Gelaran lomba burung berkicau VOC Cemani di Jalan Batik Keris, Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, kini makin diminati para kicaumania di wilayah Solo Raya. EO ini bahkan menjadi favorit para pemula yang sedang getol-getolnya mengobitkan burung hasil rawatannya. Mereka pun tidak canggung berbaur bersama para pemain senior.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ya, kontes VOC Cemani dari pekan ke pekan makin ramai dan didominasi pemula. Hal ini terlihat dalam even Minggu (27/9) lalu. Ketua VOC Cemani Solo Raya, Om Taufik, turun langsung ke lapangan memberi pemahaman mengenai pakem penilaian burung.
“VOC tak pernah pilih kasih dalam menilai burung. Siapa saja, dan dari mana pun asalnya, tetap dipantau seksama, mulai dari kinerja atau kerajinan, variasi lagu, hingga volume atau ketajaman suara burung,” kata Om Taufik.
Jika di tempat lain juri kerap memberi perhatian lebih pada burung tertentu sehingga menunggu burung kerja, tidak demikian di VOC. Burung yang kerja terlebih dulu itulah yang akan dikontrol paling awal, dan peluang koncer pun tetap ada, meski itu burung debutan baru. Inilah yang membuat gelaran VOC makin diminati para pemula.
Kelas lovebird, kenari, dan pleci jadi primadona
Sebagaimana even lainnya di Solo Raya, kelas lovebird juga menjadi primadona di VOC Cemani. Tapi tak hanya lovebird! Kelas kenari dan pleci pun dijubeli peserta.
Kendati tampak wajah-wajah baru, soal kualitas tak kalah dari burung yang lebih dulu mapan. Sebut saja lovebird Lasmini yang langsung menggebrak di sesi pertama Kelas VIP.
Gaco milik Om Anas Gondrong ini rajin bunyi sejak digantang hingga akhir penilaian, dengan durasi yang panjang-panjang pula. Lasmini akhirnya tampil sebagai juara 1, diikuti Bad Boy koleksi Om Roedy Esson (Baron Indah) dan Putra Naga milik Om Jefri Osella (Solo Star BC) yang kerap menjuarai lomba di wilayah Solo Raya.
Om Fajar SPN berjaya di Kelas Special A, melalui lovebird SS026. Burung ini mengungguli lovebird Mimi Bohai milik Om Hari Cungkwok dan Albino kepunyaan Om Ridwan (RDD SF).
“Saya sengaja mencoba turun di sini. Sebelumnya saya hanya mendengar kalau penilaian di sini fairplay, dan ternyata memang benar,” ujar Om Fajar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelas Special B dimenangi lovebird Lily milik Om Robby Ando. Juara 2 kembali ditempati Mimi Bohai, dan juara 3 Once kepunyaan Mr Harno (HT BC).
Kemenangan LB Lily membuat Om Robby Ando bersemangat mengikuti even-even berikutnya. “Ini turun perdana di lomba. Lily merupakan burung rumahan, saya rawat seadanya, tanpa persiapan khusus. Asal cukup makan dan minum, lalu bersihkan sangkar. Ternyata bisa nampil, bahkan juara,” kata Om Robby.
Penampilan gemilang ditunjukkan lovebird Vanesha. Burung koleksi Az Zahra (Mangkuyudan) ini meraih double winner, dengan menjuarai Kelas Bintang B dan C.
Om Sumantri dan Om Totok WD juga bisa merasakan aroma kepuasan para pemula, karena juri menilai setiap burung apa adanya, tanpa muatan kepentingan tertentu.
Dalam even ini, Om Sumantri menurunkan lovebird Sultan Boyong, dengan hasil juara 5 dan 10. Adapun Om Totok WD membawa lovebird Queen (juara 3, 4) dan Lilin (juara 8).
Pleci Jendral mencetak hattrick
Peserta di kelas pleci juga makin makin ramai dan banyak burung yang mau tampil stabil, termasuk pleci Jendral yang sukses menjuarai tiga kelas (hattrick) dari empat kelas yang dilombakan. Jendral menjuarai Kelas VIP, Sejati B, dan Sejati C.
Menurut Om Bimo, pleci Jendral termasuk gaco yang mudah kerja, roll speednya juga rapat sekali. Tidak heran jika empat kali tampil, Jendral meraih juara 1, 1, 1, dan 4.
Satu-satunya kelas yang gagal dimenanginya adalah Sejati A. Kelas ini dimenangi pleci Dhemit VOC milik Mbah Naim dari CPM Sukoharjo yang kali ini memperkuat Duta BnR Purwodadi.
Selain menjuarai satu kelas, Dhemit VOC juga meraih juara 2 dan 3 pada sesi lainnya. “Sebenarnya masih bisa lebih baik lagi. Dhemit VOC siap memberi ancaman buat pleci mapan lainnya,” kata Mbah Naim.
Cendet Scorpion besutan Om Danang HSW juga tampil oke dan menjuarai dua kelas. Om Danang bakal menurunkan kembali Scorpion dalam even PMS di Sragen (4/10), Kambing Hitam Cup di Sleman (11/10), Gondangrejo Sragen (18/10), dan Pertamak’s Team di Kartasura (25/10).
Pertarungan di kelas cucak hijau juga seru. Gong 2000 milik Om Suryanto tampil energik dan memenangi pertarungan. Cucak hijau Hulk milik Om Bagas juga tampil bagus. Sayangnya, Hulk masih sedikit kurang rajin, sehingga harus puas di tempat kedua.
Pekan depan, Om Bagas akan menurunkan lagi cucak hijau Hulk dalam even VOC yang menggelar latihan rutin setiap hari Minggu. “Sambil mencoba setelan, kita ubah sedikit supaya durasinya makin oke,” tutur Om Bagas.
Mewakili seluruh kru panitia dan juri, Om Taufik menyampaikan terimakasih kepada para peserta. Bukan sekadar kehadirannya, melainkan juga karena peserta mau mengikuti lomba secara tertib sehingga ikut membantu juri dalam menilai burung secara fairplay. (Waca)
Hasil Kontes VOC Cemani Solo Raya (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.