Pesona lovebird Kusumo memang luar biasa. Banyak sekali fan Kusumo yang belum pernah melihat langsung aksinya di lapangan. Sebagian besar hanya menonton beberapa videonya yang pernah tayang di omkicau.com. Om Feri Purnama, atau lebih dikenal dengan sapaan Om Feri BTBC, termasuk salah seorang fan Kusumo.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selama ini Om Feri juga aktif sebagai pemain lapangan, dengan mengibarkan bendera Bintang Timur BC (BTBC) yang bermarkas di Lampung Timur. Begitu mendengar kabar bahwa LB Kusumo main di Kapolda Cup Lampung, Minggu (11/10), Om Feri pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melihat aksinya.
Dalam gelaran akbar tersebut, lovebird Kusumo sebenarnya mencetak quattrick (empat kali juara 1), bukannya hattrick seperti diberitakan omkicau.com. Dalam daftar juara Kelas Direktur yang dirilis panitia, juara 1 tertulis Kenzo, seharusnya Kusumo.
Om Feri yang melihat langsung penampilan Kusumo pun dibuat terkagum-kagum. Begitu turun dari gantangan, menunggu sesi berikutnya, LB Kusumo seperti biasa dikerumuni penonton dan peserta lainnya.
“Saya juga ikut menonton ramai-ramai. Tapi kurang puas, penginnya nonton langsung dari dekat, tanpa saling berebut. Saya juga ingin ketemu langsung dengan Om Sigit WMP, karena berhalangan hadir di Lampung,” kata Om Feri BTBC.
Dua alasan itulah yang membuat rasa penasarannya membuncah, sehingga dia memutuskan terbang langsung ke Jogja untuk menemui H Sigit WMP, sekaligus melihat dari dekat lovebird Kusumo. Bersama sang istri, ia pun berangkat ke Jogja melalui penerbangan Selasa (13/10) pagi tadi.
Oh ya, Om Sigit WMP selama ini menyebut nama Klaten dalam form alamat data peserta dalam lomba apapun. Kendati demikian, sehari-hari dia dan keluarga mukim di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, tidak jauh dari Bandara Adisucipto Jogja.
Begitu turun dari pesawat, Om Feri langsung merapat ke kediama Om Sigit WMP. Betapa senang bisa bertemu sosok yang dikaguminya, juga bertemu lovebird paling fenomenal di Tanah Air saat ini.
Kesempatan itu pun tak disia-siakannya untuk berguru, atau melakukan semacam “kursus singkat”, memahami karakter lovebird dan bagaimana cara Om Sigit memperlakukan Kusumo dalam kesehariannya. “Alhamdulillah. Pada menit pertama langsung mendapatkan banyak ilmu langsung dari suhunya,” tuturnya.
Dari rumah Om Sigit, dia melanjutkan perjalanan ke breeding lovebird milik Nanang Tobil di kawasan Proliman, Bogem, Sleman. Breeder yang akrab disapa Om Tobil Proliman itu dikenal memiliki materi indukan berkualitas, dan kerap mencetak anakan-anakan yang kemudian menjuarai lomba.
( lihat juga Om Tobil “keukeuh” pada breeding konvensional )
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di sana, Om Feri BTBC melihat kandang penangkaran Om Tobil, melihat materi-materi indukan, dan sejumlah anakan yang sedang diorbitkan. “Rencananya, Rabu (14/10) besok, saya mau diajak Om Tobil menonton Bursa Love Bird Solo yang dikelola Om Itok ILS dan Om Puguh,” tambah Om Feri.
Harapannya, kunjungan ke Jogja dan Solo ini dapat memperluas wawasannya tentang perawatan dan breeding lovebird jawara. Lebih penting lagi, bisa membawa pulang beberapa lovebird yang bisa diandalkan di Lampung.
“Di tempat Om Tobil ada beberapa lovebird prospek. Masih kita pantau sampai beberapa hari ke depan,” kata Om Feri yang masih berada di Jogja hingga Senin (19/10) mendatang.
( baca juga ini: Lagi, lovebird ternakan Om Tobil juara di Pati )
Sebelum pamitan, Om Feri mengabarkan bakal menggelar lomba burung berkicau, Februari 2016. “Wah, kalau lovebird Kusumo bisa datang lagi pasti luar biasa. Kami berani menambah gantangan jadi 75 atau lebih, supaya biar pecah rekor,” ujarnya.
Dalam gelaran Kapolda Cup Lampung, jumlah gantangan dinaikkan dari standar 70 menjadi 73. Ternyata tetao penuh. H Rico SE MM selaku penanggungjawab lomba sukses memecahkan rekor baru. Harus diakui, semua itu berkat daya tarik LB Kusumo.
Om Feri menggemari dunia burung kicauan sejak SMA, tepatnya tahun 2008, dan spesialis lovebird. Namun dia sesekali juga main di kelas kenari.
Gaco lovebird andalannya antara lain Pitung yang memiliki prestasi cukup lumayan. Dalam kontes Kapolda Cup Lampung, Pitung masuk peringkat 10 di Kelas A Karo, kalah tos-tosan dari beberapa peserta lainnya.
Dalam gelaran BnR, tos-tosan otomatis berdasarkan nomor gantangan lebih kecil. Ketika itu Pitung menempati gantangan nomor 70. (Waca)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.