Makin banyak kicaumania, khususnya pemain lapangan, yang penasaran ingin merasakan bagaimana penilaian lomba burung berkicau menggunakan SapuRegel Bird Contest System. Karena itu, mereka pun mendaftarkan diri sebagai peserta dalam gelaran Bupati Cilacap Cup II yang menerapkan sistem modern dan lebih fairplay tersebut.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lomba burung berkicau Bupati Cilacap Cup II bakal digelar di Lapangan Holcim, Jalan Juanda Cilacap, Minggu 29 Maret 2015, mulai pukul 10.00. Panitia Bagian Ticketing melaporkan sejumlah kicaumania dari Blok Tengah dan Blok Barat telah melakukan pemesan tiket, bahkan itu terjadi sejak dua minggu lalu.

Suasana lomba di kelas cucak hijau dalam even Bupati Cilacap Cup I, 30 Maret 2014.

Panitia pun menerapkan sistem pendaftaran yang unik, yaitu mengeluarkan tiket dari tengah dengan syarat lunas atau sudah melakukan transfer pembayaran. Sistem ini sengaja diterapkan panitia untuk mengurangi omongan miring bahwa kicaumania biasa tak mungkin mendapat gantangan di tengah.

“Sejak awal, bahkan kita cantumkan dalam brosur lomba, bahwa tiket pesanan akan dikeluarkan dari tengah. Tapi syaratnya harus lunas, baik pembayaran secara tunai maupun via transfer antarbank,” kata Om Allan Triyo Cahyono, panitia yang menangani masalah tiket.

Kalau pesanan belum lunas, maka calon peserta dimasukkan ke dalam waiting list, sehingga tiketnya masih belum aman dan bisa diberikan kepada calon peserta lainnya yang lebih serius ingin mengikuti lomba.

“Bagi yang sudah memesan tiket, dan sudah melunasi pembayaran, tiket bisa diambil di lokasi lomba pada hari Sabtu, 28 Maret 2015, mulai jam sepuluh pagi,” tambah Om Allan.

Bagi yang belum mengetahui informasi lomba burung berkicau Bupati Cilacap Cup II, berikut ini brosurnya:

(klik gambar untuk mengunduh brosur)

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Terapkan sistem poin yang berbeda

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Penilaian model SapuRegel memang menerapkan sistem poin yang berbeda dari lomba konvensional yang ada selama ini. Dalam even konvensional, koncer A memiliki 100 poin, sedangkan koncer B dan C masing-masing 50 dan 25 poin.

Bagian IT SapuRegel stand-by untuk menerima rekap nominasi dan juara.

Namun, dalam  sistem SapuRegel, poin untuk juara 1 adalah 10. Sedangkan juara 2 mendapat 9 poin, juara 3 mendapat 8 poin, dan seterusnya sampai juara 9 mendapat 2 poin. Juara 10 dan seterusnya mendapat 1 poin.

Dengan rekapitulasi komputer, sistem penilaian ini jelas lebih mudah dan transparan. Selain itu, poin yang hanya berselisih satu lebih memperketat sistem lomba, sehingga makin susah untuk membawa atau mengatrol burung titipan.

Ini berbeda sekali dari sistem lomba konvensional. Jika ada dua orang juri berbuat curang, kemudian memberikan koncer A dengan nilai 2 x 100, sudah pasti burung tersebut bisa menjadi juara 1, 2, atau 3, meski secara kualitas burung tersebut tidak layak menempati peringkat 1-3.

Punggawa SapuRegel Team: (dari kiri) Eko BS, Nundu, Toni Black, dan Allan Gundul.

Apalagi dalam sistem SapuRegel, seorang juri minim berkomunikasi dengan sesama juri lainnya. Ya, setiap juri akan memilih burung sesuai dengan pilihan masing-masing, sehingga tak mungkin terjadi deal khusus di tengah lapangan, sebagaimana yang kerap dikeluhkan para pemain lomba dalam even konvensional selama ini.

Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fairplay.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.