Tidak sia-sia Mr Kurniawan beserta pasukan Putra Kurma SF Sragen bertandang ke Pati, mengikuti even Bupati Cup di halaman kantor Bakorwil I Jawa Tengah (Eks Karesidenan Pati), Jalan P Sudirman No 52 Kota Pati, Minggu (9/8). Dua jagoannya meraih sukses, yaitu kacer Samber Nyawa (hattrick) dan cucak hijau Rimba Sakti (juara 1 dan 2).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes yang digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-70 Kemerdekaan RI ini dihadiri kicaumania dari berbagai daerah seperti Kudus, Jepara, Cirebon, Samarinda, Pati, dan lain-lain. Even yang digawangi Mr Cwex berlangsung lancar dan terkendali.
Kacer Samber Nyawa menjadi satu-satunya peserta yang meraih hattrick. Meski dikepung kacer-kacer tangguh lainnya seperti Bacan Deko milik Om Momox, Bang Jali kepunyaan Om Herumulya, serta Black Devil andalan Om Andi MP, Samber Nyawa tak terkalahkan pada semua (3) kelas yang dilombakan.
Gaco yang juga langganan juara di kawasan Solo Raya ini menjuarai kelas bergengsi (Pati). Juara 2 dan 3 diraih Bacan Deko dan Bang Jali. Black Devil menempel di urutan keempat.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di Kelas Bumi, Samber Nyawa kembali mengungguli Bacan Deko yang meraih juara kedua. Black Devil di urutan ketiga, disusul Bang Jali.
Kemenangan Samber Nyawa makin sempurna setelah menjuarai pula Kelas Mina. Kali ini Black Devil naik ke posisi kedua, sedangkan kacer Selebritis milik Bang Har (Koppast) nangkring di urutan ketiga.
Ini merupakan kemenangan beruntun kacer Samber Nyawa setelah beres mabung. Sebelumnya, gaco ini sukses menjuarai even Lembah Hijau Fiesta di Sukoharjo, serta nyaris nyeri di Star Fitrah Salatiga. “Putra Kurma siap ngeluruk ke Bali Koalisi Cup di Denpasar, Minggu (16/8) mendatang,” kata Om Kurniawan.
Tiga kelas cucak hijau menjadi ajang unjuk kehebatan Rimba Sakti milik Om Kurniawan, Jambronx koleksi Om Teguh KDI (MD Jepara), dan Baret Hijau kepunyaan LA SF yang kali ini memperkuat Duta Koalisi.
Ketiganya pun berbagi gelar juara pertama. Kelas Pati dimenangi Jambrong, diikuti Baret Ijo serta cucak hijau Ikhlas milik Devi Juniati (Fitri BKS).
Rimba Sakti terbaik di Kelas Bumi. Baret Ijo kembali harus puas di posisi kedua, disusul Star ATM koleksi Win Star. Akhirnya Baret Ijo kebagian juga trofi juara 1, setelah memenangi Kelas Mina. Rimba Sakti dan Misterius milik H Rouf (Klambu) meraih juara 2 dan 3.
Sama seperti kacer Samber Nyawa, cucak hijau Rimba Sakti milik Om Kurniawan juga menjadi buah bibir di kalangan kicaumania. Dalam tiga bulan terakhir, Rimba Sakti selalu meraih juara 1 dalam setiap lomba yang diikutinya.
Sehari setelah nyeri di Spesial KNPI Sragen, Rimba Sakti meraih double winner lagi dalam IKPBS Spesial Open di Balekambang Solo. Seminggu kemudian nyeri di Koppast Cup Kudus, nyaris hattrick di Lembah Hijau Fiesta Sukoharjo (juara 1, 1, 2), nyeri lagi di Jatisrono Wonogiri, juara 1 dan 4 dalam even Danlanal Cup di Semarang, dan kali ini juara 1 dan 2 di Bupati Cup Pati.
Fitri BKS dan Jepara Bersatu juara umum SF dan BC
Kru Fitri BKS Samarinda juga tampil di sini, di bawah komando Om Teddy BKS yang mukim di Jogja tetapi berasal dari Pati. Sejumlah amunisi hebat dibawanya ke Bupati Cup Pati, dan moncer di beberapa kelas. Bahkan Fitri BKS meraih poin terbanyak untuk kategori single fighter, sehingga dinobatkan sebagai juara umum SF.
Murai batu Sarno menyumbang poin penting bagi Fitri BKS. Burung ini meraih double winner, yaitu pada Kelas Pati dan Bumi. Di kedua kelas ini, Sarno memaksa Star ATM milik Win Star Salatiga (Duta Koalisi) di posisi runner-up.
Adapun murai batu Rambo milik Om Adipati (Gaman Pati) meraih juara 3 Kelas Bumi. Posisi ketiga Kelas Pati ditempati Extra Jos, murai batu milik Om Mimpi dari Pati.
