Sekitar 1.200 ekor burung mengikuti Piala Kemerdekaan yang digelar BnR Mojokerto di halaman Kolam Renang Tirta Anandiri Mojokerto. Ini merupakan rekor peserta terbanyak dalam lomba burung berkicau di kota peninggalan Kerajaan Majapahit itu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes yang digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI itu berlangsung hari Senin (17/8). Peserta datang sejak pagi. Mereka tidak hanya dari Kota Mojokerto saja, tetapi banyak juga peserta dari luar kota seperti Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kediri, Nganjuk, Gresik, Bojonegoro, Ngawi, lain-lain.
Ini prestasi luar biasa bagi Gantangan BnR Mojokerto yang baru berumur 3,5 bulan. Meski baru seumur jagung, berkat konsistensi para pengelolanya dalam memegang teguh prinsip fairplay dan mutlak tanpa teriak, event organizer ini mampu menarik ribuan peserta.
Prinsip fairplay tersebut didukung oleh sistem lomba yang disiplin dan penjurian yang netral. Hal ini tak hanya diterapkan pada saat latpres maupun lomba, tetapi juga pada latber rutin yang digelar tiap Jumat sore di lokasi yang sama. Alhasil, para kicaumania di wilayah Mojokerto dan sekitarnya pun nyaman dan puas mengikuti lomba.
Dalam even Piala Kemerdekaan, panitia yang digawangi Om Eko Soepriyanto (ketua) dan Om Afif (ketua BnR Mojokerto) membuka 10 kelas lovebird dan hampir semuanya full peserta. Sebuah pencapaian yang luar biasa, sekaligus menunjukkan tingginya antusias lovebird mania di seputaran Mojokerto.
Kelas murai batu dan pleci, yang masing-masing dibuka dua kelas, juga full gantangan. Bahkan beberapa peserta mengusulkan penambahan kelas murai batu dan pleci untuk gelaran berikutnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Para juara juga dimanjakan dengan hadiah full trofi di semua kelas, selain uang pembinaan. Juara satu di Kelas Executive (lovebird, cucak hijau, dan murai batu), serta BOB Lovebird dan BOB Cucak Hijau, juga memperoleh tambahan trofi istimewa berupa bongkahan batu kecubung ungu asli dari Kalimantan,” tutur Om Eko Soepriyanto.
Tak hanya itu. Panitia pun membuat gebrakan baru dengan menggelar Bursa Lovebird Kecantikan Warna yang menampilkan aneka jenis lovebird impor dan hasil penangkaran DS Aviary Mojokerto dan Whexxu D’Luv Nest Mojokerto.
Lovebird-lovebird cantik yang ikut mejeng antara lain jenis parblue, pied (blorok), nonklep opaline, dan lain-lain. Mr Afif selaku owner DS Aviary menuturkan, bursa ini digelar untuk memudahkan para pecinta lovebird jalur warna untuk memiliki burung berkualitas.
Mr Agus Puji selaku owner Whexxu D’Luv Nest menambahkan, Bursa juga bertujuan mengedukasi para pecinta lovebird mengenai jenis-jenis lovebird yang masih jarang ditemui di pasaran Kota Mojokerto dan sekitarnya.
Persaingan sengit terjadi di hampir semua kelas, kendati beberapa burung mampu menjuarai lebih dari satu kelas. Misalnya lovebird Gara kepunyaan Om Ukasa Ali (LMC Malang). Gara menjuarai kelas utama Executive dan Kelas B.
Lovebird Kempling andalan Om Uchenk (Buwuh Mania BC Mojokerto) juga tampil menawan. Burung ini menjuarai Kelas D, mengungguli lovebird Xaochin milik Om Deny (LCD) dan Jamur koleksi Om Karjo dari MKF SF.
Kelas A dimenangi lovebird MM milik STH / Setiono dari Tempel (Surabaya). MM mengungguli lovebird Wukan Endel milik Om Umam BLK (Krembangan) dan Yuriko kepunyaan Mr Punk BJN (Mekar Jaya SF).
Puncak persaingan terjadi di Kelas BOB (Best of the Best). Kelas ini hanya bisa diikuti juara 1-3 pada kelas regular. Lovebird Jamur milik Om Karjo meraih juara 1, diikuti Kempling dan MM.
Cucak hijau dibuka empat kelas, termasuk Kelas BOB. Gundala tampil perkasa, dengan mencetak double winner. Gaco andalan Om Sugik (Sooko, Mojokerto) ini menjuarai Kelas Executive dan VIP.
Kelas A dimenangi cucak hijau Bocah Nakal kepunyaan Om Fendik (Surodinawan). Juara 2 dan 3 diraih Pajero milik Om Farid (BBM SF) dan Rocket besutan Om Rudy dari Pandawa BC.
Kalau BOB Lovebird diikuti juara 1-3 di semua kelas regular, maka BOB Cucak Hijau diikuti juara 1-5 pada semua (tiga) kelas regular. Rocket yang meraih juara 3 Kelas A tampil menawan di Kelas BOB dan meraih juara pertama.
Kenari Huru Hara tak tertandingi pada dua kelas yang dibuka panitia. Gaco besutan H Anwar (Kimcil BC) ini menjuarai Kelas A, diikuti Balapati milik Red Kiss (Duta SSB) dan Boboboy orbitan Om Uchin.
Kelas B juga dijuarai Huru Hara. Kenari Ducati kepunyaan Om Eko BP (Biang Kerok) bertengger di urutan kedua. Balapati tetap tampil stabil, meski menempati peringkat ketiga.
Dua kelas murai batu juga full peserta. Meski tak meraih double winner, murai batu Pedrosa koleksi Om Tri (Mojoanyar) tampil digdaya. Burung ini menjuarai Kelas Executive, mengungguli Gilang besutan Bang Ipul dan Hammer milik Om Franky (Surabaya).
Pedrosa juga moncer di Kelas VIP, meski menempati peringkat kedua. Juara pertama di kelas ini menjadi milik Hammer. Roda Gila milik Om Rochmad (Bangsal) menempati posisi ketiga.
Om Afif mewakili seluruh panitia dan juri mengucapkan selamat kepada para pemenang. “Terimakasih kepada para kicaumania dari berbagai daerah yang telah berpartisipasi dalam gelaran ini, mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Nantikan even-even BnR Mojokerto selanjutnya,” tutur Om Afif, ketua BnR Mojokerto.
Hasil Piala Kemerdekaan BnR Mojokerto:
Kelas Lovebird | Cucak Hijau | Murai Batu | Kacer | Kenari | Kelas Lain
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.