Murai batu Maha Dewa milik Dedy Jaya Ban kembali membuktikan diri sebagai murai terbaik di Sumatera saat ini. Tampil pada even akbar Road to BnR Award 2015 di Lapangan Gubernuran Jambi, Minggu (8/3), murai batu Maha Dewa meraih double winner alias nyeri juara 1.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Road to BnR Award di Jambi, Minggu (8/3): Kelas kacer full 78 gantangan.

Even yang digawangi Om Deni Gunawan (ketua), Mr Arun (wakil ketua), dan Om Agus Arizon (ketua pelaksana) ini merupakan gelaran kedua BnR Jambi di kota ini.

Lomba diikuti sekitar 900 peserta, yang datang dari berbagai daerah, termasuk dari luar provinsi seperti Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Hadir pula sejumlah pejabat teras seperti Kapolda Jambi Brigjen Pol Drs Bambang Sudarisman  SH MM, Kapolresta Jambi Kombes Pol Kristono, Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap SH MH MM, Ketua Yayasan BnR Pusat Bang Boy, dan petinggi BnR Kang Pian.

Dari kiri: Om Yongka Samuel, Om Aan, dan Bang Boy.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

BnR Jambi saat ini diketuai Om Aan, disokong Dewan Pembina yang terdiri atas Om Yongka Samuel, Om Tony Lee, dan Om Zoel Bakung, serta tokoh kicaumania lainnya seperti Om Deni Gunawan, Om Arun, dan Om Dedi Jaya Ban.

Sejumlah gaco papan atas mengikuti even ini, termasuk murai batu Maha Dewa yang berhasil meraih double winner. Maha Dewa menjuarai kelas utama Sultan Taha, mengungguli sejumlah jawara lainnya seperti murai batu Anatta milik Aping (Obit BC) dan Donat milik Om Fery Louw (Jojo SF) yang harus puas di urutan kedua dan ketiga.

Murai batu Maha Dewa raih double winner.

Maha Dewa kembali menjadi burung terbaik ketika tampil di Kelas Vita Grow. Juara 2 ditempati Jolali kepunyaan Mr Supodo (Bahurta), diikuti Thresula milik Yusuf (Batam) dan Armed (Andes / Jhon’r (Obit BC).

Om Dedi Jaya Ban

Murai batu Anatta juga kebagian gelar juara 1, saat tampil di Kelas AMB. Murai andalan Aping ini mengungguli Malin Kundang milik Toni Kaset dan Asoka milik Akia (Obit BC) yang dahulu pernah malang-melintang bersama MB Happy Birthday.

Om Akia membuktikan diri sebagai pengorbit murai batu jawara. Asoka tak hanya meraih juara 3, tetapi sukses pula meraih juara 1 di Kelas BnR Vit. Asoka mengungguli Armed besutan Andes / Jhon’r dan Super Sonic milik Repal (Jambi SF).

Satu sesi lagi, Kelas Tumo, dimenangi murai batu Bintang milik Om Sabtiar (AXL) yang kali ini memperkuat Obit BC. Bintang termasuk salah satu murai langganan juara di Provinsi Jambi. Gaco ini mengungguli Thresula milik Yusuf (Batam) dan Kaka kepunyaan Boby.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om AXL kiri): Murai batu Bintang tetap di jalur juara.

Om Dedy Jaya Ban kali ini memperkuat Polongan BC. Dua gelar juara 1 yang diraih murai batu Maha Dewa memberi sumbangan poin cukup besar bagi Polongan BC yang akhirnya dinobatkan sebagai juara umum BC.

Polongan BC juga mendapat poin besar di kelas kacer, melalui penampilan apik Rencong Mas milik Agus Flamboyan Medan. Rencong Mas turun di semua (5) kelas yang dilombakan, dengan hasil juara 1, 1, 2, 2, dan 5.

Tak hanya itu! Polongan BC juga meraih juara pertama melalui kenari Jazz milik Mr Nazir serta kapas tembak Messi kepunyaan Dedy Jaya Ban. Belum lagi beberapa gelar juara 2 dan juara 3 di sejumlah kelas.

Polongan BC juara umum BC dalam even Road to BnR Award Jambi.

Gelar juara umum single fighter diraih Toni Kaset SF. Kapas tembak Karisma miliknya meraih double winner. Di kelas murai batu, sejumlah gaconya masuk lima besar, yaitu Malin Kundang (juara 2), Cobra (juara 4), Raden (juara 4), dan Mr Golem (juara 5).

Selain itu, ada tiga burung koleksinya yang meraih juara 2, yaitu kacer Troy, kenari Super Star, serta lovebird Putri Salju. Akumulasi poin Toni Kaset SF tak terkejar peserta perorangan lainnya, sehingga dinobatkan sebagai juara umum SF.

Om Toni Kaset juara umum SF.

Yang patut diacungi jempol adalah penampilan kacer Senpi milik Andre “Obelix” Sutanto dari SF Surabaya. Gaco yang sehari-hari dirawat Om Tole di Jambi ini tetap tampil trengginas, meski dalam kondisi menjelang ambrol total.

Menurut Om Andre, proses mabung kacer Senpi kali ini memang agak bermasalah. Bahkan gaco ini sebenarnya sudah mabung saat tampil dalam even akbar BnR Indralaya Cup di Ogan Ilir, 15 Februari lalu (silakan cek di sini).

Saat itu, burung dalam kondisi mabung namun belum juga ambrol total. Secara dadakan, burung diikutkan dalam BnR Indralaya Cup, dengan tujuan mempercepat proses ambrolnya. Ternyata malah bisa meraih juara 1, 1, dan 2.

Senpi dalam kondisi sebelum mabung. Jelang ambrol pun masih bisa juara 1.

( video kacer Senpi saat nyantai bisa dilihat di sini

Sampai Minggu (8/3), Senpi belum juga ambrol total, sehingga Om Andre dan Om Tole sepakat menurunkannya lagi dalam Road to BnR Award, eh malah nyantol juara lagi. Senpi meraih juara 1, 2, dan 3.

“Mudah-mudahan setelah ini benar-benar bisa segera ambrol. Pada sesi awal (kelas utama Sultan Taha), Senpi masih tampil maksimal, sehingga meraih juara pertama. Pada sesi berikutnya tidak maksimal seperti sesi awal, meski masih masuk tiga besar,” kata Om Andre.

Ketua Pelaksana Om Agus Arizon mewakili seluruh kru panitia mengucapkan terimakasih atas kehadiran rekan-rekan kicaumania dari berbagai provinsi di Sumatera. “Sampai ketemu lagi dalam gelaran BnR berikutnya,” tandasnya. (d’one)

Hasil Lengkap Road to BnR Award Jambi (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2