Music BF Jakarta sudah lama eksis sebagai breeder lovebird, khususnya dalam mencetak burung lapangan / lomba. Om Tony Music, pemilik Music BF, jarang woro-woro jika produknya berkualitas, namun cukup membuktikannya dengan menjuarai berbagai even akbar. Beberapa lovebird hasil ternaknya, seperti Golden Music, Super Music, dan Green Music, kerap menjuarai even besar di Jabodetabek.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lalu bagaimana cara Om Tony Music dalam menjaga kualitas anakan lovebird sehingga nantinya bisa moncer di lapangan?
Dalam percakapan panjang-lebar dengan omkicau.com, Om Tony membeberkan berbagai tips Music BF Jakarta dalam menjaga kualitas anakan lovebird hasil penangkarannya. “Semuanya harus dimulai dari pemilihan induk yang berkualitas,” ujarnya.
Karena lovebird jantan dan betina sama-sama bisa dilombakan, idealnya pasangan induk sama-sama pernah meraih juara. Setidaknya salah satu induk, entah jantan atau betina, pernah moncer di lapangan. Lovebird yang mencorong di lapangan tentu memiliki kualitas suara dan mental yang sudah teruji.
Dengan demikian, anakan lovebird hasil ternak ini memiliki “darah juara”. Sebagian dipesan teman-teman pemain, dan sebagian lagi dijadikan indukan. “Untuk menjaga kualitas anakan, saya gunakan induk hasil ternak sendiri,” kata Om Tony Music.
Selain itu, Om Tony juga melakukan pembatasan jumlah pasangan induk, maksimal 25 pasangan. Hal ini dilakukan agar dia dan kru Music BF fokus dalam membesarkan anakan lovebird. Sebab Music BF selalu memasarkan anakan lovebird dalam kondisi sudah dimaster, dengan umur 3 bulan atau lebih.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Lebih baik fokus ke kualitas daripada kuantitas,” jelasnya. Bahkan untuk menjaga kualitas produk, anakan lovebird tetap dibiarkan dalam perawatan induknya secara langsung, hingga anakan sudah bisa mandiri. Cara ini diyakininya lebih afdol daripada menyapih anakan dan dirawat dengan metode handfeeding.
Upaya lain yang diterapkan Music BF dalam menjaga kualitas anakan lovebird adalah menukar pasangan induk. Jika sudah berproduksi tiga periode berturut-turut, pasangan induk akan diistirahatkan sejenak.
“Saya akan mengevaluasi kualitas anakan. Jika sudah bagus ya dipertahankan. Namun kalau kurang sesuai dengan harapan, pasangan itu saya pisahkan dan diganti dengan induk lainnya,” tambah Om Tony.
Anakan induk jawara belum tentu bisa juara
Menurut Om Tony Music, dalam beternak lovebird, induk jantan dan betina sama-sama mempunyai peran penting. Sebab lovebird jantan dan betina sama-sama bisa dilombakan.
“Induk jantan dan betina yang sama-sama jawara belum tentu dapat menghasilkan anakan juara. Tetapi anakan ini, kalau sudah dewasa, bisa dijadikan sebagai indukan berkualitas. Biasanya dia mampu menghasilkan anakan-anakan trah juara seperti kakeknya,” jelas Om Tony lagi.
Selain faktor keturunan (genetik), aspek perawatan dan pemasteran juga tak boleh dilupakan. Kalau anakan sudah dipisahkan dari induknya, Om Tony Music segera melakukan pemasteran. Dalam hal ini, dia menggunakan lovebird master yang memiliki suara ngekek panjang, misalnya Super Music serta Golden Music.
( lihat juga Video perawatan dan pemasteran lovebird ala Om Tony Music )
Anakan lovebird siap dipasarkan jika sudah berumur tiga bulan. Harganya relatif, tergantung warna. Sebab Music BF tak hanya mencetak lovebird kualitas lomba dengan suara ngekek panjang semata, melainkan juga lovebird warna seperti lutino, albino, dan blorok. “Selain memiliki suara panjang, warnanya juga bagus,” kata Om Tony.
Untuk warna standar seperti hijau, juga biru, dia membanderolnya paling murah Rp 600 ribu / ekor. Adapun jenis lain seperti lutino mata merah dijual seharga Rp 1.500.000 / ekor. Semuanya berasal dari trah induk juara.
Apakah bisa melakukan pembelian / pemesanan via online? Om Tony menjawab tidak! Hal ini demi menghindari kesalahpahaman dengan para pembeli.
“Lebih aman PCB. Pantau, cocok, bayar, he.. he.. he.. Jadi sebaiknya datang sendiri, sehingga dapat memantau langsung kualitas suaranya. Kalau cocok ya bayar. Dengan demikian, pembeli bisa puas dan tak akan tertipu,” ujarnya.
Menurut Om Tony, kualitas seekor lovebird lomba itu tidak hanya ditentukan berdasarkan ngekek panjangnya, tetapi juga harus ada irama lagunya. (d’one)