Murai batu Neuron dan lovebird Shoun The Sheep sama-sama menang nyeri juara 1 (double winner) dalam kontes IKPBS Special Open di lapangan Dinakkeswan Balekambang Solo, Sabtu (29/8). Kontes ini digelar sebulan sekali, setiap Sabtu pekan keempat. IKPBS juga menggelar latihan rutin setiap hari Sabtu lainnya di lapangan yang sama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Secara periodik, event organizer pimpinan Suwarjono (Om Warjo Depok) ini juga mengadakan lomba yang lebih besar. Misalnya gelaran Fairplay Cup, 1 Maret lalu, kerjasama dengan Om Itok ILS. Kontes akbar lainnya yang bakal digelar IKPBS adalah Ebod Vit Cup di lokasi yang sama (info selengkapnya bisa dilihat di sini).
Pada kontes rutin Special Open bulan ini, hanya ada dua burung yang berhasil meraih double winner, yaitu murai batu Neuron milik Dony (Ngenden) dan lovebird Shoun The Sheep orbitan Om Sonie dari Soker SF.
Neuron merupakan murai blacktail alias murai batu ekor hitam. Jagoan ini menjuarai Kelas MB Ekor Hitam FM Vit, mengungguli Negro milik Om Andri Bolang (Ngawi) dan Gaden kepunyaan Om Didit (Keraton Solo).
Hebatnya, Neuron dan Negro sama-sama tampil lagi dalam kelas murai batu umum, yaitu FM Power. Menghadapi murai-murai ekor putih pun, keduanya tetap tampil trengginas. Neuron akhirnya sukses menjuarai kelas ini, Negro di urutan kedua. Juara 3 diraih murai batu Nekat milik Om Agus Handoko dari Wani SF.
Murai blacktail Negro juga menuai sukses di kelas umum, setelah menjuarai Kelas FM Daily. Juara 2 dan 3 diraih Cleopatra milik Om Ari Nugroho (Seng Seng SF Boyolali) dan Komando milik Om Agus dari Kaliyoso.
Penampilan menawan Neuron membuat H Suwadi, pengorbit dan breeder murai batu, kepincut. Dia berusaha merayu Om Dony, namun belum deal. “Saya tawar 15 juta belum boleh, mintanya 20 juta. Ya, sambil jalan, kita coba follow-up lagi. Kalau memang jodoh, ya tidak akan ke mana-mana,” tutur Om Suwadi.
Om SWD, panggilan akrabnya, datang ke Balekambang membawa pleci Begal dan meraih juara satu. Setelah kondang sebagai pengorbit murai batu, belakangan namanya moncer sebagai spesialis pleci.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pleci Begal berkali-kali menjuarai lomba di wilayah Solo Raya dan seputaran Jogja. Dia masih punya gaco lain di kelas pleci, antara lain Buroq dan Supernova yang menjadi andalan utamanya.
Lovebird Shoun The Sheep juga menang dua kali. Gaco andalan Om Sonie Solker ini menjuarai Kelas FM Daily B dan FM Vit A. Lovebird lain yang meraih juara pertama adalah Kamaratih milik Om Islamil (Akbar SF), Roro Jonggrang kepunyaan Cokroningrat SF, dan lovebird Soda milik Om Antok Lolohan (Luwes BC).
Menurut Om Antok, Soda merupakan lovebird hasil ternak sendiri. “Ini baru awal-awal kita coba, dan bisa meraih juara pertama,” kata Om Antok yang menjadi andalan Luwes BC dalam urusan breeding lovebird.
Om Itok ILS menurunkan gaco anyarnya dalam even ini. Namanya lovebird God Bless, masih ingusan, baru berumur sekitar 4 bulan. Burung ini diperolehnya dari Bursa Love Bird Solo yang dikelolanya.
“Kondisinya masih terlalu giras. Tetapi daripada tidak nurunin apa-apa, ya saya coba saja. Ternyata di Kelas Daily B tampil cukup bagus, sehingga bisa meraih juara kedua. Nanti mau saya setel agar tampil lebih maksimal di Piala Raja,” ujarnya.
Kenari hanya dibuka satu kelas, dan dimenangi Sunrise koleksi Redy SF Klaten. Juara 2 dan 3 diraih kenari Naruto milik Om Onggo (Luwes BC) dan Senator kepunyaan Om Kempong (Solo).
Cendet juga digelar satu kelas. Cendet Sekring koleksi Om Jony dari Glembuk SF (Sarangan, Magetan) meraih juara 1. Juara 2 dan 3 diraih cendet Junior milik Om Didit Ong (Solo) dan Samsung kepunyaan Om Alvin Syuhada dari Ring Parkid Jojga. (Waca)
Hasil IKPBS Special Open Solo (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.