Banyak sekali burung yang pernah menjadi juara, lantas ngedrop dan tidak dapat nampil lagi di lapangan. Ketika ditake-over pemain lain, eh… sang juara itu bisa kembali top-form. Hal ini juga dialami murai batu Jetsky. Sempat ngedrop, tapi moncer lagi ketika dibeli Om Awie dari Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Awie (PIK Jakarta) memang dikenal sebagai spesialis murai batu. Sudah banyak jawara yang mengorbit melalui tangan dinginnya. Sebut saja murai batu Black Label yang pernah menjuarai Tegar Beriman Cup di Bogor (8/3). MB Pekka orbitannya juga moncer dalam even akbar Royal Cup di Jakarta (2/8).
Yang paling gress adalah murai batu Jetsky. Gaco anyarnya ini meraih juara 1 dalam even Rusun BCI Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (16/8).
Ada cerita menarik mengenai murai batu Jetsky yang baru sepekan di tangan Om Awie. Gaco ini merupakan pengganti Black Label yang sudah masuk kandang ternak.
“Saya baru seminggu lalu membeli murai batu Jetsky, dalam keadaan kurang kondisi. Burung ini sering juara di Tangerang, kemudian ngedrop. Saat itulah saya beli, kemudian dikondisikan agar mau nampil kembali, ujarnya.
Om Awie dibantu mekaniknya di lapangan, Om Harry, mengutak-atik settingan dan penanganan Jetsky. Setelah ketemu settingannya, murai batu ini secara perlahan-lahan mulai mengarah ke kondisi top form.
“Memang belum seratus persen fit. Maklum saja, baru ditangani beberapa hari. Tapi lumayan, burung sudah bisa nampil, bahkan juara pertama di Rusun BCI Cengkareng,” katanya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam even itu, Jetsky mampu menarik perhatian penonton maupun juri. Tembakan cililin yang diselingi suara burung gereja tarung mampu dibawakannya panjang-panjang, ditutup tembakan ngekek lovebird dan lagu-lagu burung kecil. Durasi kerjanya juga cukup istimewa.
Bagaimana Om Awie mengkondisikan murai batu Jetsky?
Untuk mengatasi masalah ini, dia fokus pada kebutuhan pakan tambahan / extra fooding (EF), khususnya  jangkrik. Agar burung terpuaskan, jangkrik sengaja tidak dibatasi, tetapi diberikan sebanyak-banyaknya. “Ibarat manusia, bagaimana dia bisa nampil maksimal apabila makanannya dibatasi atau dalam kondisi perut lapar,” ungkapnya.
Namun ini juga disesuaikan dengan karakter individu burung. Intinya, jangkrik dan kroto tetap diberikan sepenuhnya. Selain itu, perlakuan mandi dan jemur mesti diperhatikan. Penjemuran, misalnya, rata-rata dilakukan selama 2-3 jam sehari.
“Untuk mandi, kita sesuaikan dengan kebiasaannya, dan tergantung pula kondisi burung. Kalau kerjanya kurang maksimal, mandi yang biasanya dilakukan sampai Sabtu atau sehari sebelum lomba, ya dikurangi hingga Jumat atau H-2,” jelasnya.
Kalau murai terlalu agresif di lapangan, maka saat jeda sebelum turun di sesi berikutnya, murai perlu dimandikan dengan cara disemprot halus, sambil dianginkan di tempat terbuka.
Dengan perawatan seperti inilah MB Jetsky yang sempat ngedrop bisa dipulihkan kembali, bahkan terbikti mampu meraih prestasi terbaiknya seperti dulu. (d’one)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.