Ketika lovebird Kusumo meraih prestasi fenomenalnya di Surabaya Cup, pada hari yang sama (Minggu, 10 Mei 2015), kenari TC1 juga meraih prestasi luar biasa. Burung milik Om Eka Jr dan Om Andy Owen ini meraih quintrick (lima kali juara 1) dalam even Road to Jayakarta Cup di Lapangan Yonif Mekanis 201, Jl Raya Bogor Km 29, Jakarta Timur.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Panitia yang digawangi Om Bonny Balotelli (ketua) dan Om Yoyo KM (ketua pelaksana) membuka lima kelas kenari, dengan rincian tiga kelas standar kecil dan dua kelas standar umum.
Kenari TC1 termasuk standar kecil, sehingga ketiga kelas itu pun diikutinya. Tidak hanya itu, burung ini tampil pula pada dua kelas standar umum yang juga diikuti kenari-kenari bongsor. Hebatnya, semua (lima) kelas ini dijuarainya.
TC1 tidak memberi kesempatan bagi kenari-kenari lainnya untuk menikmati gelar juara pertama. Ya, inilah puncak prestasi kenari TC1 selama ini.
Setiap kali mengikuti lomba, gelar juara hampir selalu diraihnya. Nyeri juara 1 sudah sering diraihnya, hattrick pun sudah beberapa kali ditorehkannya. Tapi lima kali juara 1, baru kali ini diraihnya.
Sejak awal digantang, burung langsung bunyi tanpa jeda, dengan durasi kerja luar biasa. Cengkok khas standarnya unik dan mampu menyita setiap perhatian para juri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejak tiga bulan di tangan Om Eka Jr, kenari TC1 hampir selalu meraih juara, kalau tidak hattrick ya nyeri juara 1. Even itu selalu diikutinya setiap pekan tanpa istirahat.
Tidak heran apabila banyak kenarimania yang kepincut ingin meminang TC1. “Tawaran tertinggi sudah mencapai angka di atas seratus juta,” kata Om Eka.
Baru-baru ini, Om Eka Jr mengunggah video kenari TC1 melalui akun facebooknya. Video ini dapat menuntaskan rasa penasaran bagi sobat kenarimania yang belum berkesempatan melihat aksinya di lapangan.
Om Kicau juga sudah mengkonversi video di atas menjadi format audio mp3, dengan melakukan sedikit editing dan memberi jeda 30 detik di bagian akhir. Silakan dengar dan / atau download.
- Audio kenari TC1 (original) jeda 30 detik
- Audio kenari TC1 (modifikasi) jeda 1 menit
Mengenai apa dan bagaimana kenari TC1, Om Kicau sudah pernah memuatnya, termasuk sekilas perawatannya. Silakan cek kembali arsipnya di sini.
Rutin dimasukkan ke kandang umbaran
Kali ini, Om Eka Jr ingin membeberkan lebih detail mengenai perawatan kenari TC1. Sebenarnya perawatan TC1 relatif sederhana. Aktivitas mandi dan jemur dilakukan secara rutin setiap hari. Penjemuran 1-2 jam, sambil mandi di cepuk berisi air bersih yang telah disediakan.
Setiap hari, kenari TC1 selalu dimasukkan ke kandang umbaran. Berapa lama berada di umbaran? Ternyata tidak lama. Sejak kerodong dibuka, burung langsung dimasukkan ke kandang umbaran sepanjang 2,5 meter.
“Tujuannya supaya daya tahan dan stamina burung tetap terjaga. Jadi, penjemuran selama 1-2 jam itu dilakukan di kandang umbaran. Habis jemur, burung langsung dipindah lagi ke kandang hariannya untuk diistirahatkan,” jelas Om Eka.
Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa sayuran selada dan sawi (pokcay) diberikan rutin setiap hari, yang diselingi dengan tulang sotong.
Dua hari jelang lomba (H-2), atau Jumat, TC1 diberi separo telur puyuh rebus, diselingi sepotong apel merah. Apel diberikan sampai burung tiba di lapangan.
Kolaborasi Om Eka Jr dan Om Andy Owen dalam mengantar kenari-kenarinya ke tangga juara memang terbukti sukses. Sebelum berkongsi memiliki kenari TC1, keduanya sudah moncer bersama kenari Ganbate, yang kerap diturunkan di Kelas Yorkshire.
Bahkan Ganbate sudah memiliki pelapis di Kelas Yorkshire, yaitu kenari Perompak yang nyeri juara 1 dalam even Road to Fatimah Cup di Bogor, Minggu (10/5). Pada hari yang sama pula, kenari Bintang Kejora koleksi mereka meraih juara 1 dan 2 dalam Launching Mentas BnR di Jakarta Selatan.
“Jadi, Minggu (10/5) kemarin, kami tampil dalam tiga even berbeda. Kenari TC1 meraih quintrick (lima kali juara 1), kenari Perompak double winner, dan kenari Bintang Kejora nyaris nyeri juara pertama,” kata Om Eka.
Semua burung jawara itu berada di satu lokasi, yaitu di rumah Om Eka. Tak hanya kenari TC1, Ganbate, Perompak, dan Bintang. Masih ada lagi gaco jawara seperti Rubicon (F1), Jalu (F2), dan sebagainya.
Di tempat yang sama pula, Om Eka mengibarkan bendera JrC Bird Farm, yang mencetak anakan kenari berkualitas. Saking larisnya, banyak penipu bergentayangan memalsu ring kode JRC.
Bagi sobat kenarimania yang ingin berbagi pengalaman dengan Om Eka Jr, baik perawatan maupun breeding kenari, silakan kontak nomor HP 0821 1111 5944. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru