Latber Yudhistira BC di gantangan Jl Sumbodro Gang 5 RT 04 / RW 04 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Minggu (1/11), menjadi pesta kemenangan bagi kacer Metropolis, lovebird Waljinah, dan kenari Semaput. Ketiganya sama-sama tampil dua kali dan tak terkalahkan para pesaingnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Yudhistira BC Slerok rutin mengadakan latber dua kali per minggu, yaitu Rabu dan Minggu, mulai pukul 14.00. Setiap latihan selalu dibanjiri kicaumania di seputaran Kota / Kabupaten Tegal, Kota / Kabupaten Brebes, dan Pemalang, terlebih pada hari Minggu.
Gantangan Yudhistira BC di Jl Sumbodro Gang 5, Slerok, merupakan milik pribadi Abah Raharjo, pegawai DPU Provinsi Jawa Tengah yang sekaligus menjadi ketua klub burung tersebut.
“Saya buka gantangan ini karena dorongan teman-teman kicaumania. Kebetulan samping rumah cukup megelar, halamannya luas. Alhamdulillah, sejak dibuka Februari 2015 hingga sekarang, latberan di sini selalu ramai dikunjungi kicaumania dari Tegal, Brebes, dan Pemalang,” jelas Abah Raharjo yang juga hobi memancing.
Adapun operasional kegiatan dikendalikan Mr Saga Dirgantara (ketua pelaksana), dibantu Mr Eko selaku sekretaris, beberapa orang sebagai korlap dan bagian pendaftaran.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam setiap even, panitia melombakan enam jenis burung kicauan yaitu kacer, cucak hijau, murai batu, lovebird, kenari, dan pleci, masing-masing dua kelas. Tiket dibanderol Rp 20.000 (Mega Bintang) dan Rp 10.000 (Bintang).
Sesekali panitia membuka kelas “dadakan”, apabila ada peserta yang datang membawa jenis burung lainnya seperti ciblek dan “kolibri”, minimal tiga ekor.
Kelas dengan jumlah peserta terbanyak selama ini adalah lovebird, cucak hijau, dan kenari, rata-rata 30 – 45 ekor per kelasnya. Bahkan beberapa kali kelas lovebird full (60) gantangan.
Dalam latber Minggu (1/11) lalu, kacer Metropolis orbitan Mr Reza Pahlevi (Sindujaya SF Brebes) sukses menjuarai Kelas Mega Bintang dan Bintang. Om Reza terbilang pendatang baru di Yudhistira BC, namun mampu membuktikan kehebatan kacer rawatannya.
Pada Kelas Mega Bintang, Metropolis mengungguli kacer Pattimura milik Om Rudi Hartono (Tegal) yang nangkring di posisi kedua, serta Naruto milik Om Gobral (Wangandawa) yang meraih juara ketiga. Kelas Bintang juga dimenangi kacer Metropolis, diikuti Riyantik milik Om Blaem (Cabawan) dan Patimura.
Lovebird Waljinah milik Mr Ropi’i (Krandon) juga tak terkalahkan pada dua kelas yang diikutinya. Burung ini menjuarai Kelas Mega Bintang yang full (60) gantangan. Juara 2 dan 2 masing-masing lovebird Gundul orbitan Om Donny (Tegal) dan Putri Fortuna milik Om Nono (Hamam Humam BC).
Kelas Bintang juga nyaris full peserta, bahkan hanya bolong 1 gantangan. Waljinah kembali bertengger di urutan pertama, diikuti LB Mini Coper kepunyaan Om Joni (Joves Tegal) dan Amol milik Om Luyo (Arjuna 14 BC).
Penampilan lovebird Waljinah memang paling menonjol ketimbang lawan-lawannya saat itu. Ngekeknya cukup panjang, hampir 30 detik.
Hasil nyeri ini membuat Om Ropi’i tampak sumringah, sambil tak henti-henti memandangi burungnya. “Tidak percuma usaha dan kesabaran saya selama ini. Akhirnya dia balas memanjakan saya hari ini,” ujarnya.
Dua kelas kenari dimenangi Semaput, gaco andalan Mr Pulung (Paburi Tegal). Kebetulan dua kelas sama-sama diikuti 40 ekor burung. Di Kelas Mega Bintang, kenari Semaput mengungguli Rem Blok milik Abah Jen (Rancik BC) dan Dozer orbitan Om Jayeng (Kuman’s Tegal).
Semaput kembali memenangi Kelas Bintang, disusul Burisrowo milik Om Reza Rohis (Duta Papburi Tegal) dan Vanila milik Om Mubarok JP (Kere-Kere Hore SF Tegal).
Kemenangan kenari Semaput, terutama di Kelas Mega Bintang, cukup mengejutkan. Sebab jagoan yang dikalahkan adalah kenari Dozer, langganan juara di Latber Yudhistira BC, baik pada latihan hari Rabu maupun Minggu.
“Hari ini Dozer tampil tak seperti biasanya. Dia seperti kaget mendengar cengkok dan irama lagu kenari Semaput yang dinamis, serta dilagukan dengan stabil dan tenang,” kata Om Jayeng sportif.
Ketua Pelaksana Mr Saga Dirgantara mengaku puas dengan gelaran kali ini. Pasalnya, para peserta mulai bisa berlaku tertib, terutama pada kelas lovebird dan kenari.
“Biasanya, suasana latihan pada kedua kelas itu berisik, akibat teriakan-teriakan peserta dan penonton. Kali ini terasa kondusif. Ini semua berkat imbauan berkali-kali dari petugas korlap lewat pengeras suara, yang meminta para pemain tidak berteriak demi ketertiban latber dan terutama agar kinerja juri benar-benar objektif,” tandasnya. (Kontributor: Om Julis Nur Hussein)
Hasil Latber Yudhistira BC Slerok Tegal (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
termakasih infonya, visit blog dofollow saya juga ya gan 🙂 , Abeje