Kelas Murai Batu Ekor Hitam dijuarai Diesel milik Mr NRD dari 21 Team. Burung ini mengungguli lawan-lawannya, termasuk Carge koleksi Om Sutiknyo (Bakaran) yang menempati peringkat kedua.
Fitri BKS juga meraih double winner melalui aksi trengginas pentet Slank. Tidak tanggung-tanggung, dua pentet hebat berhasil dikalahkannya, yaitu Teror milik Om Herumulya dari Juwana (Jepara Bersatu) dan Misteri Merapi andalan Om Firman TH (Adjisaka BC).
Di Kelas Bumi, urutan juaranya adalah Slank, Teror, dan Misteri Merapi. Sementara di Kelas Mina, posisi juaranya adalah Slank, Misteri Merapi, dan Teror. Ketiga pentet ini memang sama-sama tampil hebat.
Misteri Merapi sebenarnya merupakan debutan baru milik Om Firman TH, kicaumania asal Sulursari. Dia dulu pernah sukses mengorbitkan Cendet Darah. Meski kali ini tak berhasil meraih juara pertama, raihan juara 2 dan 3 tetap disyukurinya.
“Apalagi dalam dua kelas, Misteri Merapi mampu menempel cendet Slank yang jauh lebih mapan. Gaco baru saya ini memiliki irama lagu yang ciamik, didukung tonjolan-tonjolan dahsyat seperti suara parkit, cucak jenggot, belalang kecek, dan rambatan, yang dibawakannya panjang-panjang,” tutur Om Firman.
Poin untuk Fitri BKS makin bertambah setelah lovebird Jhon Gambus meraih juara 1 dan 4, serta kenari Las Vegas menempati posisi keempat.
Om Teddy BKS menjelaskan, timnya siap tampil kembali dalam lomba burung berkicau Gubernur Jateng Cup di Balai Sindoro, kompleks PRPP Semarang, Minggu (16/8) mendatang. Targetnya sama seperti even lainnya, sebisa mungkin meraih gelar juara umum.
Kelas lovebird yang dibuka empat sesi paling ramai peserta. Selain satu kelas yang dijuarai Jhon Gambus, dua kelas lainnya dijuarai lovebird Monalisa kepunyaan Om Adi Pragola (Gaman Pati), dan satu kelas lagi dimenangi Monica molik HOP / Eko (Duta Koalisi).
Di kelas utama Pati, Monalisa unggul atas lovebird Moty milik Om Wawan (ABF Team) dan Mustika Ratu milik Om Mimpi yang berada di urutan kedua dan ketiga. Kelas Tani juga dimenangi Monalisa, ditempel Queen milik Om Saprol PKJ dan Casino besutan Om Gerry Alenia (Lumah-Lumah SF).
Om Saprol mengungkap kekecewaan atas hasil lomba, khususnya di Kelas Pati. “Di kelas utama, Queen (gantangan 27) nembak dua belas kali dengan durasi panjang, tapi tidak koncer. Saya sudah protes ke juri, namun tetap tidak ada kejelasan. Sejumlah penonton juga mendukung saya, harusnya Queen koncer A atau B, “ ungkap Om Saprol dengan ekspresi gemas.
Gaman Pati moncer di sejumlah kelas. Selain lovebird Monalisa yang meraih double winner, pleci JAP milik Om Mahendra serta ciblek Kurcaci koleksi Om Ipung juga meraih juara 1.
Adapun murai batu Rambo besutan Om Adipati juara 3, kacer Black Stone milik Pak Wo juara 5, dan lovebird Jeng-Jeng milik Om Agus Patok juara 5.
ABF Team juga tak kalah berprestasi. Tim ini menjuarai satu-satunya kelas kenari, melalui aksi menawan kenari Bule milik Mr Wawan. Juara kedua diraih Kempor Speed milik Mr Fatma, dan DY Bala kepunyaan Om Herumulya di posisi ketiga.
Kenari Bule juga siap bertarung habis-habisan dalam Gubernur Jateng Cup, dan bakal menjadi ancaman bagi gaco-gaco kenari lainnya. ABF Team juga akan mengadakan Latpres di Pasar Burung Pati, Minggu 6 September 2015.
Meski sempat diwarnai protes dari Om Saprol, secara keseluruhan even ini berlangsung lancar. Jika trofi juara umum SF diboyong Fitri BKS, maka trofi juara umum BC menjadi milik Jepara Bersatu. Tim ini diperkuat sejumlah kicaumania senior seperti Om Momox, Mr Fatma, Om Herumulya, Om Andi MP, dan lain-lain. (neolithikum)
Hasil Lomba Bupati Cup Pati (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.