Banyak kicaumania yang mendapati burung mereka mengalami bengkak atau ada benjolan di organ tubuh tertentu. Penyebab bengkak dan benjol bermacam-macam. Ada yang disebabkan tumor (ganas atau jinak), kista bulu (penimbunan folikel bulu), penimbunan nanah (abses), penimbunan lemak, bahkan bisa juga karena keseleo atau terkilir sehingga ada penyumbatan darah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Macam-macam bengkak atau benjolan pada burung dan cara mengatasinya.
1. Bengkak atau benjolan karena tumor
Jika burung Anda bengkak karena tumor, tidak ada cara lain yang bisa dilakukan kecuali dengan operasi atau pengangkatan tumor. Hanya saja, jika tumor tersebut bersifat ganas, maka pengangkatan yang tidak sempurna bisa menumbulkan tumbuhnya tumor lagi.
Untuk mengoperasi tumor jinak, Anda bisa menyimak artikel ini lebih lanjut. Namun jika tumor ganas, maka sayang sekali kami belum menemukan referensi mengenai hal itu.
2. Bengkak atau benjolan karena kista bulu
Penumpukan kista bulu bisa terjadi pada semua jenis burung. Biasanya benjolan ini bisa terjadi ketika bulu–bulu tersebut akan / mulai tumbuh, tetapi tidak bisa keluar melalui pori-pori kulitnya. Akibatnya, tunas bulu tumbuh dan menumpuk di bawah kulit. Lama-lama bulu akan terus tumbuh di bawah kulit, dan memunculkan benjolan yang makin membesar, akibat dari akumulasi materi yang terdiri atas keratin.
Benjolan ini bisa berukuran kecil berwarna kuning di bawah kulit, tetapi bisa juga benjolan besar keratin di bawah kulit yang mengandung material bulu.
Bagaimana cara mengatasinya? Silakan cek artikel Mengobati dan mencegah kista bulu pada kenari.
3. Bengkak atau benjolan karena penimbunan lemak
Jika burung Anda bengkak karena adanya penimbunan lemak, silakan cek artikel ini Sedot lemak pada burung: Berani?
4. Bengkak atau benjolan karena penimbunan darah di kaki
Jika burung Anda bengkak karena adanya penimbunan darah di kaki, silakan cek artikel Bengkak pada pembuluh darah di kaki burung? Ini cara mengobatinya!
5. Bengkak atau benjolan karena terkilir
Jika burung Anda bengkak karena terkilir, silakan cek artikel Cara tepat penanganan burung bengkak karena terkilir.
6. Bengkak atau benjolan karena penimbunan nanah (abses)
Apa itu abses? Abses adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi bakteri. Penyebab infeksi itu sendiri bermacam-macam, misalnya bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum yang tidak steril atau bakteri menyebar dari infeksi di bagian tubuh lainnya.
Selain itu, bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan tidak menimbulkan gangguan, kadang juga bisa menyebabkan terbentuknya abses. Peluang terbentuknya suatu abses akan meningkat jika terdapat kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi; daerah yang terinfeksi kurang mendapatkan aliran darah; dan, atau terdapat gangguan sistem kekebalan tubuh.
Abses bisa terbentuk di seluruh bagian tubuh, termasuk paru-paru, mulut, rektum dan otot. Abses sering ditemukan di dalam kulit atau tepat dibawah kulit, terutama jika timbul di wajah.
Sedangkan gejala-gejala abses tergantung dari lokasi dan pengaruhnya terhadap fungsi suatu organ atau saraf.
Gejala abses yang bisa ditemukan antara lain: adanya pembengkakan, kemerahan, teraba hangat, dan menyebabkan rasa nyeri pada burung, dan bisa menimbulkan demam.
Abses yang terbentuk tepat di bawah kulit biasanya tampak sebagai suatu benjolan. Jika abses akan pecah, maka daerah pusat benjolan akan menjadi lebih putih karena kulit di atasnya menipis.
Abses di dalam tubuh, sebelum menimbulkan gejala seringkali lebih dahulu tumbuh menjadi lebih besar. Abses yang dalam lebih mungkin dapat menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh.
Abses di kulit atau di bawah kulit sangat mudah dikenali, sedangkan abses yang dalam seringkali sulit ditemukan. Dalam hal ini, benjolan abses yang diangkat adalah yang ada pada bagian bawah kulit yang terlihat dari luar. Dalam kasus murai batu ini, abses terletak di dekat mata.
Mengatasi dan mengangkat abses
Suatu abses seringkali membaik tanpa pengobatan; dia dapat pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan isinya. Kadang abses menghilang secara perlahan karena tubuh menghancurkan infeksi yang terjadi dan menyerap sisa-sisa infeksi. Abses yang tidak pecah bisa meninggalkan benjolan yang keras. Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan, suatu abses bisa diatasi dengan mengeluarkan isinya.
Catatan: Abses tidak memiliki aliran darah, dengan demikian pemberian antibiotik biasanya sia-sia. Antibiotik bisa diberikan setelah abses mengering dan hal ini dilakukan untuk mencegah kekambuhan. Antibiotik juga diberikan jika abses menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya. Apa obatnya? Anda bisa menggunakan BirdBlown dan bisa juga BirdTwitter (klik saja untuk mengetahui perinciannya).
Nah inilah inti artikel yang pengin Om Kicau sampaikan saat ini. Cara mengatasi benjolan pada burung yang disebabkan oleh penimbunan nanah (abses) di bawah lapisan kulit pernah dilakukan terhadap burung murai batu Om Abah Murai.
Pada burung tersebut terdapat benjolan yang terasa keras ketika diraba, tepatnya di sebelah depan mata kiri. Ini fotonya:
Kondisi burung tersebut diceritakan Om Abah ke Om Gatot Bayu dan selepas gelaran Lomba Burung Piala Raja 2015 di Prambanan, Om Gatot meluncur ke rumah Om Abah di seputaran Godean.
Om Kicau yang terlambat menyertai kedatangan Om Gatot Bayu ke Godean, beruntung masih dapat sisa cerita pelaksanaan operasi benjol pada burung murai itu sekaligus dapat videonya.
Inilah rangkaian foto tutorial operasi benjolan pada burung murai batu yang dilakukan Om Gatot Bayu…(Video operasi pengangkatan abses, silakan gulir ke bawah).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Nah kalaui di bawah ini adalah foto beberapa teman yang ngobrol bareng seusai dilakukan operasi di penangkaran MB milik Om Abah Murai di kawasan Godean Jogjakarta.
Video operasi pengangkatan benjolan klik gambar di bawah ini.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.