, Om Yonatan juga menyediakan anakan lovebird prospek dan pakan racikan khusus lovebird yang biasa digunakannya menjelang lomba.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.