Hanya seekor lovebird, tapi kehadirannya selalu dinanti-nanti kalangan lovebird lovers. Itulah lovebird Kusumo yang mendapat sambutan paling meriah saat mengikuti even Surabaya Cup I di lapangan Yonif 516  / CY Kodam V Brawijaya, Surabaya, Minggu (10/5).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lovebird Kusumo usai diturunkan dari gantangan.

Bahkan seorang bocah bernama Fahmi pun merengek-rengek kepada pamannya agar dapat melihat langsung aksi Kusumo di Surabaya. Asal tahu saja, Fahmi tidak tinggal di Surabaya, tetapi di Pamekasan (Madura).

Dia kemudian minta bantuan pamannya, agar bisa bertemu dengan H Sigit WMP, pemilik lovebird Kusumo. Sang paman lalu mengontak Om Farisi Rakhman, kolega Om Sigit dari LBB Team Surabaya. Intinya ingin agar Fahmi bisa ketemu Kusumo. Berikut ini skrinsyut pesannya via BB.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Singkat cerita, pesan itu kemudian diteruskan kepada Om Sigit. Fahmi akhirnya bisa ketemu langsung dengan LB Kusumo. Bukan main senangnya, pasalnya Fahmi sejak Sabtu malam nggak bisa tidur, hanya memikirkan bertemu Kusumo.

Om Benu (kiri) ketka menerima Fahmi dan pamannya.

Sayangnya Fahmi tidak bisa bertemu Om Sigit. Bersama pamannya, dia ditemani Om Benu, kru WMP SF Klaten. Namun, hal itu tidak terlalu dipersoalannya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Justru Om Sigit agak menyesal tidak dapat bertemu Fahmi, lantaran memang ada urusan di lapangan yang tak bisa ditinggalkannya. Sehari setelah lomba, barulah Om Sigit terpikir dengan bocah gendut nan lucu tersebut.

Dia begitu terharu, melihat seorang bocah sampai-sampainya mengingat lovebird Kusumo. Akhirnya Om Sigit pun minta tolong kepada Om Farisi untuk menanyanyakan alamat Fahmi. Ia ingin memberi kenang-kenangan kepada Fahmi, berupa anakan lovebird.

Antusias lovebird mania di Surabaya Cup

Sejak awal lovebird Kusumo memang menjadi magnet tersendiri. Tak heran jika Om Jimmy DS, ketua panitia Surabaya Cup, mengatakan bahwa kehadiran Kusumo benar-benar telah memberikan warna lain.

“Untung ada lovebird Kusumo. Semuanya merasa terhibur, terkesima, dan terkagum-kagum melihat aksi Kusumo. Ya, semuanya, mulai dari panitia, peserta lain, maupun penonton,” ujarnya.

Saat rehat, LB Kusumo tanpa dikerodong dan dikerumuni para penggemarnya.

Om Kicau mencoba merekam video singkat yang menggambarkan antusias kicaumania di Surabaya terhadap lovebird Kusumo. Setiap kali juri-juri menancapkan bendera koncer A di bawah gantangan LB Kusumo, para penonton kompak bertepuk tangan. Itu terjadi berkali-kali.

Setiap LB Kusumo turun gantangan, dan istirahat sejenak menunggu giliran sesi berikutnya, ratusan penonton mengerumuninya. Seperti diketahui, Kusumo kalau istirahat tak pernah dikerodong, serta diletakkan di atas tanah. Ditonton banyak orang pun dia tetap tenang.

Oke, silakan tonton video lovebird Kusumo yang menghebohkan publik Surabaya berikut ini: