Om Amir Bekasi, penangkar murai batu Samurai Sakti Bird Farm (BF) Bekasi, belum lama ini melengkapi materi induk berkualitas dari jenis murai batu bahorok. Pilihan pun jatuh kepada burung-burung unggulan koleksi Leuser Bird Shop Pekanbaru, Riau, milik Om Johan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Saya berangkat sendiri ke Pekanbaru, kemudian menuju ke Leuser Bird Shop di Jalan M Yamin No 30, dan memboyong pasangan murai bahorok dengan kode L161 dan L94,” kata Om Amir.
Seperti diketahui, Leuser Bird Shop Pekanbaru dikenal sebagai spesialis penyedia murai batu prospek. Jenis burung yang disediakan pun khusus, yakni asli murai batu bahorok dan murai batu medan.
Murai batu bahorok, menurut Om Johan, memang punya banyak keunggulan, mulai dari fisiknya yang sempurna hingga kualitas mental dan tempurnya yang baik.
Karena berbagai kelebihannya itulah, permintaan murai batu bahorok meningkat drastis. Hal ini menyebabkan angka perburuan liar juga meningkat, sehingga populasinya di alam liar makin menyusut.
Untuk melengkapi koleksinya, Om Johan kini lebih sering mengumpulkan murai bahorok dari para penangkar di Sumatera. Sebagian disiapkan sebagai burung siap lomba, namun sebagian disisihkan sebagai calon pasangan induk siap ternak.
Om Amir Bekasi pun memboyong pasangan murai bahorok L161 dan L94 untuk tujuan diternak, sehingga nantinya bisa menghasilkan murai-murai unggulan asal Bahorok tetapi hasil ternak sendiri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Ya, baru saja Om Amir jebol kandang indukan murai bahorok di sini. Rencananya untuk diternak, sebab beliau pemilik Samurai Sakti BF Bekasi. Saya sangat mendukung sekali,” jelas Om Johan.
L161 merupakan murai batu betina yang berasal dari kaki Gunung Sinabung yang saat ini tak pernah berhenti erupsi. Adapun L94 merupakan murai jantan, berukuran jumbo.
Pasangan indukan tersebut termasuk istimewa. Mengenai nilai pinangannya, Om Johan dan Om Amir enggan menjelaskannya.
Para pelanggan Leuser Bird Shop Pekanbaru memang tersebar di berbagai daerah, mulai dari kicaumania di Bangka-Belitung, Riau, hingga Pulau Jawa, terutama Surabaya, Solo, Semarang, dan Jabodetabek.
“Selama ini, saya memang lebih sering mengirim burung ke Jawa. Sebagian besar untuk dilombakan, meski tidak sedikit juga yang diternak seperti Om Arif Bekasi,” tambah Om Johan. (d’one)