Lovebird Kusumo kembali mengamuk. Kali ini terjadi dalam even akbar Asia Afrika Cup di halaman Balai Kota Bandung, Minggu (26/4) kemarin. Turun di semua (7) kelas yang dibuka panitia, lovebird Kusumo sukses menjuarai enam kelas.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hanya sesi terakhir saja, Kelas Parahyangan B, yang gagal dijuarai gaco hebat milik H Sigit WMP dari WMP SF Klaten. Om Sigit secara berseloroh menyebut kegagalan menjuarai sesi terakhir itu sebagai “mengalah”.
Di kelas tersebut, Kusumo berada di posisi kedua di bawah lovebird Jalal kepunyaan Ade / Yehezkiel dari KKLB Bandung. Juara ketiga juga diraih gaco milik Om Sigit lainnya, lovebird Cut Tari.
Hasil enam kali juara 1, sekali juara 2, dan sekali juara 3 yang diraih Kusumo dan Cut Tari mengantar Om Sigit WMP tampil sebagai runner-up juara umum single fighter (SF). Gelar juara umum SF diraih H Fitri BKS yang memenangi beberapa kelas, terutama dominasinya di kelas kenari.
“Alhamdulillah. Hasil ini sangat berarti dan membanggakan, sebab diraih di even akbar dan prestise, jauh di luar kota lagi,” kata Om Sigit.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebenarnya dalam gelaran Road to BnR Award di Lapangan Banteng Jakarta, 5 April lalu, Om Sigit berkesempatan pula merebut juara umum SF. Namun waktu itu dia memilih bergabung dengan Duta Brother SF. Saat itu lovebird Kusumo meraih quattrick (4 kali juara 1), termasuk menjuarai kelas utama yang berhadiah 1 unit sepeda motor.
Hasil ini melengkapi kehebatan lovebird Kusumo dalam dua bulan terakhir ini. Sebelumnya, burung ini meraih enam kali juara 1 dalam FairPlay Cup di Solo (1/3), lima kali juara 1 dalam Soeharto Cup II di Jogja (8/3), empat kali juara 1 dalam Arema Cup V di Malang (22/3), dan empat kali juara 1 dalam Road to BnR Award di Jakarta (5/4).
( Tips perawatan lovebird Kusumo bisa dilihat di sini )
Bintang lapangan lainnya dalam Asia Afrika Cup adalah murai batu Jarum Neraka. Gaco andalan milik Om Roni dari Burangrang BF Bandung ini meraih double winner, termasuk menjuarai kelas bergengsi Asia Afrika yang berhadiah Rp 17,5 juta.
Sebelumnya, murai batu Jarum Neraka juga nyeri juara 1 dalam Road to BnR Award di Jakarta (5/4), serta KLI Paris Van Java Cup di Bandung, 22 Maret lalu.
Dalam even Asia Afrika Cup, panitia membuka empat kelas murai batu. Dua kelas dimenangi Jarum Neraka, sisanya dijuarai Hummer milik Herry TSI dan Kuda Lumping milik Yadi Eka Jaya (Sumedang).
H Fitri BKS untuk kesekian kali meraih gelar juara umum SF. Beberapa jagonya yang meraih juara 1 adalah kacer Putra Kutai, kenari Comando Jr, kenari Goyang Dumang, kenari Rahayu, serta cucak hijau jenggot Rubicon.
Bahkan di kelas Kenari Standar Besar Merah Putih, Fitri BKS memborong juara 1-4, masing-masing melalui Comando Jr, Dollar, Golder Boy, dan Buser.
Kelas anis merah yang menjadi primadona di Bandung didominasi H Jajang. Kicaumania dari Bandung ini moncer bersama dua burung andalannya, Zombi dan Jaka Edan. Zombi menjuarai Kelas Balai Kota, sementara Jaka Edan nyeri juara 1 (Kelas Vita Grow dan Parahyangan). Kelas Merah Putih dimenangi anis merah Red Label milik Deded dari Bintaro Jakarta.
M Khadafi dari KDV Star BF Lampung juga pulang membawa beberapa trofi. Cucak hijau Bintang dan Jimmy koleksinya masing-masing meraih juara 1 dan 4. Adapun kacer Setan Item harus puas meraih juara 2 dan 3. (Waca)
Hasil Lomba Asia Afrika Cup Bandung (Minggu, 26 April 2015)
KELAS LOVEBIRD | MURAI BATU | KACER | ANIS MERAH | KENARI | KELAS LAIN