Murai batu Jagal milik Om Christ Anugrah dan Om Mekrey nyaris meraih hattrick dalam even Adhisyah Cup di Purwodadi, Minggu (22/3). Turun tiga kali, Jagal meraih juara 1, 1, dan 2. Sebelumnya, dalam even Pra Piala Bupati di Jepara (15/3), Jagal juga mencetak double winner. Tahukah Anda, murai batu Jagal sebenarnya hasil colokan di Pasar Burung (PB) Jepara Kota.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Tujuh bulan lalu, Om Mekrey mampir ke salah satu kios di PB Jepara Kota. Sang pedagang menawarinya seekor murai batu. Karena secara katuranggan bagus, Om Mekrey pun sepakat membelinya.

Om Mekrey bersama MB Jagal usai menjuarai Adhisyah Cup di Purwodadi, Minggu (22/3).

“Bentuk paruhnya bikin saya terkesima. Paruhnya memiliki celah hingga ke bawah mata. Menurut pengalaman, murai batu dengan bentuk paruh seperti itu biasanya memiliki volume tembus,” jelas Om Mekrey.

Matanya juga melotot tajam dan bersinar, menunjukkan karakternya yang sangat fight, atau memiliki mental tempur yang bagus. Jika melihat burung sejenis, seolah-olah ingin menggempurnya.

Kakinya juga terlihat hitam legam, yang biasanya mengesankan bahwa burung ini tidak nakal dan nagen ketika bertemu musuh-musuhnya. Om Mekrey juga mengamati katuranggan lainnya, termasuk postur kepala, bagian dada, dan kaki.

“Saya hanya mengandalkan insting saja, berdasarkan katuranggan murai batu yang saya fahami. Namun, secara keseluruhan, burung dalam kondisi klantrak (tidak terawat) ketika saya lihat pertama kali di kios burung tersebut,” tambah Om Mekrey.

Setelah sampai di rumah, burung langsung diberi perawatan maksimal dan konsisten setiap hari. Apalagi materi dasarnya sudah bagus, sehingga tidak sulit untuk mengorbitkannya ke arena lomba.

Sebelum dibawa ke lapangan, selama berbulan-bulan Om Mekrey memasternya dengan suara burung belibis, cillilin, cucak jenggot, kenari, jalak suren, burung gereja, dan burung-madu.

Semua isian itu bisa direkamnya secara fasih, sehingga ketika dilombakan, Jagal mampu mengeluarkan lagu-lagu tonjolan tersebut, ditunjang dengan penampilannya yang atraktif dan ngeplay.

Even perdana yang diikuti murai batu Jagal adalah Pra Piala Bupati di Jepara, 15 Maret lalu, dengan hasil dua kali juara pertama. Itupun karena panitia memang hanya membuka dua kelas murai.

Seminggu kemudian, Jagal kembali ditampilkan dalam kontes yang lebih besar, yaitu Adhisyah Cup di Purwodadi, 22 Maret lalu. Panitia membuka tiga kelas murai batu. MB Jagal berhasil menjuarai dua kelas dan sekali juara 2.

“Saya amati, tenaga murai batu Jagal seperti mesin diesel. Makin sering diturunkan makin ngejoss. Dia seperti tak  mengenal lelah. Meski digenjot dua minggu beruntin, performanya tetap prima,” kata Om Mekrey.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Tongkrongan murai batu Jagal.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Perawatan harian murai batu Jagal

Om Christ Anugrah mempercayakan perawatan MB Jagal kepada Om Mekrey di Kota Jepara. Berikut ini perawatan harian murai batu Jagal:

  • Setiap pagi, pukul 06.30 – 09.00, burung dijemur. Selanjutnya dianginkan selama 1 jam.
  • Usai dianginkan, burung mandi menggunakan bak / karamba mandi. Biarkan burung mandi sampai puas.
  • Saat burung mandi, sangkar dibersihkan. Wadah pakan dan tempat air minum juga dibersihkan, supaya mengurangi risiko tercemar agen / bibit penyakit.
  • Setiap pagi dan sore hari, burung diberi kroto yang telah dibersihkan, masing-masing sebanyak 1 sendok makan.
  • Extra fooding (EF) berupa jangkrik juga diberikan pagi dan sore hari, masing-masing 10 ekor.
  • Kalau mau dilombakan, porsi jangkrik ditingkatkan sejak H-4, yaitu 20 ekor pada pagi hari dan 20 ekor pada sore hari.
Setiap pagi dijemur, mulai pukul 06.30 hingga 09.00.

Rencananya, murai batu Jagal bakal mengikuti even Danjen Kopassus Bhirawa Yudha Cup di Sukoharjo, 26 April 2015. “Saat ini Jagal sedang dikarantina atau berada dalam ruangan sendirian, sehingga kondisinya bisa tetap prima dan full power dalam even tersebut,” kata Om Mekrey.

Selain piawai mengorbitkan murai batu, Om Mekrey juga sudah terbukti sukses memoles berbagai jenis burung kicauan lainnya, seperti lovebird dan cucak jenggot. Lovebird Latuconsina pernah meraih juara 1 dalam even Gaman Cup di Pati.

Cucak jenggot Shardova dan Nom Nom Gomes hasil polesannya juga langganan juara di eks Karesidenan Pati. Om Kicau pernah menulis tips perawatan cucak jenggot jawara ala Om Mekrey. (v1rgoboy)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.