Murai batu Raja Petir milik HM Rafli (P4B2) tampil memukau dalam Latber Rajawali BC di halaman TPK Kunduran, Kabupaten Blora. Dua gelar juara pertama pun diraihnya. Setelah lomba, Raja Petir langsung diboyong Mr Asgaf (Asta SF) dengan mahar Rp 150 juta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Gelaran yang dimotori Mr Yoiyok dan Mr Dwi SP ini berlangsung Minggu (13/9), dihadiri para kicaumania dari seputar Blora, Tuban, Bojonegoro, Grobogan, hingga Semarang.
Ini merupakan even perdana bagi Rajawali BC, yang sekaligus dapat memberi pengalaman berharga bagi para personelnya. Berbagai kendala teknis pun mampu diatasi dengan lancar.
Berkat kekompakan para personelnya, kini Rajawali BC makin diminati para penggemar burung kicauan di Kecamatan Kunduran dan sekitarnya. Banyak di antara mereka yang bergabung memperkuat Rajawali BC.
Murai batu Raja Petir menjadi salah satu bintang dalam even ini. Gaco andalan HM Rafli ini memenangi Kelas A, mengungguli murai batu Matrix milik Om Deny (RJS Team) dan Android milik Bang Doel (Samen BC).
Kelas C juga dijuarai murai batu Raja Petir, disusul Android dan Bam Jo milik Om Damin (Blora). Android terbaik di Kelas B, unggul atas Hanoman milik Om Puniko (System SF) dan 123 koleksi AD 480 SE (Blora).
Penampilan memukau murai batu Raja Petir membuat Mr Asgaf kepincut, dan langsung meminangnya dengan mahar cukup mengejutkan: Rp 150 juta.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Harga tersebut memang sepadan dengan kualitasnya. Raja Petir pernah moncer dalam even akbar Plaza Cup 3 di Semarang, 18 Januari lalu, dengan meraih juara 2 pada salah satu kelas.
Bahkan pada saat itu Mr Yono Plaza, ketua panitia, sudah mengajukan minatnya untuk memboyong MB Raja Petir. Namun Om Rafli waktu itu belum ingin melepasnya.
Dalam even RKBC tahun lalu, Raja Petir pernah mengalahkan beberapa gaco tangguh di pantura seperti murai batu Jarum. Burung ini juga pernah menjuarai even Dandim Cup di Bojonegoro, serta beberapa even lainnya di Blok Tengah dan Blok Timur.
Bintang lapangan lainnya dalam Latber Rajawali BC adalah cendet Selebritis. Jagoan Om Ony / Om Supri (N8 SF) ini bahkan menjadi satu-satunya burung yang mampu mencetak kemenangan hattrick.
Selebritis mengalahkan sejumlah cendet tangguh lainnya, seperti SND milik Om Roby, Asoka koleksi Om Deny, Lorenso milik Wanisakti SF, Bohay kepunyaan Om Roni SF, dan Tenashar besutan Om Farid.
Kualitas cendet Selebritis memang di atas rata-rata. Setiap kali berlomba di kawasan timur pantura Jawa Tengah, Selebritis hampir selalu meraih hattrick, jarang sekali double winner apalagi hanya sekali juara. Penampilannya selalu membuat kagum penonton maupun pemain cendet lainnya.
Duet Om Ony dan Om Supri selalu mengibarkan bendera N8 SF, yang merupakan singkatan dari Nakula 8 SF Tuban. Meski berasal dari Blok Timur, keduanya aktif mengikuti even-even di Blok Tengah, terutama di wilayah timur pantura Jawa Tengah seperti Jepara, Pati, Rembang, Kudus, dan Blora.
Selain MB Raja Petir, tiga burung lainnya juga meraih double winner, yaitu kenari Garoto Sniper, cucak hijau Setan Kober, dan kacer Raja Hutan.
Kenari Garoto Sniper milik Om Galih (SKBC) berhasil menjuarai Kelas A, mengalahkan Paramex milik Om Puguh ADPT (RBC Team) dan Predator milik Mr Otto (Mbadong). Kelas C juga dimenanginya, unggul atas kenari Kirono Dob dan Nimisa.
Garoto Sniper nyaris mencetak hattrick. Namun kenari Bungkar milik Om Edy Sutrisno (Blora Utara BC) menggagalkan ambisinya. Bungkar nangkring di posisi pertama, diikuti Garoto Sniper dan Buldoser milik Om Wiko (Jatirogo).
Selain runner-up di Kelas A, kenari Paramex juga bertengger di posisi 4 Kelas B. Seusai lomba, burung ini langsung ditake-over Mr Farid. Namun Om Puguh dan Om Farid tidak bersedia menyebutkan nilai mahar Paramex.
Seperti biasanya, Om Puguh selalu datang bersama rombongan besar personel Randublatung Bird Club (RBC). Tim ini dinilai paling kompak di Kabupaten Blora. RBC rutin mengadakan latber setiap Jumat mulai pukul 15.00, untuk mempererat tali persahabatan antarkicaumania di Randublatung dan sekitarnya.
Om Vicho dari Jatirogo BC Tuban sepertinya tidak pernah kehabisan amunisi tangguhnya di kelas kacer. Beberapa waktu lalu, dia melepas kacer Raja Sawer ke “pasar bebas” senilai Rp 15 juta. Ketika datang ke Latber Rajawali BC, Om Vicho membawa orbitan barunya, kacer Raja Hutan.
Turun tiga kali, Raja Hutan nyaris hattrick. Burung ini menjuarai Kelas A, mengalahkan kacer Bogel milik Om Yanto Bengkel (N8 SF Tuban) dan Sang Prabu besutan Cak Yono (Wanasakti). Raja Hutan juga tidak terkalahkan di Kelas C. Juara 2 dan 3 diraih kacer Sang Prabu dan Gotik milik Om Rian (RSW).
Sayangnya, ketika berlomba di Kelas B, Raja Hutan harus puas di urutan kedua. Kelas ini dimenangi kacer Bonyok. Sang Prabu bertengger di posisi ketiga.
Cucak hijau Setan Kober juga nyeri juara 1. Gaco andalan Om Santo dari MD Cepu ini menjuarai Kelas A dan B, mengungguli lawan-lawan tangguhnya seperti Proklamator besutan Om Felix (Blora Utara), Sapu Jagat milik Om Deny (RJS Team), Sedyaning Ati langganan juara milik Bang Kaji (Kaji SF) dan Gilbey’s milik Mr Kenz dari NBC.
Secara umum, even ini berlangsung lancar sejak awal hingga akhir. Panitia Rajawali BC mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi, sekaligus mohon maaf apabila masih ada kekurangan di sana-sini. (neolithikum)
Hasil Latber Rajawali BC Kunduran (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.