Al Fatih merupakan murai batu asal Medan. Setidaknya Om Ferdi (Kroto SF Lebakbulus) memboyong murai ini langsung dari Medan. Setiba di Jakarta, dia menerapkan settingan baru. Hasilnya, penampilan murai batu Al Fatih di lapangan makin ngejoss!
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kamis (7/5) lalu, Om Ferdi menurunkan Al Fatih dalam gelaran Independen Enterprise di Lapangan Kir, Jalan M Kahfi II Cipedak, Jakarta Selatan. Gaco kesayangannya ini sukses meraih juara 1 di Kelas Executive.
Sudah tujuh bulan ini murai batu Al Fatih berada di tangan Om Ferdi. Oktober tahun lalu, dia mendapat kabar dari koleganya di Medan, ada murai batu prospek yang bakal dijual. “Sudah lama saya menginginkan murai batu yang bisa jadi andalan di lapangan. Saya lalu meluncur ke Medan,” kata Om Ferdi.
Murai ini milik salah seorang pemain kenamaan di Medan dan sudah sering juara. Sayangnya, murai dalam kondisi ngedrop. Karena sedang ngedrop, Om Ferdi tak bisa melihat kinerja burung di lapangan.
“Meski begitu, saya putuskan tetap mengambilnya. Alhamdulillah, begitu dirawat di Jakarta, burung ini langsung moncer,” ungkap pengusaha di bidang kontraktor ini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Ferdi menolak anggapan seperti membeli kucing dalam karung. Soalnya, meski tidak bisa melihat kerjanya di lapangan, katuranggan murai batu dapat menjelaskan banyak hal soal kualitasnya.
“Setelah beberapa hari dirawat, Al Fatih saya coba pertama kali di Latber Hobbyku Kahfi dan langsung juara satu,” kata Om Ferdi. Sejak itu, murai batu Al Fatih terus meraih prestasi di berbagai even.
Di sela-sela kesibukannya, Om Ferdi masih menyempatkan waktunya untuk merawat MB Al Fatih, setidaknya setiap pagi. “Materinya cukup lengkap, antara lain isian cililin, siri-siri, tengkek, kenari, dengan tonjolan kapas tembak, dan lain-lain,” tambahnya.
Belakangan, Om Ferdi menerapkan settingan baru untuk Al Fatih, yang membuat aksinya di lapangan makin trengginas. Settingan ini mencakup perubahan porsi pakan tambahan / extra fooding (EF) dan masalah umbaran.
“Dulu Al Fatih tidak pernah diumbar. Setiap hari ya di kandang hariannya. Sekarang saya coba pakai kandang umbaran, dan penampilannya terlihat makin bagus,” jelasnya.
Selain itu, porsi jangkrik naik dua kali lipat. Sebelumnya Al Fatih tiap hari diberi 10 ekor jangkrik, dengan rincian 5 ekor pagi dan 5 ekor sore. Kini porsi jangkrik menjadi 20 ekor, yaitu 10 ekor pagi dan 10 ekor sore.
“EF hanya jangkrik dan kroto saja. Tidak pakai ulat hongkong dan sejenisnya. Mandi tiap hari, jemur sepintas saja, tidak lebih dari setengah jam,” tambah Om Ferdi.
Perubahan pola perawatan dan pakan inilah yang membuat penampilan Al Fatih kini kian ngejoss. Kita lihat saja aksinya dalam even-even selanjutnya. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.