Om Akia menambah satu lagi murai batu jawara. Namanya murai batu Koto, yang ditake-over dari Om Kasnadi seharga Rp 60 juta. Untuk bisa memboyong jagoan tersebut, Om Akia berkongsi dengan sahabatnya, Om Acek Mohiang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Apa dan siapa murai batu Koto, sehingga Om Akia kepincut untuk memboyongnya? Dalam satu bulan terakhir ini, murai batu Koto menunjukkan prestasi gemilangnya. Dalam even Sukarejo Team Cup I di Kota Jambi (6/9), burung ini sukses menjuarai Kelas Bintang.
Om Kasnadi kemudian menurunkan kembali MB Koto dalam kontes Stady Cup II, 20 September lalu. Hasilnya makin joss, karena Koto nyaris double winner, dengan menjuarai Kelas Sejati dan juara 2 Kelas Bintang.
Saat itu, banyak penonton dan pemain murai lainnya terpukau melihat aksi trengginas murai batu Koto. Tanpa berfikir lama, Om Akia langsung mengontak Om Acek Mohiang. Keduanya pun sepakat memboyong MB Kroto, meski harganya jelas tidak murah.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Harga itu sepadan dengan kualitas dan prestasinya. Saya sudah melihat sendiri penampilannya dalam kontes Sukarejo Team Cup maupun Stady Cup,” tutur Om Akia.
Bahkan saat melihat aksinya di Sukarejo Team, Om Akia sudah hafal isian MB Koto. Komplet, dan kinerjanya di di lapangan juga bagus. Terhitung sejak 27 September 2015, murai batu Koto resmi menjadi milik Om Akia dan Om Acek Mohiang.
Om Akia sempat menjajal MB Koto dalam lomba burung berkicau Ceria Cup di Lapangan Ceria (Cucian Mobil Citra Utama), depan SPBU Payo Selincah, Kota Jambi, Minggu (4/10). Hasilnya, Koto meraih juara 6 pada Kelas Keluarga.
Gangguan asap, kondisi MB Ucil menurun
Dalam even yang sama, Om Akia juga menurunkan koleksinya yang lain, yaitu murai batu Ucil. Burung ini juara 1 di Kelas Obit, serta dua kali juara 2 pada sesi lainnya.
Sebelumnya murai batu Ucil sukses mencetak quattrick (4 kali juara 1) dalam even Kades Cup I di Dusun / Desa Mudo, Merlung, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, 13 September 2015.
Dua pekan kemudian, Ucil juga menjuarai Latihan Spesial Idul Adha di Lapangan Ceria, 27 September lalu. Bagi yang belum sempat melihat penampilannya di lapangan, berikut ini video MB Ucil yang direkam saat berlaga di Lapangan Ceria tersebut.
Video murai batu Ucil – Seri 1
Video murai batu Ucil – Seri 1
Berdasarkan prestasinya, murai batu Ucil sebenarnya masih stabil di jalur juara. Namun, kata Om Akia, kondisi Ucil sejatinya mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah gangguan kabut asap di Kota Jambi yang kian menebal.
Kasus ini hampir dialami sebagian besar kicaumania di Kota Jambi. “Sejak ada gangguan kabut asap, Ucil jarang sekali dijemur, lantaran sinar matahari tertutup asap tebal,” ujar Om Akia.
Bukan hanya Ucil. Beberapa murai andalannya yang lain seperti Asoka dan Happy Birthday (HBD) jarang sekali dijemur karena hal yang sama. Yang membuat Om Akia sedikit galau adalah perilaku murai-murainya ini mulai berubah sejak jarang dijemur.
“Karena itu, saya mohon maaf tidak bisa hadir dalam even Kapolda Cup Lampung, Minggu tanggal 11 Oktober 2015. Burung-burung harus ditreatment setelah jarang dijemur,” kata Om Akia.
Jika kondisinya bisa dipulihkan, maka Om Akia siap menurunkan gaco-gaconya kembali ke lapangan, termasuk dalam even Launching BnR Palembang, Minggu 18 Oktober 2015. (Kelana Lana)